Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II

5 Untuk mengaktifkan siswa dalam kelompok sebaiknya setiap siswa mencatat hasil diskusi pada buku masing-masing. c. Hasil Belajar Sebaiknya sebelum guru membagikan soal evaluasi guru memberikan pengarahan kepada siswa agar tidak mencontek jawaban temannya dan memberikan motivasi untuk percaya pada jawaban diri sendiri.

4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II

4.1.2.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Siklus II 4.1.2.1.1. Observasi a. Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash pada siklus II diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru siklus II No Keterampilan Guru Tingkat Kemampu an Skor Kategori 1 2 3 4 1 Mengajukan pertanyaan kepada siswaketerampilan bertanya √ 3 B 2 Menjelaskan materi pelajaran keterampilan menjelaskan √ 3 B 3 Membimbing siswa ketika berdiskusi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil √ 2 C 4 Pengelolaan kelas keterampilan mengelola kelas √ 3 B Jumlah 11 Kriteria B Baik Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah skor keterampilan guru dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash adalah 11 dengan kriteria baik. Keterampilan dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash meliputi: 1 Mengajukan pertanyaan kepada siswa keterampilan bertanya Mengajukan pertanyaan kepada siswa pada siklus II memperoleh skor 3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari memberikan pertanyaan secara acak, dan memberikan pertanyaan yang mudah dipahami siswa. Tetapi guru masih kurang memberikan waktu berpikir kepada siswa dalam menjawab pertanyaan sehingga hasil jawaban siswa kurang maksimal. 2 Menjelaskan materi pelajaran keterampilan menjelaskan Penjelasan guru mengenai materi pelajaran pada siklus II memperoleh skor 23 dengan kategori baik. Hal ini guru sudah menggunakan media pembelajaran dengan baik, guru sudah menampilkan media aksara Jawa serta guru sudah menampilkan contoh menulis aksara jawa sesuai dengan materi yang diajarkan. Tetapi guru belum menjelaskan media yang akan digunakan untuk menyampaikan materi tersebut. 3 Membimbing siswa ketika berdiskusi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Keterampilan membimbing siswa ketika berdiskusi skor yang diperoleh guru adalah 2 dengan kategori cukup. Dalam hal ini guru hanya membimbing siswa mengerjakan LKS dan menutup diskusi. Guru belum mendengarkan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan siswa ketika berdiskusi. 4 Pengelolaan kelas keterampilan mengelola kelas Pengelolaan kelas pada siklus II guru memperoleh skor 3 dengan kateori baik. Hal ini ditunjukan dengan guru memberikan penguatan kepada siswa, menggunakan media pembelajaran dan pengkondisian kelas. Tetapi pengelolaan kelas pada siklus II guru belum membimbing diskusi kelompok dengan maksimal. Hasil observasi keterampilan guru pada siklus II digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.4 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II 0,5 1 1,5 2 2,5 3 1 2 3 4 P e r o l e h a n n i l a i Aspek yang diamati 3 3 2 3 Keterangan: 1. Mengajukan pertanyaan kepada siswaketerampilan bertanya 2. Menjelaskan materi pelajaran keterampilan menjelaskan 3. Membimbing siswa ketika berdiskusi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 4. Pengelolaan kelas keterampilan mengelola kelas a. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis aksara Jawa pada siklus II sebagai berikut: Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No Indikator Tingkat Kemampuan JS Rt2 K 1 2 3 4 1. Mendengarkan penjelasan guru 1 10 19 11 122 2,97 C 2. Menulis aksara Jawa 1 25 12 3 99 2,41 C 3. Berdiskusi dalam kelompok 4 22 15 93 2,27 C 4. Mengamati media yang ditampilkan guru 8 24 9 124 3,02 B Jumlah 438 10,68 B Keterangan : JS= Jumlah Skor Rt2= Rata-rata K= Kategori Hasil observasi aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash pada siklus II diperoleh jumlah skor 438 dan rata-rata 10,68 dengan kategori baik. Hasil observasi aktivitas siswa dijabarkan dalam setiap indikator sebagai berikut: 1 Mendengarkan penjelasan guru Hasil observasi mendengarkan penjelasan guru yang terdiri dari 4 indikator yaitu 1 menyimak pejelasan guru; 2 menyimak media pembelajaran aksara Jawa; 3 mendengarkan pertanyaan dari siswa lain; dan 4 mendengarkan penjelasan guru diperoleh jumlah skor 122 dan rata-rata skor 2,97 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 1 siswa telah melakukan 1 deskriptor, 10 siswa melakukan 2 deskriptor, 19 siswa telah melakukan 3 deskriptor dan 11 siswa telah melakukan semua deskriptor. 