Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus I

77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan pendekatan SAVI dengan macromedia flash yang dilaksanakan di kelas IVA SDN Petompon 02 Semarang dengan jumlah siswa 41 anak terdiri dari 22 siswa putri dan 19 siswa putra. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan yang meliputi empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dengan alokasi waktu masing-masing siklus 1 x pertemuan atau 2 x 35 menit. Berikut akan peneliti paparkan hasil penelitian yang terdiri dari pemaparan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar dalam pembelajaran menulis aksara Jawa dengan pendekatan SAVI dengan macromedia flash pada kelas IVA SDN Petompon 02 Semarang. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan pada deskripsi pelaksanaan pembelajaran per siklus sebagai berikut :

4.1.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus I

4.1.1.1. Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Siklus I 4.1.1.1.1. Observasi a. Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash pada siklus I diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru siklus I No Keterampilan Guru Tingkat Kemampuan Skor Kategori 1 2 3 4 1 Mengajukan pertanyaan kepada siswa keterampilan bertanya √ 2 C 2 Menjelaskan materi pembelajaran keterampilan menjelaskan √ 2 C 3 Membimbing siswa ketika berdiskusi keterampilan membimbing diskusi kelompok √ 2 C 4 Pengelolaan kelas keterampilan mengelola kelas √ 3 B Jumlah 9 Kriteria B Baik Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah skor keterampilan guru dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash adalah 9 dengan kriteria baik. Keterampilan dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash meliputi: 1 Mengajukan pertanyaan kepada siswa keterampilan bertanya Keterampilan bertanya pada siklus I memperoleh skor 2 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan guru hanya mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan memberikan waktu berpikir. Dalam hal ini guru mengajukan pertanyaan mengenai sandhangan panyigeg wanda cecak dan layar, bagaimana cara menulisnya, dan bagaimana cara membaca aksara Jawa jika dberi sandhangan tersebut. Waktu yang diberikan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan sudah cukup lama, sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Guru belum memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa dan pertanyaan yang diberikan guru masih sulit untuk dipahami siswa. Sebagian pertanyaan yang diberikan guru masih terlalu sulit, baik kata maupun bahasanya, sehingga siswa sulit untuk menjawabnya. Guru masih memberikan pertanyaan kepada siswa tertentu, belum secara menyeluruh. 2 Menjelaskan materi pelajaran keterampilan menjelaskan Keterampilan menjelaskan media pembelajaran yang digunakan pada siklus I guru memperoleh skor 2 dengan kategori cukup. Hal ini guru hanya menggunakan media pembelajajaran tanpa menjelaskan terlebih dahulu media yang akan digunakan. Dalam hal ini guru belum menjelaskan apa itu macromedia flash, bagaimana cara menggunakannya, dan fungsinya. Guru sudah menampilkan media aksara Jawa tetapi guru belum menampilkan contoh menulis aksara Jawa dengan media yang digunakan. Dalam menampilkan media contoh yang diberikan belum terlalu jelas, masih terlalu sulit dipahami siswa. 3 Membimbing siswa ketika berdiskusi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Keterampilan membimbing diskusi kelompok skor yang diperoleh guru adalah 2 dengan kategori cukup. Dalam hal ini guru hanya membimbing siswa mengerjakan LKS dan mendengarkan pendapat siswa ketika berdiskusi. Dalam hal ini guru hanya memberikan pengarahan dan bimbingan mengenai cara mengerjakan LKS, dan jika ada pertanyaan dari siswa guru hanya mendengarkan tetapi belum memberikan tanggapan. Guru belum menanggapi pertanyaan yang diajukan siswa ketika berdiskusi dan Guru belum menutup diskusi. 4 Pengelolaan kelas keterampilan mengelola kelas Pengelolaan kelas guru pada siklus I ditunjukan dengan guru memberikan penguatan kepada siswa, menggunakan media pembelajaran dan membimbing diskusi kelompok. Penguatan yang diberikan kepada siswa baik verbal maupun non verbal sudah dilakukan guru dengan baik. Begitu pula dengan media yang ditampilkan, sudah sesuai dengan materi yang disampaikan oleh guru. Tetapi pengkondisian kelas yang dilakukan guru belum maksimal. Masih banyak siswa yang ramai, bermain dengan teman sebangku, dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Sehingga dalam keterampilan mengelola kelas guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik. Hasil observasi keterampilan guru pada siklus I digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.1 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Keterangan: 1. Mengajukan pertanyaan kepada siswaketerampilan bertanya 2. Menjelaskan materi pelajaran keterampilan menjelaskan 0,5 1 1,5 2 2,5 3 1 2 3 4 P e r o l e h a n n i l a i Aspek yang diamati 2 2 2 3 3. Membimbing siswa ketika berdiskusi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 4. Pengelolaan