Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 286
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah mengikuti seluruh Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di RSUD Dr. Soetomo periode Oktober-Desember 2015 diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: 1.
Pelayanan Kefarmasian di RSUD Dr. Soetomo telah menjalankan aspek pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
beserta aspek pelayanan farmasi klinik sesuai Permenkes No. 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
2. Sistem pelayanan farmasi di RSUD Dr. Soetomo menggunakan sistem satu
pintu sesuai dengan UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian pelayanan
perbekalan farmasi di Rumah Sakit. 3.
Peran apoteker dalam managerial salah satunya terletak pada proses pengelolaan perbekalan farmasi yang meliputi kegiatan pemilihan,
perencanaan kebutuhan,
pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan pelaporan sesuai Permenkes No. 58 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. 4.
Peran apoteker dalam kegiatan farmasi klinik di Rumah Sakit adalah untuk meningkatkan derajat kesejahteraan kesehatan pasien dengan didasari pada
prinsip 6T1W, yaitu tepat indikasi, tempat jenis obat, tepat dosis, tepat rute pemberian, tempat lama pemberian, tepat kondisi pasien dan waspada efek
samping obat yang dilakukan guna menjamin tercapainya pelayanan kesehatan yang berbasis patient safety.
5. Kegiatan farmasi klinik yang dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo meliputi
pelayanan Unit Dose Dispensing UDD untuk pasien rawat inap, Handling Cytotoxic kemoterapi kanker, repacking sediaan steril, I.V. admixture, ward
pharmacist, serta Pelayanan Informasi Obat PIO dan konseling serta Pengkajian Pengelolaan dan Penggunaan Obat PPPO.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 287
5.2. Saran
Setelah mengikuti seluruh Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di RSUD Dr. Soetomo periode Oktober-Desember 2015 dapat disarankan sebagai berikut:
1. Sebaiknya jumlah SDM Apoteker di RSUD Dr. Soetomo disesuaikan
dengan beban kerja yaitu: untuk rawat inap dibutuhkan apoteker dengan rasio 1 apoteker untuk 30 pasien dan rawat jalan dengan rasio 1 apoteker untuk 50
pasien agar pelayanan farmasi klinik kepada pasien lebih optimal. 2.
Untuk menjaga keamanan perbekalan farmasi yang berada di ruang premedikasi GBPT Gedung Bedah Pusat Terpadu diharapkan dibuatkan
ruangan khusus yang hanya bisa diakses oleh farmasis.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 288
DAFTAR PUSTAKA
ACCFAHA. 2013. Guidlien for the Management of Heart Failure, American College of Cardiology Foundation and The American Heart Association.
ACCP. 2013. Pharmacotherapy review program for advanced clinical pharmacy practice. American college of clinical pharmacy.
Agustriadi, Ommy; Ida Bagus Sutha. 2008. Aspek Pulmonologis Infeksi Oportunistik pada Infeksi HIVAIDS. J Peny Dalam, Volume 9 Nomor 3.
AIDSinfo. 2015. Guideline for the Use of Antiretroviral Agent in HIC-1-infected Adult and Adolescents.
AIDS Info Net via www.aidsinfonet.org Fact Sheet Number 106 approved april 2013 diakses pada tanggal 05 November 2013.
American Society of Health-System Pharmacist. 2010. AHFS Drug Information, Bethesda, American Society of Health-System Pharmacist.
Anonim. 1991. Pedoman Pelaksanaan Tranfusi Darah dan Komponen Darah Edisi II. RSUD Dr. Soetomo. Surabaya.
Anonim. 2009. Pedoman Penggunaan Antibiotik RSUD Dr Soetomo. Surabaya: Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga. Anonim. 2010. Pedoman Diagnosis dan Terapi BagSMF Ilmu Bedah Edisi IV
RSUD Dr Soetomo. Surabaya: Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Asif M. 2014. Study of Anthranylic Acid Derivates : Mefenamic Acid and Its
Various Analogues, American Journal of Medicine Studies. Basch E et al. 2011. Guidelines for the Use of Anti-Emetics with Chemotherapy.
ASCO guidelines. Bassett M, Murray K. 2008. Biliary Atresia. J Clin Gastroenterol. 426: 720-729
BC Cancer Agency. 2015. Chemoteraphy Preparation and Stability Chart. BC Cancer Agency. 2006. Monograph of Vincristin. Cancer Drug Manual.
