Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 183
Hari Kegiatan
presentase kelompok, memasukkan data ke modul 1-5. Jumat
Presentasi dan diskusi kasus terpilih dilanjutkan dengan revisi. Studi kasus individu di ruangan lanjutan Form DFP-1.
Laporan kasus harian form rekap, finishing kasus inidividu.
3.10.6. Tugas di IRNA Anak Tabel 3.82 Daftar Tugas Terpilih di IRNA Anak Periode Oktober-Desember
2015 NO.
Kelompok Kasus Terpilih
Nam PasienUmur BB
1. Kelompok I
Diagnosis HIV infection + TB paru + Anemia +
Severely wasted + severely weight
An. MR 2 tahun 3 Bulan
Diagnosis + retinoblastoma ekstraokular
An. MAM
2. Kelompok II
Sindroma nefrotik depend streroid
An.DAK5 Tahun21 kg
Acute Lympoblastic Leukemia Standart Risk +
Anemia An.NA 1 tahun 7
Bulan12 kg
3.
Kelompok III Acute Rheumatic fever +
decomp cordis + ASD secundum + Bidirectional
shunt , dominan L to R + TR Masive + PH Berat
An.D 14 Tahun 30 kg
ISK +
Sepsis +
Development delay An. E 6 bulan 6,4
kg
4. Kelompok IV
Sepsis + ISK + CKD stage V
An.MS11tahun27 kg
Prolonged fever + s. MDR TB
An.PA10 tahun22 kg
5. Kelompok V
S.autoimmune hepatitis An. GATA10
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 184
NO. Kelompok
Kasus Terpilih Nam
PasienUmur BB
tahun20 kg115 cm
Syndroma nefrotik resisten steroid + varicella
An. DA
50 tahun20,3 kg
3.11. Unit Pelayanan Farmasi IRNA Kebidanan dan Penyakit Kandungan
OBGYN 3.11.1.
Gambaran Umum
Kegiatan fungsional yang dilakukan oleh Instalasi Farmasi Dr. Soetomo salah satunya adalah Pelayanan Kefarmasian di Rawat Inap Obsgyn. Pelayanan
Kefarmasian yang diberikan di ruangan ini disesuaikan dengan prinsip Pengelolaan dan Penggunaan Obat Secara Rasional PPOSR, diantaranya:
a. Pelayanan kefarmasian berupa distribusi obat kepada pasien dengan
system Unit Dose Dispensing UDD, Ward Floor Stock WFS dan Individual Prescription IP.
b. Pelayanan Farmasi Klinik dengan kegiatan Ward Pharmacists yang secara
aktif berperand alam memonitor penggunaan obat terutama antibiotika dan pelaksanaan kemoterapi sesuai dengan protokol yang ditetapkan.
Dalam penanganan pasien, SMF Obsgyn dibagi kedalam empat devisi yang menangani beberapa penyakit. Devisi yang terdapat pada Rawat Inap Obsgyn RS
Dr. Soetomo sebagai berikut: 1.
Devisi Ginekologi a.
Abortus b.
Radang Panggul c.
Abses tuba ovarial d.
Leimioma Uteri Mioma UteriFibrioids e.
Infeksi Vagina f.
Prolapsus Uteri g.
Fistula Urinarius h.
Sindroma Ovarium Poli Kistik SPOK
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 185
i. Infertilitis
j. Endometriosis
k. Amenorea Primer
2. Devisi Onkologi
a. Mola Hidatidosa
b. Keganasan Ovarium Jenis Epitel
c. Kehamilan Ektopik KE
d. Kanker Endometrium
e. Kanker Servik Infasif
f. Lesi Pra GanasPreInvasive Disease Cerviks
3. Devisi Perinatologi
a. Pre Eklampsia Ringan
b. Pre Eklampsia Berat
c. Eklampsia
d. Partus Karsep
e. Letak Sungsang
f. Penatalaksanaan Kehamilan Lewat Waktu KLW
g. Plasenta Previa
h. Ketuban Pecah Prematur KPP
i. Induksi Persalinan dengan Misoprosol
j. Penatalaksanaan Diabetus Mellitus Gestasional DMG
4. Devisi Kesehatan Reproduksi
a. Perdarahan Uterus Disfungsional Dysfunctional Utery Bleeding
b. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR
c. Kontrasepsi Implan Susuk KB
d. Tubektomi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 186
Pembagian ruang perawatan pada bagian Rawat Inap Obsgyn dibedakan berdasarkan kasus pasien, diantaranya:
1. Ruangan Merak
Untuk pasien yang mengalami masalah kandunganginekologi dan onkologi, terdiri dari 3 kelas yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3.
2. Ruangan Kenari
Ruangan Kenari merupakan intensive care dari ruangan Merak. 3.
Ruangan Merpati untuk pasien yang mengalami masalah perinatology dan pelayanan kemoterapi
4. Ruangan Cendrawasih untuk pasien yang proses persalinannya normal,
PEB dengan komplikasi, KPP, dan pelayanan kemoterapi
Total bed dari empat ruangan tersebut sebanyak 119 Bed yang terbagi atas: Ruang Merpati:
1 Bayi : 5Bed
2 UPI : 5 Bed
3 Kelas 1 : 2 Bed
4 Kelas 2 : 4 Bed
5 Kelas 3 : 26 Bed
6 Kelas Utama IV : 3 Bed
Total : 45 Bed
Ruang Cendrawasih: 1 Kelas 3 nifas
:4Bed 2 Kelas 3 onkologi : 16 Bed
Total : 20Bed
Ruang Merak: 1 Kelas Utama IV
: 4 Bed 2 Kelas 1
: 3 Bed 3 Kelas 2
: 12 Bed 4 Kelas 3
: 18 Bed Total
: 37 Bed
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 187
Ruang Kenari: 1 UPI
: 6 Bed 2 Kelas 3
: 11Bed Total
: 17Bed
3.11.2. Manfaat dan Tujuan Kegiatan PKPA di IRNA Obsgyn
Tujuan PKP di IRNA Obsgyn: 1.
Mempelajari dan mengetahui sistem pelayanan kefarmasian kepada pasien rawat inap di IRNA Obsgyn.
2. Mahasiswa mendapat gambaran tentang pola penyakit dan pola terapi di
IRNAObsgyn 3.
Memahami tugas, wewenang, dan tanggung jawab seorang farmasis yang bertugas di ruangan dalam rangka pelaksanaan Pharmaceutical Care
dengan prinsip Pengelolaan dan Penggunaan Obat Secara Rasional PPOSR.
4. Mahasiswa mendapat gambaran tentang cara menghitung dosis obat
sitostatikayang digunakan pasien kemoterapi di IRNA Obsgyn.
3.11.3. Pelayanan Farmasi di UPF
3.11.3.1. Bidang Pelayanan dan Pengolahan
Obat-obat yang digunakan di IRNA Obsgyn meliputi obat-obat sitostatika dan obat-obat non sitostatika. Pendistribusian obat dan alat kesehatan yang
dilakukan di IRNA Obsgyn dilakukan dengan sistem sebagai berikut:
1. Sistem Unit Dose Dispensing UDD