Estimasi Vector Error Coreection Model VECM

Tabel 6.5 Hasil Uji Kointegrasi variabel-variabel dalam fungsi ekspor kain dan benang Indonesia ke Amerika Serikat. Hypothesized No. of CE s Eigenvalue Trace Statistic 5 percent Critical value 1 percent Critical Value None 0.358704 109.9090 102.14 111.01 At most 1 0.326973 73.47936 76.07 84.45 At most 2 0.207904 41.00985 53.12 60.16 At most 3 0.144951 21.89789 34.91 41.07 At most 4 0.088044 9.057002 19.96 24.60 At most 5 0.018121 1.499564 9.24 12.97 Keterangan: terkointegrasi pada taraf 5

6.4 Estimasi Vector Error Coreection Model VECM

Dari hasil uji kointegrasi yang menunjukkan adanya variabel yang terkointegrasi, maka selanjutnya adalah melakukan estimasi dengan menggunakan Vector Error Coreection Model VECM. VECM pada penelitian digunakan untuk melihat hubungan keseimbangan jangka panjang dari persamaan-persamaan yang terkointegrasi. Interpretasinya dapat dilakukan dengan melihat koefisien kointegrasinya dan pembacaan pada tanda adalah terbalik dari tanda koefisiennya. Dari hasil uji kointegrasi pada analisis VECM dapat diperoleh matriks koefisien jangka panjang untuk ekspor pakaian jadi, kain dan benang Indonesia ke Amerika Serikat dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Interpretasi dari Tabel 6.6 menjelaskan bahwa antara ekspor pakaian jadi dengan produksi domestik tidak memiliki hubungan jangka panjang. Namun variabel ekspor dan produksi memiliki hubungan jangka panjang dengan variabel harga domestik, harga ekspor, nilai tukar rupiah dan kebijakan penghapusan kuota. Kenaikan pada harga ekspor sebesar 1 persen akan menyebabkan kenaikan volume ekspor pakaian jadi Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panjang sebesar 3,627825 persen. Dengan diberlakukannya kebijakan penghapusan kuota ternyata juga turut menyebabkan kenaikan volume ekspor pakaian jadi Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panjang sebesar 0,535360 persen. Sedangkan jika terjadi kenaikan pada harga domestik dan nilai tukar rupiah sebesar 1 persen akan menyebabkan penurunan volume ekspor pakaian jadi Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panjang masing-masing sebesar 0,552141 persen dan 1,120541 persen. Tabel 6.6 juga menunjukkan bahwa peningkatan produksi dalam jangka panjang dapat disebabkan oleh kenaikan pada harga ekspor dan adanya kebijakan penghapusan kuota. Kenaikan pada harga ekspor sebesar 1 persen akan menyebabkan meningkatnya produksi pakaian jadi Indonesia dalam jangka panjang sebesar 7,067716 persen. Adanya kebijakan penghapusan kuota ternyata juga menyebabkan produksi pakain jadi Indonesia mengalami peningkatan dalam jangka panjang sebesar 0,482816 persen. Sedangkan penurunan produksi pakaian jadi Indonesia disebabkan oleh kenaikan harga domestik dan kenaikan nilai tukar rupiah. Setiap kenaikan harga domestik sebesar 1 persen menyebabkan penurunan produksi pakaian jadi sebesar 0,846644 persen. Kenaikan nilai tukar rupiah sebesar 1 persen juga menyebabkan penurunan produksi pakaian jadi sebesar 1,582266 persen. Tabel 6.6 Estimasi VEC Ekspor Pakaian Jadi Indonesia ke Amerika Serikat dengan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. LnXt LnQt LnHDt LnHEt LnERt Dt 1,000000 0,000000 0,522141 -3,627825 1,120541 -0,535360 0,000000 1,000000 0,846644 -7,067716 1,582266 -0,482816 Signifikan Interpretasi dari Tabel 6.7 adalah menjelaskan hubungan jangka panjang antara volume ekspor kain dan benang Indoneisa ke Amerika Serikat dengan harga ekspor, nilai tukar rupiah, harga domestik, produksi domestik dan kebijakan penghapusan kuota. Peningkatan volume ekspor kain lembaran dan benang Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panjang dipengaruhi oleh harga ekspor dan harga domestik serta pemberlakuan kebijakan penghapusan kuota. Kenaikan harga ekspor dan harga domestik sebesar 1 persen, akan menyebabkan peningkatan volume ekspor kain lembaran dan benang Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panajang masing-masing sebesar 5,843655 persen dan 0,301230 persen. Pemberlakuan kebijakan penghapusan kuota ternyata juga menyebabkan peningkatan ekspor kain lembaran dan benang Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 0,413731 persen. Tabel 6.7 Estimasi VEC Ekspor Kain dan Benang Indonesia ke Amerika Serikat dengan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. LnXt LnHEt LnERt LnHDt LnQt Dt 1,000000 -5,843655 48,53831 -0,301230 22,70559 -0,413731 Signifikan Sedangkan penurunan volume ekspor kain dan benang Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panjang dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah dan produksi domestik. Kenaikan nilai tukar rupiah dan produksi domestik sebesar 1 persen akan menyebabkan penurunan volume ekspor kain dan benang Indonesia dalam jangka panjang masing-masing sebesar 48,53831 persen dan 22,70559 persen.

6.5 Uji kausalitas Multivariat