BC Cancer Agency. 2013. Monograph of Cyclophosphamide. Cancer Drug Manual.
BC Cancer Agency. 2015. Monograph of Doxorubicin. Cancer Drug Manual.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 289
BC Cancer Agency. 2008. Handout for The Patient of Cyclophosphamide. BC Cancer Agency. 2011. Handout for The Patient of Doxorubicin.
BC Cancer Agency. 2012. Handout for The Patient of Ondansetron. BC Cancer Agency. 2015. Handout for The Patient of Vincristine.
BC Cancer Agency. 2012. Protocol Guidelines for Prevention and Treatment of Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting in Adults.
BC Cancer Agency. 2011. Protocol Summary for Management of Hypersensitivity Reactions to Chemotherapeutic Agents.
BC Cancer Agency. 2014. Protocol Summary for Second Line Treatment of Invasive Epithelial Ovarian, Fallopian Tube or Peritoneal Cancer Relapsing
after Primary Treatment Using PACLitaxel and CARBOplatin. BC Cancer Agency. 2013. Protocol Summary GOOVCAG.
BNF for Children, 2014-2015, London: BMJ Group and the Royal Pharmaceutical Society.
Cameron J.L., Cameron A.M. 2014. Current Surgical Therapy 11
th
edition. Philadelphia: Elsevier-Saunders.
Carvalho E, Ivantes CAP, Bezerra J. 2007. Extrahepatic biliary atresia: current concept and future directions, Journal de Pediatria. 0021-75570783-02105
Chi y, Lavie C, Milani C, et al. 2008. Safety and Efficacy of cilotazol in the management of intermittent claudication, Dove medical press limited. 6
1197-1203 Child
Liver Disease
Foundation. 2011.
Biliary Atresia.
http:www.childliverdisease.orgInformationMedical-stuffInformation-on- liver-diseasesBiliary-Atresia. access 26102015-18.23 GMT+7
De Oliveira G.S.Jr, Castro-Alves L. J., Chang R., et al,. 2012. Systemic
metoclopramide to prevent postoperative nausea and vomiting: a meta- analysis without Fujii’s studies. British Journal of Anaesthesia.
Dipiro, Joseph et al. 2008. Pharmacotherapy, A pathophysiologi Approach Edition 7. New York: Mc Graw Hill
Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Pelayanan Informasi Obat di
Rumah Sakit.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 290
ESC. 2010. Cardio-renal Syndomes: report from the consensus conference of the Acute Dialysis Qulity Initiative. European Heart Journal 31. 703-711
ESC. 2011. Guideline for the Management of Acute Coronary Syndromes in Patient Presenting without Persistent ST-segment Elevation, European Heart
Journal 2011. 32. 2999-3052 ESC. 2012. Guideline for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart
failure, European Hearth Journal 2012. 33. 1787-1847 ESC. 2013. Guideline on the Managament of Stable Coronary Artery Disease,
European Heart Journal 2013. 34. 2949-3003 European Hernia Society Guidelines. 2009. Treatment of Inguinal Hernia
in Adult Patients.
European Medicines Agency. 2013. Fisher L, Ludwig E, Wald J, et al. 2014. Pharmacokinetic and Pharmacodynamics
of methylprednisolone when administer at 8 AM versus 4 PM, Clin Pharmacol Therapeutic. 516:667-688
Flasar M.H., Goldberg E. 2006. Acute Abdominal Pain. Med Clin North Am. Gottesman, Michael M. G. 2002. Mechanism of Cancer Drug Resistance: Annual
Review of Medicine. Hesketh PJ. 2008. Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting, The New England
and Journal of Medicine, 358:2482-2494. ILOWHO. 2005. Pedoman Bersama ILOWHO tentang Pelayanan Kesehatan dan
HIVAIDS. Direktorat Pengawasan Kesehatan Kerja: Jakarta. Jackson P.G., Raiji M. 2011. Evaluation and Management of Intestinal
Obstruction. Washington. James Carr. 2012. Guideline for the use og Granulocyte-Colony Stimulating Factor
In Adult Patients. NHS. Kelly DA, Davenport M. 2007. Current management of biliary atresia. Arch Dis
Child. 92:1132-1135 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Panduan Nasional Penanganan
Kanker Retinoblastoma. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197MenkesSKX2004. Standar
Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 291
Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2011. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral Pada Orang Dewasa. Kementerian
Kesehetan RI: Jakarta. Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan RI: Jakarta Koda Kimble, et al. 2009. Applied Theurapetic the Clinical Use of Drug 9
th
Edition. Philadelphia: Lippinpcoutt Williams Willkins.