kelas keterampilan mengelola kelas b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis aksara Jawa pada siklus I sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No Indikator Tingkat Kemampuan JS Rt2 K 1 2 3 4 1. Mendengarkan penjelasan guru 5 26 9 1 88 2,12 C 2. Menulis aksara Jawa 3 29 7 2 90 2,22 C 3. Berdiskusi dalam kelompok 5 24 11 1 90 2,09 C 4. Mengamati media yang ditampilkan guru 3 24 12 2 95 2,27 C Jumlah 363 8,07 C Keterangan : JS= Jumlah Skor Rt2= Rata-rata K= Kategori Hasil observasi aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash pada siklus I diperoleh jumlah skor 363 dan rata-rata 8,07 dengan kategori cukup. Hasil observasi aktivitas siswa dijabarkan dalam setiap indikator sebagai berikut: 1 Mendengarkan penjelasan guru Hasil observasi mendengarkan penjelasan guru yang terdiri dari 4 indikator yaitu 1 menyimak pejelasan guru; 2 menyimak media pembelajaran aksara Jawa; 3 mendengarkan pertanyaan dari siswa lain; dan 4 mendengarkan penjelasan guru diperoleh jumlah skor 88 dan rata-rata skor 2,12 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 5 siswa telah melakukan 1 deskriptor, 26 siswa melakukan 2 deskriptor, 9 siswa telah melakukan 3 deskriptor dan 1 siswa telah melakukan semua deskriptor. Pada siklus I masih banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan dari guru, masih banyak siswa yang ramai sendiri. 2 Menulis aksara Jawa Keterampilan menulis aksara Jawa yang tediri dari 4 indikator yaitu 1 berani memberikan contoh menulis aksara awa di depan kelas; 2 menuliskan hasil diskusi di lembar jawab; 3 menulis hasil diskusi di depan kelas; dan 4 mencatat materi di buku catatan masing-masing memperoleh skor 90 dengan rata-rata skor 2,22 dan kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis aksara Jawa masih kurang. Sebanyak 3 siswa telah melakukan 1 deskriptor, 29 siswa telah melakukan 2 deskriptor, 7 siswa telah melakukan 3 deskriptor dan hanya 2 siswa yang melakukan semua deskriptor. Masih banyak siswa yang malu untuk menuliskan contoh di papan tulis, dan masih ada siswa yang tidak mencatat pada buku catatan masing-masing. 3 Berdiskusi dalam kelompok Kegiatan diskusi dengan kelompok yang terdiri dari 4 indikator yaitu: 1 mengerjakan LKS; 2 mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas; 3 mengeluarkan pendapat ketika berdiskusi; dan 4 menanggapi pendapat dalam dikusi memperoleh jumlah skor 90 dengan rata-rata skor 2,09 dan kategori cukup. Sebanyak 5 siswa telah melakukan 1 deskriptor, 24 siswa melakukan 2 deskriptor, 11 siswa telah melakukan 3 deskriptor dan hanya 1 siswa melakukan semua deskriptor. Ketika berdiskusi masih banyak siswa yang kurang berpartisipasi dalam kelompok. Hanya beberapa siswa yang mengerjakan LKS, sedangkan siswa yang lain ramai dan bermain sendiri. 4 Mengamati media yang ditampilkan guru di depan kelas Indikator mengamati media yang ditampilkan guru di depan kelas yang terdiri dari 4 indikator yaitu: 1 mengamati media aksara jawa yang ditampilkan guru; 2 mengamati cara menulis aksara Jawa sesuai gambar yang ditampilkan: 3 siswa fokus pada media yang ditampilkan; dan 4 mengamati hasil diskusi yang dituliskan kelompok di depan kelas pada siklus I memperoleh jumlah skor 95 dan rata-rata skor 2,27 dengan kategori cukup. Ada 3 siswa telah melakukan 1 deskriptor, 24 siswa melakukan 2 deskriptor, 12 siswa melakukan 3 deskriptor dan hanya 2 siswa telah melakukan semua deskriptor. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.2 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 80 85 90 95 1 2 3 4 p e r o l e h a n S k o r Aspek yang diamati 88 90 90 95 Keterangan: 1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Menulis aksara Jawa 3. Berdiskusi dalam kelompok 4. Mengamati media yang ditampilkan guru c. Paparan Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siklus I diperoleh dari hasil tes evaluasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Dari hasil evaluasi pada siklus I materi menuulis aksara Jawa dengan menggunakan sandhangan panyigeg wanda cecak dan layar dengan pendekatan SAVI menggunakan macromedia flash diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Kuantitatif Hasil Belajar pada Siklus I Interval Nilai Frekuensi Prosentase Frekuensi Komulatif Kualitatif 100 - - - 90-99 - - - 80-89 1 2,43 1 Tuntas 70-79 14 34,14 15 Tuntas 60-69 4 9,75 19 Tidak Tuntas 50-59 8 19,51 27 Tidak Tuntas 40-49 4 9,75 31 Tidak Tuntas 30-39 4 9,75 35 Tidak Tuntas 20-29 6 14,68 41 Tidak Tuntas Jumlah 41 100 41 Nilai Rata-Rata 51,21 KKM 70 Siswa Tuntas Belajar 15 Siswa belum Tuntas Belajar 26 Prosentase Ketutasan Minimal 36,58 Hasil belajar siswa siklus I dalam pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash diperoleh data yaitu dari 41 siswa 15 siswa tuntas belajar dan 26 belum tuntas belajar dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 36,58. Data hasil analisis evaluasi disajikan dalam bentuk diagram berikut: Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I Berdasarkan diagram batang diatas menunjukkan 15 atau 36,58 siswa mengalami ketuntasan belajar, dan 26 atau 63,42 siswa tidak tuntas. Dari hasil yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat bahwa proses pembelajaran belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 80 siswa mengalami ketuntasan belajar klasikal. 