Struktur Pemerintahan, Sarana dan Prasarana

4.1.2 Struktur Pemerintahan, Sarana dan Prasarana

Desa Situ Udik terdiri atas tiga Dusun, 12 Rukun Warga RW, dan 43 Rukun Tetangga RT, dan dipimpin oleh seorang kepala desa yang merupakan hasil pemilihan masyarakat Desa Situ Udik bulan Maret 2003 yakni H. Miftahullukman. Menurut pembagian wilayah administrasi terkecilnya, tiap dusun terbagi menjadi tiga RW Dusun Dua terdiri atas lima RW, dan umumnya tiap RW terdiri atas tiga sampai lima RT Rukun Tetangga yang umumnya dibatasi oleh jalan, sungai atau area persawahan. Tiap RT di Desa Situ Udik merupakan representasi dari satu kampung tertentu. Struktur organisasi pemerintahan Desa Situ Udik saat ini disusun dengan berlandaskan Perda nomor 29 tahun 2004. Berdasarkan peraturan tersebut terdapat dua bentuk pola dalam penyusunan suatu struktur keorganisasian pemerintahan desa, yakni pola minimal dan pola maksimal. Perbedaan dalam kedua pola tersebut adalah jumlah aparatur pada subbidang keorganisasian yang berada dalam garis instruksi kepala desa, baik unsur teknis dan unsur wilayah. Pola yang dipergunakan Desa Situ Udik dalam penyusunan struktur organisasi pemerintahan adalah pola maksimal, dengan enam orang aparat pada subbidang organisasi desa. Unsur teknis yang menjadi subbidang organisasi pemerintah desa adalah subbidang pertanian pamong tani, perairan ulu- ulu serta keamanan. Unsur wilayah yang terdiri kepala dusun yang terdapat di Desa Situ Udik. Selain terdiri atas kedua unsur tersebut, kepala desa dibantu oleh sekretaris desa dan sejumlah perangkat desa, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 4. Jumlah aparat dalam perangkat desa tahun 20052006 No. Jabatan Jumlah 1. Kepala Urusan 5 orang 2. Kepala Dusun Unsur wilayah dan pelaksana 6 orang 3. Staf administrasi desa 2 orang 4. Ketua RT 43 orang 5. Ketua RW 12 orang 6. Anggota Linmas 15 orang Sumber: Data monografi Desa Situ Udik tahun 20052006 Kepala desa dalam menjalankan tugas berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi dewan desa dalam suatu Badan Permusyawaratan Desa BPD. Anggota BPD dipilih langsung oleh masyarakat Desa Situ Udik dalam suatu pemilihan umum. Saat ini terdapat 12 orang yang menjadi anggota BPD dari 13 anggota terpilih, satu orang mengundurkan diri. Pemilihan ketua BPD didasarkan musyawarah antara tokoh-tokoh masyarakat yang terpilih menjadi anggota BPD dalam pemilihan umum, kepala desa maupun beberapa elemen masyarakat dari lembaga- lembaga desa, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 5. Tabel 5. Jumlah aparat dan kader dalam lembaga-lembaga Desa Situ Udik tahun 2005 No Lembaga Jumlah 1. Anggota LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat 18 orang 2. Anggota BPD 12 orang 3. TP PKK Desa 22 orang 4. Kader PKK dan Posyandu 50 orang Sumber: Data monografi Desa Situ Udik tahun 20052006 Rumah-rumah penduduk yang terdapat di Desa Situ Udik secara keseluruhan sudah berupa bangunan yang permanen. Pola pemukiman di Desa Situ Udik sebagian masih mengelompok berdasarkan kampung-kampung dengan dikelilingi oleh lahan garapan pertanian, sedangkan pemukiman yang berdekatan dengan Jalan Raya Cemplang mulai mengikuti pola memanjang dan menyebar disepanjang jalan tersebut. Fasilitas permukiman yang ada di Desa Situ Udik secara umum belum memadai. Hal ini karena banyak fasilitas umum maupun sosial, seperti fasilitas kepengurusan desa, sarana ibadah, kesehatan, olahraga dan fasilitas jasa lainnya tidak dimiliki atau bahkan berada dalam kondisi yang membutuhkan perbaikan. Balai Desa sebagai pusat pemerintahan desa pun belum memiliki sarana maupun prasarana yang memadai. Upaya perbaikan sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Situ Udik sudah dilakukan sejak tahun 2002 dengan dana bantuan yang berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor maupun swadaya masyarakat. Aula desa merupakan sarana pemerintahan desa yang biasa dipergunakan untuk mengadakan rapat-rapat formal desa, sosialisasi program pembangunan, penyuluhan, maupun sebagai tempat berkumpul masyarakat Desa Situ Udik. Namun, sejak awal tahun 2006 Aula Desa tersebut kini dijadikan sebagai studio musik. Studio musik ini merupakan milik salah satu kerabat kepala desa yang sebagian pendapatannya menjadi pemasukan bagi kas desa. Fasilitas jalan yang terdapat di Desa Situ Udik hanya sebagian saja yang memiliki kondisi yang baik yakni terbuat dari aspal maupun semen dengan lebar 3-4 meter. Fasilitas inipun dibangun sebagai sarana penunjang proyek-proyek pembangunan yang pernah dicanangkan bagi Desa Situ Udik. Jalan beraspal mulai dibangun sejak tahun 1995, saat itu jalan dibangun sebagai penunjang pelaksanaan proyek kawasan usaha ternak. KPS