deskriptif berupa kata-kata atau tulisan dari manusia atau tentang perilaku manusia yang diamati Sitorus, 1998.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposif, yaitu di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Desa Situ Udik dipilih sebagai
lokasi penelitian berdasarkan kesesuaian dengan fokus penelitian, serta mengingat pada kedekatan lokasi penelitian dengan Kampus IPB Dramaga, kemudahan akses untuk
sampai ke Desa Situ Udik, peneliti memiliki hubungan baik dengan aparat desa sehingga dapat memudahkan dalam pengumpulan data, selain itu desa ini bukan
merupakan desa pemekaran sehingga memiliki kesesuaian dengan kajian penelitian. Penelitian dimulai pada tanggal 15 September sampai dengan 24 Oktober 2006.
Penelitian yang dimaksud mencakup waktu semenjak peneliti intensif berada di lapangan, sehingga studi penjajakan tidak tercakup dalam periode waktu tersebut.
Pilihan waktu tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan perencanaan penelitian, sehingga peneliti pada saat penelitian di
lapang dapat bekerja secara optimal.
3.3. Penentuan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang akan diselidiki karakteristik dan ciri-cirinya. Populasi sampling dalam penelitian ini adalah seluruh
masyarakat Desa Situ Udik yang berjenis kelamin perempuan dan laki- laki serta berusia lanjut Lansia. Berfokus pada populasi sasaran adalah Lansia yang aktif terlibat dalam
kegiatan politik desa dan Lansia yang cenderung tidak terlibat dalam kegiatan politik desa. Penentuan ini terkait dengan konteks dan fokus penelitian dalam usaha untuk
membuat perbandingan antara Lansia ya ng memiliki peran aktif dalam kelembagaan politik desa dengan Lansia yang cenderung pasif. Kerangka sampling diperoleh dari
data monografi desa serta informasi yang diperoleh dari informan. Besarnya sampel suatu penelitian bergantung pada: 1 keragaman karakteristik
populasi; 2 tingkat presisi yang dikehendaki; 3 rencana analisis; 4 tenaga, waktu, dan biaya Muljono, 2003. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak
proposional dengan jumlah 40 orang dari laki- laki dan perempuan masyarakat Desa Situ Udik yang dilakukan dengan teknik pengambilan sampel gugus sederhana atau Simple
Cluster Sampling. Alasan pengambilan sampel dengan teknik ini karena dihadapkan kenyataan dimana kerangka sampel yang dijadikan dasar untuk pemilihan sampel tidak
tersedia atau tidak lengkap. Khususnya data mengenai jumlah penduduk berusia 60 tahun keatas yang bertempat tinggal di lokasi penelitian. Guna mengatasi hal tersebut,
maka unit-unit analisa dalam populasi digolongkan dalam suatu gugus yakni dalam suatu dusun.
Desa Situ Udik terbagi atas tiga Dusun, 12 RW, dan 43 RT. Dusun 2 yang terdiri lima RW dipilih menjadi gugus sampel. Sampel ini diambil dengan pertimbangan
informasi dari aparat Desa Situ Udik bahwa diperkirakan dusun tersebut memiliki penduduk yang berusia diatas 60 tahun terbanyak. Selain itu dusun tersebut memiliki
jumlah RW terbanyak dibandingkan dusun lainnya, RW 09 dipilih sebagai gugus sampel karena merupakan pusat dari dusun 2 ketua dusun dan berberapa aparat desa
bertempat tinggal di RW ini. Kemudian dari RW tersebut diambil dua RT secara acak sebagai gugus sampel.
Sampel dalam hal ini merupakan responden yakni pihak yang akan memberi keterangan mengenai dirinya terkait dengan topik penelitian. Individu yang akan
menjadi responden dalam penelitian ini dipilih dengan sengaja atau purposive. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan responden yang menjadi sasaran merupakan Lansia
yang kebanyakan memiliki keterbatasan fisik. Mengatasi hal tesebut maka akan dipilih individu Lansia yang berumur 60 tahun keatas, tidak mengalami dimensia atau
kepikunan, masih dapat berkomunikasi dengan baik serta tidak mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Selain itu dipilih sejumlah informan yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, pemimpin perempuan, kader-kader PKK dan posyandu, tokoh-tokoh agama dan
tokoh masyarakat kepala dusun, ketua tani, dan sebagainya. Hal ini dilakukan guna memberikan informasi yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan topik penelitian. Informan merupakan pihak yang akan memberi keterangan tentang pihak lain dan lingkungannya. Informan ini kemudian akan
membantu peneliti dalam memilih responden yang valid atau memberi keterangan tambahan tentang topik kajian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data