Lacy et al. 2010.Drug Information Handbook 8
th
Edition for Oncology.North America: Lexi-Comp.
Lacy et al. 2015. Pediatric Neonatal Dosage Handbook with International Trade Nama Index 20
th
Edition.North America: Lexi-Comp. Lacy et al. 2015. Drug Information Handbook 24
th
Edition. American Pharmacists Association, North America: Lexi-Comp, Ohio
Liu D, Ahmet A, Ward L, et al. 2013. A Practical and Management of Complication of Systemic Corticosteroid Therapy. AACI. 9:30
Matsuzaki, Tanaka, Aikawa, et al. 1990. Improvement of biliary enzyme and itching as a result of long-term administration of ursodeoxycholic acid in primary
biliary cirrhosis. Am J Gastroenterol. 851:15-23 Maxwell MJ, Wilson MJA, 2006. Complications of Blood Transfusion.Continuing
Education in Anaesthesia, Critical Care Pain.66.
McCracken G., Houston P., Lefebvre G. 2008. Guideline for the Management of Postoperative Nausea and Vomiting. SOGC Clinical Practice Guideline.
Medscape Drug Application Moghadam S, Werth V. 2010. Prevention and Treatment of Systemic
Glucocorticoid side effects. Int J Dermatol. 493:239-248 Morreaw P, Wesley A. 2006. Biliary Athresia
– Protocol for Diagnosis and Management.
Starship Children’s Health Clinical Guideline. National Cancer Institute. Retinoblastoma Treatment. Oktober 2015. Available at
www.cancer.gov National Digestive Disease Information Clearinghouse. 2012. Biliary Atresia.
National Institutes of Health. 12-5289
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 292
Oncology Dilution Database The Clinician’s Ultimate Reference GlobalRPh.com. Didownload Oktober 2015.
Overgaard, B Christopher; Dzavik, Vladimir. 2008. Inotropes and Vasopressors: Review of Physiology and Clinical Use in Cardiovascular Disease. Journal
of the American Heart Association. No 118; 0.1047-1056 Permenkes No. 340MENKESPERIII2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
Permenkes RI. Berita Negara Republik Indonesia tentang Standar Mineral Mix no.003.Jakarta 2012.
Pohan, Herdiman T. 2006. Opportunistic Infection of HIV-InfectedAIDS Patients in Indonesia : Problems and Challenge. Acta Med Indones-Indones J Intern
Med Volume 38 Number 3. Prabowo P Priyatini D. 2010. Pedoman Diagnosis dan Terapi RSUD Dr.
Soetomo, DeptSMF Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, ISBN: 979-8865-01-4
Republik Indonesia. 1989. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan tentang Formularium Rumah Sakit. Jakarta: SK
Dirjen Yan Medik Nomor 0428 Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia. Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah. Jakarta. Republik Indonesia. 2008. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 29 Tahun
2008 tentang Pedoman Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Pemerintah
Provinsi Jawa Timur. Republik Indonesia. 2008. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur. Surabaya:
Perda Provinsi Jatim Nomor 11.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 293
Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 068MenkesPerI2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2011. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 66 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengadaan BarangJasa Pada SKPD Yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD Provinsi Jatim. Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah
Sakit. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. Ronco et al. 2008. Cardiorenal Syndrome. Journal of The American College of
Cardiology Vol.52 No.19 Schreiber R, Kleinman R. 2002. Biliary Atresia. Journal of Pediatric
Gastroenterology and Nutrition. 35:S11-S16 Shah et al. 2011. The Cardiorenal Syndrome: A Reveiw. Internation of Journal
Nephrology. Shann F. 2014. Drug Doses. Intensive Care
Unit Royal Children’s Hospital Parkville. Victoria 3052. Australia
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Nomor: 188.44393042006 tanggal 19 Januari tahun 2006 dan Nomor:
188.482233012012 tentang Buku Profil Panduan Informasi Rumah Sakit Pendidikan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Surabaya.
