Pelayanan Farmasi di Unit Produksi

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 18 3.1.5.3.Fungsi Penelitian Fungsi penelitian dilakukan berkaitan dengan penyediaan obat untuk keperluan penelitian bagi tenaga kesehatan baik Dokter maupun Apoteker. Pembuatan sediaan yang digunakan untuk penelitian berdasarkan atas permintaan dari peneliti. Contoh sediaan yang dibuat di Unit Produksi untuk penelitian dan tetap dipakai sampai saat ini, antara lain: sirup kloral hidrat 250 cc untuk melihat jaringan pada tumbuhan secara mikroskopis, mempunyai efek penenang atau anastesi yang biasanya digunakan pada anak-anak saat sebelum pemeriksaan fungsi pendengaran dan sirup resomal 250 cc. Sedangkan sirup ferrous fumarat 5 100 cc dan ZnSO 4 0,4 150 cc saat ini sudah ada di pasaran. Sirup resomal 250 cc, sirup ferrous fumarat 5 100 cc dan ZnSO 4 0,4 150 cc digunakan untuk anak yang mengalami malnutrisi.

3.1.6. Pelayanan Farmasi di Unit Produksi

Pelayanan farmasi di unit produksi meliputi pembuatan ekstrak alergen, pembuatan sediaan non steril, pembuatan sediaan steril, dan aseptik dispensing, termasuk di dalamnya adalah repacking, IV admixture, handling cytotoxic dan TPN. Prosedur pembuatan sediaan obat dimualai dari studi pustaka formula, cara pembuatan, cara sterilisasi, penyiapan bahan melihat ketersediaan bahan baku, penyiapan fasilitas dan sarana melihat fasilitas pembuatan dan sterilisasi dan pembuatan protap produksi. Adapun kegiatan di unit produksi dapat dilihat pada skema berikut gambar 3.2. Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Rumah Sakit di RSUD Dr. Soetomo Pendidikan Profesi Apoteker Periode Oktober-Desember 2015 19 Gambar 3.2 Skema kegiatan di unit produksi 3.1.6.1.Produksi Sediaan Steril Sediaan steril yang dibuat di unit produksi meliputi ekstrak alergen dan cairan volume kecil.

1. Ekstrak Alergen

Ekstrak alergen adalah sediaan ekstrak yang mengandung asam amino dari bahan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada seseorang. Pembuatannnya berdasarkan permintaan yang biasanya datang dari ruangan, poli, dokter, dan dari luar lingkungan RSUD dr. Soetomo. Untuk setiap hasil ekstrak alergen yang diproduksi terlebih dahulu diuji di laboratorium farmasi untuk menjamin sterilitas ekstrak biasanya sebanyak 20 cc. Alergen digunakan untuk tujuan tes alergi pada bagian punggung dan lebih banyak pada bagaian lengan dan untuk tujuan terapi. Tes alergi untuk mengetahui apakah seseorang mengalami alergi terhadap suatu alergen tertentu yang dicurigai atau tidak. Sedangkan untuk tujuan terapi adalah melakukan desensitisasi dengan pemberian ekstrak alergen tertentu secara intramuskular, mulai dari konsentrasi yang rendah yang ditingkatkan sedikit demi sedikit ke konsentrasi yang lebih tinggi supaya tubuh mampu mentoleransi kebal terhadap alergen tersebut. Ekstrak alergen di Unit Produksi dibagi menjadi tiga jenis yaitu Alergen Kontrol coca filtra, histamin fosfat, dan solutio 4880, Alergen Inhalan debu rumah bulu anjing, bulu kucing, bulu ayam, kecoa, mite tungau, jamur, kapuk, IV admixture TPN Repacking Handlingc ytotoxic Cairan volume kecil Ekstrak alergen Aseptic dispensing Produksi sed. non steril Produksi sed. steril Kegiatan di Unit Produksi Farmasi RSUD dr. Soetomo