Kawasan Peternakan Sapi Ternak merupakan daerah pengelolaan susu sapi perah yang mulai dicanangkan di Desa Situ Udik sejak tahun 1997. Lokasi proyek Kunak Kawasan Usaha Ternak Sapi ini di Gunung Sarengseng dan sekitarnya. Sehingga, sebagian jalan lain yang terdapat di Desa Situ Udik yang menghubungkan antar RT atau RW masih berupa jalan setapak ataupun jalan yang berbatu, yang sulit untuk dapat diakses dengan kendaraan bermotor. Terutama di kampung-kampung terpencil, serta daerah di Desa Situ Udik dengan kontur yang terjal. Awal tahun 1999, perbaikan fasilitas jalan mulai dilakukan baik dengan swadaya dan swadana masyarakat, maupun bantuan dari partai politik yang berkampanye saat pemilu maupun dari pemerintah. Perbaikan fasilitas jalan ini kemudian memperbesar akses masyarakat dalam bertransportasi. Motor kemudian menjadi pilihan alat transportasi bagi warga Desa Situ Udik. Hal ini mengingat fasilitas jalan yang sempit dan berkontur terjal, sehingga motor mampu menjangkau daerah-daerah terpencil di Desa Situ Udik. Kini, sekitar 40 persen warga Desa Situ Udik memiliki motor, baik sebagai alat transportasi untuk kepentingan pribadi maupun umum yakni sewa ojek. Fasilitas listrik mulai masuk ke Desa Situ Udik sejak tahun 1987. Namun, saat itu hanya sebagian masyarakat saja yang dapat memanfaatkannya. Hal ini karena biaya pemasangan instalansinya yang mahal, dan baru sekitar tahun 1994 listrik mulai masuk secara merata ke kampung-kampung yang ada di Desa Situ Udik menyertai dan menyukseskan proyek KPS Kawasan Peternakan Sapi Ternak. Membaiknya fasilitas jalan serta masuknya listrik membuka akses penduduk Desa Situ Udik untuk melakukan migrasi ke luar desa dan juga mempelancar arus masuknya teknologi. Khususnya teknologi informasi, telekomunikasi dan media massa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kepemilikan pesawat televisi, telepon, radio, serta mulai tersedianya fasilitas telepon umum dan warung telekomunikasi wartel. Tahun 2005, sekitar 973 KK memiliki pesawat televisi, 329 buah pesawat radio dimiliki oleh penduduk Desa Situ Udik, dan 116 buah pesawat telepon sudah terpasang. Saat ini pun terdapat dua warung telekomunikasi dan telepon umum yang beroperasi di Desa Situ Udik. PUSKESMAS merupakan sarana kesehatan yang banyak dimanfaatkan oleh warga Desa Situ Udik. Namun, kondisi Puskesmas pun belum memadai. Hal ini mengingat terbatasnya prasarana kesehatan yang menunjang. Tenaga dokter yang bertugas di Puskesmas Situ Udik hanya dua orang dibantu dengan delapan orang perawat dan tiga orang bidan. Sementara jumlah penduduk yang berobat sepanjang tahun 2005 sebanyak 3238 orang. Sarana maupun prasarana kesehatan lain yang terdapat di Desa Situ Udik adalah Posyandu. Saat ini terdapat 12 Posyandu yang berada di tiap RW, dan hanya terdapat dua Posbindu Posyandu Lansia. Pelayanan Posyandu saat ini dibantu oleh 50 orang kader yang juga termasuk dalam kader PKK. Sarana pendidikan di Desa Situ Udik hingga saat ini masih dalam kondisi yang belum memadai. Fasilitas pendidikan formal seperti Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah yang adapun terbatas. Saat ini terdapat dua sekolah dasar negeri, satu sekolah menengah tingkat pertama dan satu sekolah menengah tingkat atas serta empat madrasah ibtidaiyah. Fasilitas pendidikan informal lain yang menunjang di Desa Situ Udik antara lain Taman Kanak-kanak sebanyak satu sekolah, dan 15 pondok pesantren yang didirikan menyebar hampir disetiap RW. Prasarana pendidikan terutama berkaitan dengan tenaga pengajar jauh dari memadai, hal ini berdasarkan perbandingan jumlah tenaga guru dengan murid. Terdapat 25 tenaga pengajar di sekolah dasar negeri yang harus mengajar 825 murid. Begitupula dengan madrasah ibtidaiyah, hanya terdapat 41 tenaga pengajar yang harus menangani 1316 murid. Perbandingan jumlah tenaga pengajar dan siswa sekolah di Desa Situ Udik sampai tahun 2005-2006 ditunjukkan dalam Tabel 6. Tabel 6. Fasilitas pendidikan dan perbandingan tenaga pengajardengan murid Desa Situ Udik tahun 20052006 No Fasilitas Jumlah buah Jumlah Tenaga Pengajar orang Jumlah Murid orang 1. Sekolah Dasar Negeri 2 25 875 2. Madrasah Ibtidaiyah 4 41 1316 3. Sekolah Menengah Pertama 1 26 546 4. Sekolah Menengah Atas 1 23 367 5. Pondok Pesantren 15 30 1525 6. Taman Kanak-kanak 1 45 85 Sumber: Data monografi Desa Situ Udik tahun 20052006 Beberapa fasilitas umum yang terdapat di Desa Situ Udik baik yang berupa bangunan fisik, tempat usaha dan sarana ekonomi, sarana olahraga maupun sarana sosial lainnya mulai meningkat meski dalam belum dalam kondisi yang memadai. Masyarakat Desa Situ Udik harus mengaksesnya untuk beberapa fasilitas sosial ekonomi ke tingkat kecamatan atau kota Bogor.