Squires R, Dhwan A, Alonso E, et al. 2012. Intravenous N-acetylcysteine in Pediatric Patients with Non Acetaminophen Acute Liver Failure: A Placebo-
Controlled Clinical Trial. Journal of the American Association for the Study of Liver Disease. 1542-1549
Teerlink, J.R, Sliwa, K, dan Opie L.H. 2013. Drugs for The Heart: Heart Failure.Eighth Edition.Philadelphia: Elsevier Inc.p: 177.
Trissel LA. 2009. Handbook on Injectable Drug 17th Edition. American Society of Health-System Pharmacist. Bethesda, Maryland.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 294
Turhan K, Makay O, Cakan A, et al. 2008. Traumatic diaphragmatic rupture: look to see. European Journal of Cardio-thoracic Surgery.
Undang - Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Wildhaber BE. 2012. Biliay Atresia: 50 Years after the First Kasai. International Scholarly Research Network. Volume 2012. ID 132089
World Health Organization, The Clinical Use of Blood. World Health Organization. 2007. WHO Case Definitions Of HIV For Surveillance
And Revised Clinical Staging And Immunological Classification Of Hiv- Related Disease In Adults And Children.
World Health Organization. 2011. Guideline Treaetment of Tuberculosis Fouth Edition.
KandalaM M, Mitra M, Subramanian K, et al, 2010, Molecular Pathology of
Retinoblastoma, http:www.ncbi.nlm.nih.govpmcarticlesPMC2934713
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 295
LAMPIRAN REKAM PEMBERIAN OBAT
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 296
Rekap Pemberian Obat Oral
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 297
Rekap Pemberian Obat Sitostatika Injeksi Parenteral
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 298
Rekam Pemberian Obat Racikan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 299
Rekam Pemberian Alat Kesehatan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 300
Rekam Pemberian Obat Dibawa Pulang
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 301
LAMPIRAN ETIKET
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 302
Etiket UDD Pagi 07.00-09.00
Etiket UDD Siang 14.00-16.00
Etiket UDD Malam 22.00-24.00
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 303
Etiket UDD di Luar Jam di Atas dan Etiket Obat Dalam Lainnya
Etiket Obat Non Oral
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 304
LAMPIRAN STIKER
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 305
Stiker Obat Rekonstitusi dan Sharing Use
Stiker untuk Penandaan Tanggal Kadaluarsa
Stiker Obat Look Alike Sound Alike LASA
Stiker Obat High Alert
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 306
Stiker Obat yang Tidak Boleh Digunakan Lagi seperti Obat Rekonsiliasi dan Penghentian Terapi
Stiker untuik Penyimpanan Khusus
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 307
LAMPIRAN WARD FLOOR STOCK, EMERGENCY KIT EMERGENCY
TROLLY
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 308
Ward Floor Stock
Emergency Kit
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 309
Emergency Trolly
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 310
LAMPIRAN HIGH ALERT DI IRNA
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 311
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 312
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 313
LAMPIRAN FORMULIR REKONSILIASI TERAPI DAN SERAH TERIMA
OBATALKES DARI PASIENUPF LAIN
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 314
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 315
LAMPIRAN KEGIATAN DI GTBT
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 316
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 317
LAMPIRAN TUGAS TERSTRUKTUR DI UNIT PRODUKSI
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 318
Kelompok 1
1. Obat Dacarbazine 600 mg dalam D5 100 ml secara IV drip
2. Obat Dactinomycin 200 mcg dalam NS 100 ml
3. L-Asparaginase 6000 UI dalam Normal Saline 500 ml secara im
4. Bleomycin 20 UI dalam D5 100 ml secara iv drip
5.
Bevacizumab 200 mg dalam Dekstrose 5 50 ml diberikan secara IV drip.
6. Ca-folinat 100 mg dalam NS 100 mL diberikan secara iv drip.
7. Cisplatin 80 mg dalam D5 100 mL iv
8. Arabinosyl-Cytosine atau Cytarabine 200 mg dalam D5 100 mL iv drip
9. Docetaxel 110 mg dalam 100 mL NS diberikan secara IV drip
10. Pegylated Doxorubicin Lyposoma 100 mg dalam 100 mL NS diberikan
secara IV drip 11.
Trastuzumab 400 mg dalam D
5
100 ml iv drip. 12.
Nimotuzumab 100 mg dalam D5 100 ml IV drip.
13. Carboplatin dengan dosis 700 mg dalam NS 100 ml IV drip.
14. Disodium Klodronate dengan dosis 1500 mg dalam D5 100 ml
15.