2 Menulis aksara Jawa Keterampilan menulis aksara Jawa yang tediri dari 4 indikator yaitu 1 berani memberikan contoh menulis aksara awa di depan kelas; 2 menuliskan hasil diskusi di lembar jawab; 3 menulis hasil diskusi di depan kelas; dan 4 mencatat materi di buku catatan masing-masing pada siklus II hanya memperoleh skor 99 dengan rata-rata skor 2,41 dan kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis aksara Jawa masih kurang. Sebanyak 1 siswa telah melakukan 1 deskriptor, 25 siswa telah melakukan 2 deskriptor, 12 siswa telah melakukan 3 deskriptor dan hanya 3 siswa yang melakukan semua deskriptor. 3 Berdiskusi dalam kelompok Kegiatan diskusi dengan kelompok yang terdiri dari 4 indikator yaitu: 1 mengerjakan LKS; 2 mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas; 3 mengeluarkan pendapat ketika berdiskusi; dan 4 menanggapi pendapat dalam dikusi pada siklus II memperoleh jumlah skor 93 dengan rata-rata skor 2,27 dan kategori cukup. Sebanyak 4 siswa telah melakukan 1 deskriptor, 22 siswa melakukan 2 deskriptor, 15 siswa telah melakukan 3 deskriptor dan tidak ada siswa yang melakukan semua deskriptor. 4 Mengamati media yang ditampilkan guru di depan kelas Indikator mengamati media yang ditampilkan guru di depan kelas yang terdiri dari 4 indikator yaitu: 1 mengamati media aksara jawa yang ditampilkan guru; 2 mengamati cara menulis aksara Jawa sesuai gambar yang ditampilkan: 3 siswa fokus pada media yang ditampilkan; dan 4 mengamati hasil diskusi yang dituliskan kelompok di depan kelas pada siklus II memperoleh jumlah skor 124 dan rata-rata skor 3,02 dengan kategori baik. Tidak ada siswa yang melakukan 1 deskriptor, 8 siswa melakukan 2 deskriptor, 24 siswa melakukan 3 deskriptor dan hanya 9 siswa telah melakukan semua deskriptor. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.5 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 20 40 60 80 100 120 140 1 2 3 4 p e r o l e h a n S k o r Aspek yang diamati 122 99 93 124 Keterangan: 1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Menulis aksara Jawa 3. Berdiskusi dalam kelompok 4. Mengamati media yang ditampilkan guru c. Paparan Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siklus II diperoleh dari hasil tes evaluasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Dari hasil evaluasi pada siklus II materi menulis aksara Jawa dengan menggunakan sandhangan panyigeg wanda wignyan dan pangkon dengan pendekatan SAVI menggunakan macromedia flash diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.6 Daftar Distribusi Frekuensi Kuantitatif Hasil Belajar pada Siklus II Interval Nilai Frekuensi Prosentase Frekuensi Komulatif Kualitatif 100 4 9,75 4 Tuntas 90-99 1 2,43 5 Tuntas 80-89 5 12,19 10 Tuntas 70-79 17 41,46 27 Tuntas 60-69 5 12,19 32 Tidak Tuntas 50-59 2 4,87 34 Tidak Tuntas 40-49 3 7,36 37 Tidak Tuntas 30-39 4 9,75 41 Tidak Tuntas 20-29 - - - Jumlah 41 100 41 Nilai Rata-Rata 66,34 KKM 70 Siswa Tuntas Belajar 27 Siswa belum Tuntas Belajar 14 Prosentase Ketutasan Minimal 65,85 Hasil belajar siswa siklus II dalam pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash diperoleh data yaitu dari 41 siswa 27 siswa tuntas belajar dan 14 belum tuntas belajar dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 65,85. Data hasil analisis evaluasi disajikan dalam bentuk diagram berikut: Gambar 4.6 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II Berdasarkan diagram batang diatas menunjukkan 27 atau 65,85 siswa mengalami ketuntasan belajar, dan 14 atau 34,15 siswa tidak tuntas. Dari hasil yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat bahwa proses pembelajaran belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 80 siswa mengalami ketuntasan belajar klasikal. 4.1.2.1.2. Refleksi Peneliti dan kolaborator melakukan refleksi untuk menganalisis proses belajar mengajar yang telah dilakukan pada siklus II. Dalam melakukan refleksi, data yang dianalisis meliputi deskripsi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar yang berupa nilai hasil tes evaluasi pada akhir pembelajaran. 