4.1.1.1.2. Refleksi Peneliti dan kolaborator melakukan refleksi untuk menganalisis proses belajar mengajar yang telah dilakukan pada siklus I. Dalam melakukan refleksi, data yang dianalisis meliputi deskripsi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar yang berupa nilai hasil tes evaluasi pada akhir pembelajaran. Refleksi ini dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta langkah perbaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 40 Siswa Tuntas Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas 15 26 Adapun hasil dari evaluasi dan refleksi pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Keterampilan guru Keterampilan guru pada pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash termasuk dalam kategori baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kekurangan tersebut antara lain: 1 Dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa guru belum memberikan pertanyaan secara acak. 2 Pertanyaan yang diberikan kepada siswa masih sulit untuk dipahami. 3 Guru belum menjelaskan tentang media yang digunakan ketika pembelajaran. 4 Guru belum memberikan contoh menulis aksara Jawa dengan jelas. 5 Dalam membimbing siswa ketika berdiskusi guru belum menanggapi pertanyaan yang diajukan siswa ketika berdiskusi dan guru belum menutup diskusi. 6 Dalam pengelolaan kelas pengkondisian kelas yang dilakukan guru belum maksimal, masih banyak siswa yang ramai. b. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa pada pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan pendekatan SAVI dengan macromedia flash termasuk dalam kategori cukup, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain: 1 Ketika pembelajaran berlangsung siswa masih banyak yang ramai, tidak mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru. 2 Siswa masih malu bertanya atau memberikan pendapat di depan kelas 3 Dalam pembentukan kelompok siswa masih ramai sehingga kelas menjadi gaduh. 4 Dalam mengamati media yang ditampilkan guru masih ada siswa yang tidak fokus. 5 Ketika berdiskusi masih banyak siswa yang tidak berpartisipasi aktif dalam kelompok. c. Hasil belajar Hasil belajar pada siklus I yaitu dari 41 siswa hanya 15 siswa yang mengalami ketuntasan belajar atau sebesar 36,58. Hal ini menunjukkan bahwa perlu ada perbaikan untuk siklus II karena ketuntasan belajar belum mencapai 80. 4.1.1.1.3. Revisi Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan peneliti pada siklus I, maka perlu diadakan revisi untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II. Adapun hasil diskusi dengan kolaborator untuk memperbaiki pembelajaran di siklus II adalah sebagai berikut: a. Keterampilan guru 1 Dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa guru harus memberikan pertanyaan secara acak, guru tidak hanya memberikan pertanyaan kepada salah satu siswa tetapi secara menyeluruh. 2 Guru harus memberikan pertanyaan kepada siswa yang mudah dipahami sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik. 3 Guru harus menjelaskan tentang media yang digunakan ketika pembelajaran. 4 Guru harus memberikan contoh menulis aksara Jawa dengan jelas sehingga siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan. 5 Dalam membimbing siswa ketika berdiskusi guru sebaiknya menanggapi pertanyaan yang diajukan siswa ketika berdiskusi dan guru menutup diskusi. 6 Untuk memotivasi siswa agar aktif di kelas sebaiknya guru memberikan reward secara bervariasi di awal, inti dan penutup kegiatan pembelajaran. b. Aktivitas Siswa 1 Ketika pembelajaran berlangsung guru harus lebih mendisiplinkan kelas sehingga siswa tidak ramai dan mendengarkan penjelasan guru dengan baik. 2 Sebaiknya guru memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa tidak malu bertanya atau memberikan pendapat di depan kelas 3 Sebaiknya sebelum membagi kelompok guru memberikan pengarahan dan motivasi untuk bekerja sama kepada siswa sehingga siswa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. 4 Guru memperbaiki media yang digunakan dengan menambahkan gradasi warna sehingga siswa lebih tertarik pada media yang digunakan. 5 Untuk mengaktifkan siswa dalam kelompok sebaiknya setiap siswa mencatat hasil diskusi pada buku masing-masing. c. Hasil Belajar Sebaiknya sebelum guru membagikan soal evaluasi guru memberikan pengarahan kepada siswa agar tidak mencontek jawaban temannya dan memberikan motivasi untuk percaya pada jawaban diri sendiri.

4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

KETERAMPILAN MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS IV C SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 20 179

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN PETOMPON 01 SEMARANG

6 76 295

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN PERMAINAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Permainan Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN Tungg

0 4 14