Teori Kointegrasi Kerangka Pemikiran

panjang untuk menganalisis hubungan dinamis antar variabel-variabel independen variabel bebas dengan variabel dependen varabel tak bebas. Sebagai contoh, jika terdapat sistem dengan dua variabel yang memiliki satu persamaan kointegrasi dan tidak memiliki faktor lag difference, maka persamaan kointegrasinya : y 2,t = β y 1 , t .......................................................................... 2.8 maka VECM adalah sebagai berikut : Δ y 1 , t = 1 y 2,t-1 - β y 1 , t- 1 + ε 1 , t ....................................... 2.9 Δ y 2 , t = 2 y 2,t-1 - β y 1 , t- 1 + ε 2 , t ....................................... 2.10 Pada model yang sederhana tersebut, variabel yang terletak di sisi kanan adalah error corection term. Pada keseimbangan jangka panjang, faktor ini akan bernilai nol. Namun jika y 1 dan y 2 mengalami deviasi dari keseimbangan jangka panjang pada periode sebelumnya, maka error corection term tidak akan bernilai nol dan setiap variabel akan menyesuaikan sehingga terdapat keseimbangan. Koefisien 1 dan 2 mengukur kecepatan penyesuaian.

2.3.8 Teori Kointegrasi

Pada umumnya analisis time series yang digunakan adalah analisis regresi, dimana variabel-variabel yang tidak stationer tidak dimasukkan dalam model analisis. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi spurios regresssion yang akan menimbulkan R² tinggi dan DW rendah yang berati terdapat korelasi serial pada galat, sehingga asumsi antar galat saling bebas tidak terpenuhi dan bahkan mungkin model yang dihasilkan tidak mempunyai arti berdasarkan teori ekonomi. Granger dan Newbol dalam Nurmakiahepi, 2005. Kointegrasi adalah suatu hubungan jangka panjang long-term relationship antara variabel-variabel yang tidak stationer. Kointegrasi berarti walaupun secara individual tidak stationer, kombinasi linear antara variabel tersebut dapat menjadi stationer. Konsep kointegrasi diperkenalkan oleh Engle- Granger dalam Octrianto, 2006. Analisis formulanya dimulai dengan mendasarkan pada himpunan peubah variabel ekonomi yang berada pada keseimbangan jangka panjang. Ada empat hal penting yang harus diperhatikan mengenai kointegrasi, yaitu : 1. Kointegrasi adalah kombinasi linear dari variabel-variabel yang tidak stasioner. Secara teoritis, sangat tidak mungkin terdapat hubungan jangka panjang yang non linear di antara variabel-variabel yang terintegrasi. 2. Dari definisi Engle-Granger, kointegrasi merujuk pada variabel yang terintegrasi pada ordo yang sama. Umumnya variabel-variabel Id tidak berkointegrasi. Ketidakhadiran kointegrasi mengindikasikan bahwa tidak terdapat keseimbangan jangka panjang antar variabel. 3. Jika X t ada sebanyak n komponen yang tidak stasioner, maka terdapat paling banyak n-1 vektor kointegrasi tak bebas yang linear. 4. Umumnya literatur-literatur mengenai kointegrasi hanya memfokuskan pada kasus-kasus dimana setiap variabel hanya memiliki satu unit root. Hal ini dikarenakan pada umumnya analisis regresi atau time series hanya diaplikasikan ketika variabel-variabel adalah I0. Di lain pihak, hanya ada beberapa variabel ekonomi yang terintegrasi. Umumnya kointegrasi merujuk pada kasus dimana variabel-variabelnya adalah CI 1,1. Ada beberapa cara untuk melakukan uji kointegrasi, diantaranya adalah Eangle-Granger Cointegration Test , Johansen Cointegration Test dan Cointegrating Regresion Durbin-Watson CRDW Test. Menurut Enders 2004, metodologi Engle-Granger memiliki beberapa kelemahan, yaitu : 1. Tidak memiliki prosedur sistematis untuk mengestimasi vektor kointegrasi berganda multiple cointegration secara terpisah. 2. Prosedur estimasi Engle-Granger terdiri atas dua tahap yang saling berkaitan. Tahap pertama adalah menghasilkan residual ε t . Tahap kedua adalah mengestimasi regresi dalam bentuk Δ ε t = a 1 ε t-1. Akibatnya, koefisien a 1 diperoleh dengan cara mengestimasi regresi dengan menggunakan residual dari regresi lainnya. Hal ini mengakibatkan error yang dihasilkan pada tahap pertama dilanjutkan pada tahap kedua.

2.4 Kerangka Pemikiran Operasional