4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian
4.2.2.1 Implikasi Teoritis Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pendekatan SAVI adalah suatu pendekatan pembelajaran yang merupakan pengembangan perangkat pembelajaran yang berorientasi pada model
pembelajaran berdasar masalah. Pendekatan SAVI merupakan suatu bentuk pendekatan pembelajaran dengan menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas
intelektual dan penggunaan semua indera yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran Meire, 2003: 91. Ada empat unsur dalam pendekatan SAVI, yaitu
e. Somatis belajar dengan bergerak dan berbuat
f. Auditori belajar dengan berbicara dan mendengar
g. Visual belajar dengan mengamati dan menggambarkan
h. Intelektual belajar dengam memecahkan masalah dan merenung
Pendekatan SAVI mampu memunculkan suasana belajar yang lebih menarik dan efektif, membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh
melalui penggabungan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual, mampu membangkitkan kreativitas dan meningkatkan kemampuan psikomotor siswa,
serta memaksimalkan ketajaman konsentrasi siswa melalui pembelajaran secara visual, auditori dan intelektual karena pelajaran tidak hanya cukup dengan
ceramah saja, harus ada praktek realnya. Dengan penerapan pendekatan SAVI dengan macromedia flash yang membuat keterampilan guru menjadi lebih terarah,
siswa lebih aktif dan antusias maka berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
4.2.2.2 Implikasi Praktis
Setelah dilakukan tindakan penelitian melalui penerapan pendekatan SAVI dengan macromedia flash, observasi, dan evaluasi diperoleh hasil yang
menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada siklus I, II dan III. Keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor
9 dengan kategori baik, siklus II meningkat dengan skor 11 dengan kategori baik, dan siklus III mengalami peningkatan dengan skor 15 dengan kategori sangat
baik. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 8,07 dengan kategori cukup, siklus II meningkat dengan skor 10,07 dengan kategori baik, dan siklus III
mengalami peningkatan dengan skor 13 dengan kategori sangat baik. Hasil belajar siswa menunjukkan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 36,58,
pada siklus II meningkat menjadi 65,85, dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 87,80.
4.2.2.3 Implikasi Pedagogis
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pendekatan SAVI dengan macromedia flash dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis aksara Jawa
meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Petompon 02 Semarang.
137
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan temuan penelitian keterampilan menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash, diperoleh
beberapa simpulan meliputi: a.
Pembelajaran menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash terbukti dapat meningkatkan keterampilan guru dalam
mengajar. Hal tersebut terbukti adanya peningkatan skor hasil keterampilan guru dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui
pendekatan SAVI dengan macromedia flash. b.
Pembelajaran menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash aktivitas siswa kelas IVA SDN Petompon 02 Semarang
meningkat. Hal tersebut terbukti adanya peningkatan rata-rata hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui
pendekatan SAVI dengan macromedia flash. c.
Pembelajaran menulis aksara Jawa melalui pendekatan SAVI dengan macromedia flash terbukti meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut
terbukti dengan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran menulis aksara Jawa.