Cituximab 250 mg dalam 150 ml NS secara IV Drip
16. Cyclophospamide 1200 mg dalam NS 100 cc
17.
Decitabine 100 mg dalam 50 mL NS
18.
Daunorubicin 50 mg dalam RL 100 mL iv drip
19.
Irinotecan 80 mg dalam NS 100 ml yang diberikan secara I.V drip
20.
Zoledronic acid 6 mg dalam NS 100 ml, diberikan secara IV drip
21. Methotrexate 700 mg dalam NS 100 mL diberikan secara i.v drip.
22. Mitomycin 20 mg dalam NS 100 mL I.V drip.
23. Ifosfamide 1200 mg + uromitexan 400mg dalam NS 500 mL diberikan
secara IV drip.
24.
Pemetrexed 100mg dalam D5 100 mL diberikan secara IV drip.
25. Etoposide 250 mg diencerkan dalam NS 100 mL secara i.v drip
26.
Gemcitabin 2000 mg dalam NS 100 ml secara i.v. drip
27.
Oxaliplatin 200mg dalam NS 100 ml i.v drip
28.
Vinblastine 20 mg dalam DS 500 ml i.v drip
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 319
Kelompok 2
1. Paclitaxel 300 mg dalam NS 100 mL secara iv drip
2. Pamidronat 80 mg dalam NS 100 mL secara iv drip
3. Etoposide 250 mg dalam NS 100 mL IV drip
4. Epirubicin 100 mg dalam RL 100 mL IV drip
5. Carboplatin 600 mg dalam NS 100 ml IV drip
6. Cetuximab 400mg dalam D5 100 ml IV drip
7. Trastuzumab 400 mg dalam D
5
100 ml iv drip. 8.
Vinorelbine 35 mg dalam Ringer Laktat 500 ml iv drip. 9.
Docetaxel 110 mg dalam dengan D5 100 ml IV drips. 10.
Daunorubicin 50 mg dalam D5 100 mL IV drips. 11.
Oxaliplatin 300 mg dalam Normal Saline 100 ml IV drip 12.
Irinotecan 100 mg dalam Normal Saline 100 ml I.V drip 13.
Decarbazine 650 mg dalam cairan infuse NS 100 cc secara iv drip 14.
Cyclophospamide 1700 mg dalam NS 100 cc 15.
Ifosfamide 3000 mg + Mesna 400 mg dalam D5 100 ml i.v drip 16.
Gemcitabyn 1700 mg dalam NS 100 ml iv drip 17.
Methotrexate 750 mg dalam 100 mL NS iv drip 18.
Melphalan 65 mg dalam 100 mL NS iv drip 19.
Vincristine 2 mg dalam NS 500 ml, IV drip 20.
Rituximab 650 mg dalam NS 100 ml IV Drip 21.
Vinblastine 20 mg dalam D
5
500 ml diberikan secara IV drip. 22.
Pemetrexed 300 mg dalam RL 100 mL pemberian secara iv drip. 23.
Disodium Klodronate 1500 mg dalam RL 100 ml 24.
Cisplatin 80 mg dalam D5 100 ml IV drip 25.
Pegylated Doxorubicin Lyposoma 70 mg dalam 100 mL NS diberikan secara IV drip
26. Fluorouracil 800 mg + Leucovorin 100 mg dalam NS 500 mL diberikan
secara iv drip. 27.
Bleomycin 15 UI dalam 100ml D
5
secara IV drip 28.
Bevacizumab 450mg dalam 100ml D
5
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 320
Kelompok 3
1. Vinorelbin 60 mg dalam NS 500 ml diberikan secara IV drip
2. Vinblastin 25 mg dalam NS 500 ml diberikan secara IV drip.
3. Vincristin 2 mg dalam D5 500 ml diberikan secara IV drip
4. Rituximab 600 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip
5. Trastuzumab 350 mg dalam D5 150 ml diberikan secara IV drip
6. Doxorubicin 80 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip
7. Pemetrexed 250 mg dalam RL 100 ml diberikan secara IV drip
8. Cyclophosphamide 1700 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip
9. Cetuximab 400 mg dalam D5 100 ml
10. Carboplatin 750 mg dalam NS 100 ml
11. Doxorubicin pegilated liposoma 70 mg dalam NS 100 ml diberikan secara
IV drip 12.
