Pembahasan Kegiatan PKPA di Unit Penyimpanan Perbekalan

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 243 alergen yang dibuat di unit produksi RSUD Dr. Soetomo adalah larutan kontrol solutio coca, histamin , alergen inhalant debu, kapuk, bulu hewan , alergen makanan kepiting, putih telur, kuning telur, coklat, mangga, semangka, daging sapi, daging ayam, dll. Contoh sediaan volume kecil yang dibuat di unit produksi RSUD Dr. Soetomo adalah triple dye, oleum cocos, NaCl 15, metylen blue, Na. Tiosulfatdan talk 7 dalam PZ. Seluruh proses produksi di RSUD Dr. Soetomo dilakukan pemeriksaan kontrol kualitas sebelum sediaan di distribusikan dan pemeriksaan sampel pertinggal setiap beberapa bulan sekali di laboratorium farmasi untuk pengujian stabilitas sediaan yang diproduksi. Setiap batch produk yang dibuat, sebelum dilakukan pengemasan dilakukan pengujian kadar. Produk yang telah lolos uji dilengkapi label yang berisi nama produk, kekuatan, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa dan nomor batch produksi. Setiap batch produk yang akan di distribusikan diambil sampel pertinggalnya untuk diuji lagi pada kemudian hari secara rutin atau jika terjadi komplain dari pengguna.

4.2. Pembahasan Kegiatan PKPA di Unit Penyimpanan Perbekalan

Farmasi Standar UPPFS Kegiatan PKPA di Unit Penyimpanan Perbekalan Farmasi Standar UPPFS adalah melakukan pengamatan terhadap aspek manajemen farmasi yang meliputi perencanaan anggaran, pengadaan, pemeriksaan, penerimaan, penyimpanan, pengamanan, pendistribusian, pencatatan, pelaporan, pengendalian dan pemusnahan perbekalan farmasi standar. Dalam mengadakan perencanaan anggaran dan pengadaan perbekalan farmasi standar telah disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja di RSUD Dr. Soetomo. Alur penerimaan dan pengeluaran barang di UPPFS RSUD. Dr. Soetomo belum bisa menerapkan sistem yang memenuhi standarisasi. Alur penerimaan barang seharusnya tidak melalui pintu yang sama dengan alur pengeluaran barang sehingga tidak menganggu kelancaran dalam pengambilan barang untuk didistribusikan ke tiap UPF, poli-poli non farmasi, atau ruang tindakan yang meminta barang dari UPPFS. Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 244 Pada ruang penyimpanan juga terjadi penumpukan barang dari UPPFI yang berada di depan gudang UPPFS sehingga mengganggu kegiatan pelayanan di UPPFS, hal ini diakibatkan karena tidak cukupnya ruang penyimpanan di UPPFI. Pengendalian perbekalan farmasi di UPPFS tidak mengalami kendala yang berarti, karena telah dilakukan evaluasi terhadap persediaan yang jarangtidak digunakan serta selalu dilakukan stock opname secara berkala yaitu 1 kali dalam 1 bulan. Pemusnahan perbekalan farmasi yang death moving dan ED disesuaikan dengan jadwal antrian incenerator sehingga barang rusakdead moving dan ED menumpuk digudang, hal ini juga semakin mempersempit ruang penyimpanan. Kegiatan yang dilakukan di unit penyimpanan perbekalan farmasi standar secara keseluruhan telah sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit menurut Permenkes terbaru nomor 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Rumah sakit. Hal ini terbukti dengan telah lolosnya akreditasi ditingkat paripurna dengan terakreditasi A. Sebaiknya dilakukan pelatihan untuk AA dan petugas agar lebih mengerti job desk masing-masing personel sehingga pelayanan di UPPFS dapat berjalan lebih baik. Selain itu perlu dilakukan evaluasi kinerja para petugas UPPFS sehingga hasil kerja petugas lebih optimal dan monitoring rutin terhadap jumlah pengadaan dan pendistribusian perbekalan farmasi sehingga ruang penyimpanan bisa lebih tertata dan dapat mencukupi sesuai kebutuhan RSUD. Dr. Soetomo.

4.3. Pembahasan Kegiatan PKPA di Unit Penyimpanan Perbekalan