Penerapan pendekatan SAVI dengan Macromedia Flash dalam

animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya bintang-agusta-lesmana.blogspot.com. Keunggulan yang dimiliki oleh flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya. Alasan peniliti menggunakan macromedia flash karena macromedia flash dapat meningkatkan ingatan siswa dalam menghafal dan menulis bentuk-bentuk aksara Jawa. Macromedia flash hampir sama dengan media audio visual, media ini membantu siswa dalam pembelajaran dengan mendengarkan dan melihat apa yang ditampilkan oleh guru sehingga siswa lebih memahami materi yang disampaikan.

2.1.11. Penerapan pendekatan SAVI dengan Macromedia Flash dalam

Pembelajaran Menulis Aksara Jawa Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Prinsip dasar pendekatan SAVI antara lain: 1 pembelajaran melibatkan seluruh pikiran dan tubuh; 2 pembelajaran berarti berkreasi bukan mengkonsumsi; 3 kerjasama membantu proses pembelajaran; 3 pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan; 4 belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri dengan umpan balik; 5 emosi positif sangat membantu pembelajaran; 8 otak-citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis. Menurut Meire 2003: 91-92 pendekatan SAVI memiliki empat karakteristik utama, yaitu Somatic belajar dengan bergerak dan berbuat, Auditory belajar dengan berbicara dan mendengar, Visualization belajar dengan mengamati dan menggambarkan, dan Intelectually belajar dengan memecahkan masalah dan merenung. Dalam penerapan pendekatan SAVI pada pembelajaran menulis aksara Jawa, peneliti memadukan pendekatan SAVI dengan pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran aktif. Pembelajaran ini berpusat pada keaktifan peserta didik. Belajar merupakan aktivitas penerapan pengetahuan. Pembelajaran kontekstual memusatkan pada proses dan hasil, sehingga assesmen dan evaluasi memegang peranan penting untuk mengetahui pencapaian standar akademik dan standar kinerja. Komponen pembelajaran kontekstual terdiri dari tujuh komponen antara lain: 1 konstruktivisme, 2 inkuiri, 3 bertanya, 4 masyarakat belajar, 5 permodelan, 6 refleksi, dan 7 penilaian autentik Suprijono, 2012: 85. Dalam penerapan pendekatan SAVI dalam pembelajaran peneliti mengambil tiga dari tujuh komponen yang ada dalam pembelajaran kontekstual yaitu 1 masyarakat belajar, 2 permodelan; 3 penilaian autentik. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan SAVI menurut Meire, 2003: 103 meliputi 1 persiapan timbulnya minat; 2 penyampaian perjumpaan pertama dengan pengetahuan baru; 3 pelatihan integrasi pengetahuan atau keterampilan baru; 4 penampilan hasil penerapan pengetahuan dan keterampilan baru pada situasi dunia nyata. Adapun langkah- langkah pembelajarannya, meliputi: a. Guru menyiapkan media dan sumber belajar serta mengkondisikan siswa; b. Guru melakukan apersepsi; c. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai materi menulis aksara Jawa dan memberikan contoh cara menulis aksara jawa; d. Siswa mendengarkan penjelasan guru Auditory; e. Siswa mengamati cara menulis aksara Jawa melalui contoh dari guru kemudian nantinya siswa menirukan cara menulis aksara Jawa Visualizationsomatic; f. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS yang berupa kata dan kalimat yang harus disalin dengan menggunakan aksara jawa; g. Siswa diminta untuk menyelesaikan LKS dengan Intelectually; h. Beberapa siswa diminta untuk menuliskan pekerjaannya ke depan kelas; i. Guru memberikan reward atau penghargaan kepada kelompok yang terbaik; j. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari; k. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran l. Guru menutup pelajaran. Langkah pembelajaran yang dilaksanakan peneliti memadukan penerapan pendekatan Somatic Auditory Visualization Intelectually SAVI dengan media macromedia flash dengan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis aksara Jawa, adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: a. Guru menyiapkan media dan sumber belajar serta mengkondisikan siswa; b. Guru melakukan apersepsi; c. Guru menampilkan media macromedia flash di depan kelas. d. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai materi menulis aksara Jawa dan memberikan contoh cara menulis aksara Jawa permodelan; e. Siswa mendengarkan penjelasan guru Auditory; f. Siswa mengamati cara menulis aksara Jawa melalui macromedia flash maupun contoh dari guru kemudian nantinya siswa menirukan cara menulis aksara Jawa Visualizationsomatic; g. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok masyarakat belajar; h. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS kepada masing-masing kelompok yang berupa kata dan kalimat yang harus disalin dengan menggunakan aksara jawa; i. Siswa diminta untuk menyelesaikan LKS berupa kata dan kalimat yang harus disalin dengan menggunakan aksara jawa dengan cara berdiskusi Intelectually; j. Perwakilan kelompok diminta untuk menuliskan hasil diskusi ke depan kelas; k. Guru memberikan reward atau penghargaan kepada kelompok yang terbaik; l. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami; m. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari; n. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran penilaian autentik; o. Guru melakukan refleksi pada proses pembelajaran yang telah dilakukan.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

KETERAMPILAN MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS IV C SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 20 179

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN PETOMPON 01 SEMARANG

6 76 295

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN PERMAINAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Permainan Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN Tungg

0 4 14