Etopuside 180 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip 13.
Ifosfamide 3000 mg + Mesna 400 mg dalam NS 500 ml diberikan secara IV drip
14. Gemcitabine 1700 mg dalam cairan infus NS 100 ml diberikan secara IV
drip 15.
Methotreaxate 600 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip 16.
Melphalan 60 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip 17.
Doxetaxel 110 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip 18.
Daxarbazin 650 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip 19.
Cisplatin 80 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip 20.
Disodium clodronat 1500 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip 21.
Bleomycin 25 UI dalam D5 100 ml 22.
Bevacizumab 500 mg dalam 100 ml 23.
Oxaliplatin 200 mg dalam 100 ml NS diberikan secara IV drip 24.
Irinocetan 80 mg dalam 100 ml NS 25.
Florourasil 700 mg + leukoparin 50 mg dalam 500 ml diberikan secara IV drip
26. Doxorubicin 50 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip
27. Pamidronat 80 mg dalam NS 100 ml
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 321
28. Paclitaxel 270 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip
Kelompok 4
1. Oxaliplatin 250 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip.
2. Pemetrexed 250 mg dalam larutan RL 100 ml.
3. Cetuximab 325 mg dalam D5 100 ml.
4. Dactinomycin 400 g dalam NS 500 ml diberikan secara IV drip.
5. Cyclophosphamide 1500 mg dalam 100 ml NS.
6. Dacarbazine 100 mg dalam NS 100 ml.
7. Etoposide 200 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip.
8. Gemcitabine 1500 mg dalam NS 100 ml dibrikan secara IV drip.
9. Ifosfamide 2500 + Mesna 400 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV
drip. 10.
Melphalan 60 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip. 11.
Daunorubisin 40 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip. 12.
Docetaxel 120 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip. 13.
Methotrexate 500 mg dalam NS 100 ml dberikan secara IV drip. 14.
Pamidronat 70 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip. 15.
Asparaginase 2500 UI dalam NS 100 ml diberikan secara IM. 16.
Carboplatin 750 mg dalam NS 500 ml diberikan secara IV drip. 17.
Bevacizumab 400 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip. 18.
Bleomycin 20 UI dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip. 19.
Cisplatin 75 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip. 20.
Disodium dlodronate 1500 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV. 21.
Trastuzumab 250 mg dalam D5 100 ml. 22.
Rituximab 600 mg dalam D5 100 ml diberikan secara IV drip. 23.
Irinotecan 80 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip. 24.
Fluorouracil 100 mg + Leucovorin dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip.
25. Vinblastin 15 mg dalam NS 500 ml diberikan secara IV drip.
26. Paclitaxel 265 mg dalam NS 100 ml diberikan secara IV drip.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 322
27. Doxorubicin pegilated Liposomal 65 mg dalam NS 150 ml diberikan
secara IV drip. 28.
Vincristine 2 mg dalam D5 500 ml diberikan secara IV drip.
Kelompok 5
1.
Paclitaxel 310 mg dalam NS 100 ml iv drip
2.
Vincristin 2,2 mg dalam NS 500 mL iv drip
3.
Fludarabine 50 mg dalam NS 500 ml
4.
Cisplatin 70 mg dalam D5 100 ml
5.
Daunorubicin 10 mg dalam D5 500 mL iv drip
6.
Rituximab 600 mg dalam D5 100 mL iv drip
7.
Etoposide 300mg dalam 100mL D5 yang diberikan melalui i.v drip
8. Doxorubicin Pegylated Lyposomal 100mg dalam 100mL NS yang
diberikan melalui i.v drip
9.
Trastuzumab 400 mg dalam D5 100 mL iv drip
10.
Doxorubicin 80 mg dalam D5 100 mL iv drip
11.
Pemetrexed 550mg dalam 100ml Ringer laktat diberikan iv drip
12.
Ifosfamide 3000mg dalam 100ml Normal Saline diberikan secara iv drip
13.
Asparaginase 6500 UI dalam Normal Saline 100ml secara I.M
14.
Siklofosfamid 1400mg dalam D5 100ml IV drip
15.
Oxaliplatin 200mg dalam NS 100 ml i.v drip
16.
Mitomycin 0,02 dalam 5 ml WFI.
17.