4.1.3 Karakteristik Masyarakat

Dokumen yang terkait

Efek Iklan Layanan Masyarakat "Versi Pak Lurah “ Terhadap Perilaku Pemilih Dalam Pemungutan Suara. Kasus Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

0 13 118

Kelembagaan Pengajian dalam Pembangrman Masyarakat Perdesaan (Studi Kasus Kelembagaan Pengajian di Desa Situ 1lir, Kecamatan Cibungbulang, Bogar)

0 10 156

Analisis curahan tenaga kerja dan pendapatan usahaternak domba (studi kasus di desa Situ Udik kecamatan Cibungbulang kabupaten Bogor)

0 8 45

Optimalisasi Produksi pada Peternakan Puyuh Bintang Tiga, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 22 203

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Varietas Ciherang (Studi Kasus: Gapoktan Tani Bersama, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor)

2 10 180

Analisis Persepsi Nilai Anak dan Perilaku Investasi Waktu pada Anak (Kasus di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor)

0 14 82

Analisis kontribusi shodaqoh infaq “rereongan serumpi” terhadap kesejahteraan warga desa situ udik, kecamatan cibungbulang bogor : sebuah impementasi participatory rural development di indonesia

0 2 15

Pemanfaatan Hijauan di Lahan Irigasi di Desa Cihideung Udik, Cibitung Tengah, dan Situ Udik, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 5 40

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Praktik Birokrasi Desa (Studi Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor)

0 10 152

Analisis Efisiensi Usahatani Ubi Jalar Di Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

2 8 105