Rumus varians butir soal, yaitu:
Rumus varians total, yaitu:
Keterangan: N
: Jumlah peserta tes X
: Skor pada tiap butir soal Y
:Jumlah skor total Kriteria pengujian reliabilitas soal tes yaitu setelah didapatkan harga
r
11
kemudian harga r
11
tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, jika r
11
r
tabel
maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2006: 109.
Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh . Dari tabel r
product moment diperoleh untuk N = 31 dan taraf signifikan
adalah 0,355. Karena
sehingga soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.
3.7.3 Taraf Kesukaran
Jawaban terhadap butir item soal bentuk uraian secara teoritis tidak ada yang salah mutlak, sehingga derajat kebenaran jawaban tersebut akan
berperingkat sesuai dengan mutu jawaban masing-masing peserta didik. Rumus
yang digunakan untuk mencari tingkat kesukaran soal bentuk uraian adalah sebagai berikut.
Pada penelitian ini untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran digunakan tolok ukur sebagai berikut.
1 0,71 ≤ TK ≤ 1,00, soal termasuk kriteria mudah
2 0,31 ≤ TK ≤ 0,70, soal termasuk kriteria sedang
3 0,00 ≤ TK ≤ 0,30, soal termasuk kriteria sukar
Arifin, 2012 : 133. Berdasarkan analisis uji coba diperoleh 5 soal dengan kriteria sedang yaitu
butir soal nomor 1, 2, 4, 5, dan 6; dan tiga soal dengan kriteria sukar yaitu butir soal nomor 3, 7 dan 8. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.
3.7.4 Daya Pembeda
Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan
peserta didik yang berkemampuan rendah. Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal bentuk uraian adalah dengan menghitung
perbedaan dua rata-rata mean, yaitu rata-rata dari kelompok atas dengan rata- rata dari kelompok bawah untuk tiap-tiap butir soal. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Keterangan: = rata-rata dari kelompok atas,
= rata-rata dari kelompok bawah, = jumlah kuadrat deviasi individual kelompok atas,
= jumlah kuadrat deviasi individual kelompok bawah, N
= jumlah peserta tes, n
= 27 x N baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah Hasil
perhitungan dikonsultasikan
dengan t
tabel
, dk
= dan
= 5 jika t
hitung
t
tabel
, maka daya beda soal tersebut signifikan Arifin, 2012: 355
– 357. Dari 8 soal yang telah diujicobakan diperoleh enam soal dengan daya
pembeda yang signifikan yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, dan 8; dua soal dengan daya pembeda tidak signifikan yaitu butir soal nomor 4 dan 7. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.
3.8 Metode Analisis Data