10 20 30 Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas 27 14 Refleksi ini dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta langkah perbaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Adapun hasil dari evaluasi dan refleksi pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Keterampilan guru Keterampilan guru pada pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash termasuk dalam kategori baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kekurangan tersebut antara lain: 1 Guru sudah memberikan pertanyaan yang mudah dipahami siswa tetapi guru belum memberikan waktu yang cukup untuk berpikir. 2 Guru hanya memberikan kesempatan berpendapat kepada siswa tertentu saja, belum dilakukan secara menyeluruh. 3 Guru sudah memberikan contoh menulis aksara Jawa tetapi guru belum memberikan pengarahan mengenai penggunaan media. 4 Dalam membimbing siswa ketika berdiskusi guru belum memberikan tanggapan kepada semua kelompok. b. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa pada pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash termasuk dalam kategori cukup, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain: 1 Ketika berdiskusi partisipasi siswa masih kurang, masih ada siswa yang tidak menyumbangkan pendapatnya. 2 Siswa belum mencatat hal-hal yang penting ketika guru menampilkan media pembelajaran. 3 Siswa kurang komunikatif dalam bekerjasama dengan kelompoknya. 4 ketika pembelajaran berlangsung siswa belum bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. c. Hasil belajar Hasil belajar siklus I yaitu dari 41 siswa hanya 27 siswa yang mengalami ketuntasan belajar atau sebesar 65,85. Hal ini menunjukkan bahwa perlu ada perbaikan untuk siklus II karena ketuntasan belajar belum mencapai 80. Sebagian besar siswa kurang teliti dan kurang cermat dalam menjawab soal evaluasi. 4.1.2.1.3. Revisi Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan peneliti pada siklus II, maka perlu diadakan revisi untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus III. Adapun hasil diskusi dengan kolaborator untuk memperbaiki pembelajaran di siklus III adalah sebagai berikut: a. Keterampilan guru 1 Ketika memberikan pertanyaan kepada siswa sebaiknya guru memberikan waktu yang cukup untuk berpikir sehingga jawaban siswa sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. 2 Dalam memberikan kesempatan berpendapat kepada siswa sebaiknya guru memberikan giliran berpendapat kepada masing-masing siswa. 3 Sebelum menjelaskan materi yang akan disampaikan sebaiknya guru memberikan pengarahan dan penjelasan secara rinci mengenai media yang digunakan. 4 Dalam membimbing siswa ketika berdiskusi sebaiknya guru memberikan giliran kepada setiap anggota kelompok sehingga semua anggota kelompok dapat menyampaikan tanggapannya. b. Aktivitas Siswa 1 Ketika berdiskusi sebaiknya guru memberikan tanggung jawab kepada masing-masing anggota kelompok untuk mengerjakan LKS sehingga semua anggota kelompok menyumbangkan pendapatnya. 2 Sebelum menyampaikan materi guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk mencatat materi yang disampaikan. 3 Agar siswa komunikatif dalam bekerjasama dengan kelompoknya sebaiknya guru menyediakan reward berupa hadiah kepada kelompok yang paling aktif dan komunikatif agar siswa lebih termotivasi 4 Agar siswa mau bertanya mengenai materi yang belum dipahami sebaiknya guru membimbing dan memotivasi siswa sehingga siswa lebih percaya diri dan berani bertanya. c. Hasil Belajar Sebaiknya sebelum guru membagikan soal evaluasi guru memberikan pengarahan kepada siswa agar tidak mencontek jawaban temannya dan memberikan motivasi untuk percaya pada jawaban diri sendiri. Siswa harus lebih cermat dan teliti pada butir soal dan mengoreksi kembali jawaban pada setiap soal yang sudah dikerjakan.

4.1.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus III

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

KETERAMPILAN MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS IV C SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 20 179

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN PETOMPON 01 SEMARANG

6 76 295

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN PERMAINAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Permainan Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN Tungg

0 4 14