Gemcitabyn 2000 mg dalam NS 100 ml secara i.v. drip
18. Fluorouracil 600 mg + Leucovorin 50 mg dalam NS 500 mL diberikan
secara iv drip
19.
Dacarbazine 500 mg dalam NS 100 ml secara IV drip
20.
Cytarabin 200 mg dalam NS 500 ml IV drip
21.
Vinblasitin 15 mg dalam NS 500 ml i.v drip
22.
Vinorelbin 40 mg dalam RL 10 ml i.v drip
23.
Dactinomycin 300 mcg dalam NS 100 ml iv drip.
24.
Docetaxel 110 mg dalam 100 mL NS diberikan secara IV drip
25.
Irinotecan 80 mg dalam NS 100 ml yang diberikan secara I.V drip
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 323
26.
Methotrexate 700 mg dalam NS 100 mL diberikan secara i.v drip.
Contoh Pengkajian Sitostatika 1.
VINORELBIN Dosis yang diminta :
Vinorelbin 60 mg500 ml NS IV drip
Sediaan yang ada dipasaran :
Vinorelbin tartrate 10 mg1ml, 50mg5ml BCCA, 2015, Globalrph.com
Kompatibilitas :
Vinorelbin tartrate compatible dengan dextrose 5 dan NaCl 0.9 Handbook on Injectable Drugs, 15 ed, Trissel. Larutan yang dapat digunakan adalah D5 ½ NS
D5W, RL, ½ NS Drug Information Handbook 17 ed.
Stabilitas :
- Vial disimpan di kulkas 2-8°C, terlindung dari cahaya Drug Information
Handbook 17 ed. -
Apabila diletakkan pada suhu ruang, stabil pada suhu 25
o
C selama 72 jam Drug Information Handbook 17 ed.
- Stabil selama 24 jam pada suhu ruang setelah direkonstitusi dengan D5W,
NS Drug Information Handbook 17 ed. -
Stabil pada pH: 3.5 injeksi Drug Information Handbook 17 ed dan tidak ditambahkan pengawet BCCA, 2015
- Setelah vinorelbine tartrate direkonstitusi dengan konsentrasi 1.5-3 mgml
dalam Dextrose 5 atau NaCl 0.9 dalam wadah polypropylene syringe iv injection stabil selama 24 jam pada suhu 5-30
o
C Handbook on Injectable Drugs, 15 ed, Trissel; Drug Information Handbook 17 ed;
Globalrph.com. -
Setelah vinorelbine tartrate direkonstitusi dengan konsentrasi 0.5-2 mgml dalam wadah PVC bags iv infusion stabil selama 24 jam pada suhu 5-
30
o
C Handbook on Injectable Drugs, 15 ed, Trissel Drug Information Handbook 17 ed, Globalrph.com
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 324
Cara Pemberian :
Hanya dapat diberikan secara iv. Tidak boleh diberikan secara intarthecally rute lainnya. direkonsitusi, pemberian secara iv melalui syringe konsentrasi
1.5-3 mgmL atau infusion solution minibag 50 ml konsentrasi 0.5-2 mgmL. Pemberian secara iv 6-10 menit bisa sampai 30 menit. Pemberian
infus yang lama dapat menimbulkan resiko nyeri dan phlebitis. Maka dari itu, pemberian secara iv diikuti dengan memberikan 75-125 ml dari NS atau d5W
untuk hidrasipembilasan sehingga mengurangi insiden phlebitis Drug Information Handbook 17 ed, Handbook on Injectable Drugs, 15 ed,
Globalrph.com Perhatian: pemberian vinorelbine secara iv dapat menyebabkan ekstravasasi
sehingga dapat menimbulkan iritasi, necrosis pada jaringan setempat dan atau thrombophlebitis. Apabila ekstravasasi muncul, pemberian injeksi sebaiknya
dihentikan Globalrph.com
Perhitungan penyiapan obat :
Venorelbin yang tersedia 10 mg1ml
Jadi, dapat digunakan 1 vial 10mgml dan 1 vial 50mg5ml dalam 50 ml NS
Rekomendasi Apoteker :
Venorelbine harus diberikan secara intravena. Dipilihkan pemberian secara IV infusion minibag dengan pelarut yang digunkan adalah Normal Saline NS
diberikan 60mg50 ml NS Diberikan iv drip selama 6-10 menit bisa sampai 30 menit
2. VINBLASTIN