Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 250
6. Mengidentifikasi alat kesehatan seperti
benang yang tersedia di RSUD Dr. Soetomo nama Merk.
7. Mengidentifikasi alat kesehatan disposible
yang tersedia di RSUD Dr. Soetomo 20 jenis
3. Kelompok 3
Mengamati alur penyimpanan, alur pelayanan sistem perbekalan farmasi di UPPFI serta sistem
pengelolaan perbekalan farmasi individual.
4. Kelompok 4
Menagamati alkes yang ada di UPPFI.
5. Kelompok 5
Mengidentifikasi obat yang ada di RSUD Dr. Soetomo dengan Formularium Nasional.
4.4. Pembahasan Kegiatan PKPA di Laboratorium Farmasi
Kegiatan mahasiswa selama di unit laboratorium farmasi adalah melakukan quality control QC yaitu suatu upaya pengawasan terhadap mutu sediaan farmasi
yang dibuat oleh unit produksi untuk menjamin mutu obat agar senantiasa
memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan antara lain identitas, kadar dan sterilitas.
Tujuan dilakukannya praktek kerja pada unit ini adalah untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa tentang pemeriksaan sediaan obat,
mengetahui dan memahami peran dan fungsi farmasis di unit laboratorium farmasi sebagai penanggung jawab kontrol kualitas terhadap produk-produk yang
dihasilkan oleh unit produksi dan mengetahui dan memahami cara pelaksanaan pengawasan mutu sediaan obat di RSUD Dr. Soetomo.
Pengawasan mutu yang dilakukan meliputi 3 pengujuian utama yaitu: uji kualitatif, uji kuantatif dan uji sterilitas sampel. Pengujian pertama dilakukan yaitu
uji kualitatif yang dilakukan melalui 2 cara, yaitu: secara organoleptis dan melalui identifikasi kimia terhadap suatu sampel dan bahan baku sampel. Pengamatan
organoleptis berupa bentuk, warna, rasa dan bau. Bentuk sampel yang diterima oleh kelompok II berupa larutan berwarna jernih dan tidak berbau. Dari segi rasa,
kelompok II mendapatkan larutan yang rasanya asin tidak getir di 2
lidah.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 251
Berdasarkan uji organoleptis, diperoleh dugaan bahwa sampel yang diterima
adalah NaCl. NaCl memiliki rasa yang asin tanpa menimbulkan getir di lidah. Pemeriksaan kualitatif dilanjutkan dengan pengujian reaksi anion dan kation untuk
memastikan dugaan jenis sampel. Reaksi anion Cl
-
jika diuji dengan penambahan AgNO
3
akan menimbulkan endapan putih AgCl, reaksi ini ditemukan. Pengujian kation Na
+
dengan Zn-Uranil Asetat yang membentuk kristal berlian di bawah mikroskop, reaksi ini positif. Pengujian kation K
+
dengan Tripel Nitrit AB membentuk kristal kubus tidak. Sedangkan dengan asam pikrat membentuk
endapan, namun endapan yang terbentuk bukan kristal jarum. Pengujian dengan kawat Ni memberikan reaksi positif berupa nyala kuning intensif. Kesimpulan Uji
kualitatif dengan menggunakan reagen dan kawat Ni adalah NaCl untuk seluruh kelompok.
Tahap selanjutnya adalah uji kuantitatif meliputi penetapan larutan baku pembakuan dan penetapan kadar sampel. Penetapan kadar menggunakan prinsip
argentometri untuk sampel NaCl dengan larutan baku AgNO3. Penetapan larutan baku pembakuan bertujuan untuk menentukan normalitas larutan baku melalui
titrasi. Pada sampel NaCl dilakukan pembakuan titran AgNO3 dengan larutan NaCl 0,1 N. Normalitas hasil pembakuan kelompok I, II, V adalah 0,0985 N, 0,1000
untuk kelompok III dan 0,1005 N untuk kelompok IV. Penetapan kadar NaCl secara argentometri dengan metode Mohr yaitu
Metode untuk menetapkan kadar klorida dengan larutan baku AgNO
3
dan penambahan larutan K
2
Cr
2
O
4
5 sebagai indikator dalam suasana netral atau sedikit alkalis dengan rentang pH 6.5-10 akan membentuk endapan berwarna merah
bata pada titik akhir titrasi. Jika pH 10 akan terbentuk endapan perak hidroksida dan jika pH 6.5 perak kromat larut karena terbentuk dikromat.
Reaksi endapan berwarna merah bata pada titik akhir titrasi: AgCl + K
2
CrO
4
Ag
2
CrO
4
+ 2 KCl endapan merah bata
Kadar masing-masing sampel disajikan dalam tabel di bawah ini.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo
Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 252