menjadi responden dalam penelitian ini dipilih dengan sengaja atau purposive. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan responden yang menjadi sasaran merupakan Lansia
yang kebanyakan memiliki keterbatasan fisik. Mengatasi hal tesebut maka akan dipilih individu Lansia yang berumur 60 tahun keatas, tidak mengalami dimensia atau
kepikunan, masih dapat berkomunikasi dengan baik serta tidak mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Selain itu dipilih sejumlah informan yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, pemimpin perempuan, kader-kader PKK dan posyandu, tokoh-tokoh agama dan
tokoh masyarakat kepala dusun, ketua tani, dan sebagainya. Hal ini dilakukan guna memberikan informasi yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan topik penelitian. Informan merupakan pihak yang akan memberi keterangan tentang pihak lain dan lingkungannya. Informan ini kemudian akan
membantu peneliti dalam memilih responden yang valid atau memberi keterangan tambahan tentang topik kajian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan mencakup data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode survey. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui kajian
dokumen dan literatur. Kajian literatur yang peneliti lakukan berasal dari monografi desa untuk
mengetahui gambaran umum di daerah penelitian, seperti keadaan lokasi topografi dan karakteristik masyarakatnya. Peneliti juga melakukan penelaahan pada literatur lain
seperti buku teks yang berisi rujukan teori dan hasil penelitian yang berhubungan dengan fokus penelitian, artikel, jurnal, data-data statistik dari Badan Pusat Statistik
BPS, dan juga internet. Kajian literatur ini kemudian akan menjadi data sekunder dalam penelitian ini.
Survey dilakukan dengan melakukan wawancara dengan alat bantu berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup. Pengisian kuesioner ini
dipandu oleh peneliti mengingat subyek penelitian merupakan berusia Lansia yang umumnya memiliki berbagai keterbatasan fisik.
3.4. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari kuesioner diolah dengan menggunakan program SPSS 12 dan program Microsoft Excel 2003 . Tabel frekuensi dan tabulasi silang digunakan
untuk menyajikan deskripsi tentang karakteristik individu, tingkat partisipasi dalam kelembagaan politik desa serta faktor- faktor yang mempengaruhinya. Uji Spearman
digunakan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pengalaman berorganisasi, dan tingkat pendapatan yang menjadi ciri dari karakteristik sosial
ekonomi Lansia. Rumus yang digunakan untuk uji Spearman berdasarkan buku Statistika NonParametrik Untuk Ilmu- Ilmu Sosial oleh Sidney Siegel 1997, adalah
sebagai berikut :
r
s
= 1 - N
N d
N i
i
−
∑
= 3
1 2
6
Keterangan : r
s
= koefisien korelasi Speraman di = selisih peringkat antara dua variabel yang berkorelasi
n = banyaknya pasangan data
Analisis uji korelasi parsial digunakan untuk menguji hubungan variabel dua variabel dengan variabel lain yang berpengaruh terhadap korelasi kedua variabel pokok
variabel dependen dan independen. Analisis ini dilakukan dengan melihat besar nilai korelasi. Kategori nilai korelasi menurut Young dalam Trihendrardi 2002 sebagai
berikut: 0,7-1,00
: Baik dengan tanda positif atau negatif, menunjukkan derajat hubungan yang tinggi
0,4-0,7 : Baik dengan tanda positif maupun negatif, menunjukkan
derajat hubungan yang substansial 0,2-0,4
: Baik dengan tanda positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang rendah
Kurang dari 0,2 : Baik dengan tanda positif maupun negatif, menunjukkan
derajat hubungan yang dapat diabaikan. Analisis juga menggunakan uji Koefisien Kontingensi dilakukan untuk
memperoleh pemahaman tentang keterkaitan antar variabel sosial ekonomi dan variabel nilai budaya masyarakat desa dengan memasukkan variabel jenis kelamin sebagai
variabel kontrol. Hal ini dilakukan untuk memahami bagaimana konsepsi pembagian gender mempengaruhi hubungan kedua variabel pokok. Adapun rumus untuk Koefisien
Kontingensi berdasarkan kutipan dari Walsh 1999 adalah sebagai berikut: C =
N X
X +
2 2
BAB IV KONTEKS LOKASI