Teori Revalead Comparatif Advantage RCA

lokal yang tidak canggih informasi terbatas, seleksi yang terbatas, fokus terhadap harga, rancangan produk dan jasa bersifat imitasi atau lisensi dari luar, rendahnya standar produk, terjadi permintaan lokal yang tinggi. 3. Industri terkait dan industri pendukung. Keberadaan atau ketiadaan industri pemasok dan industri terkait lainnya di negara tersebut yang secara internasional bersifat kompetitif. Titik awal pada negara berkembang dapat dilihat dari industrinya yang berorientasi pada ekspor yang terisolasi, industri pendukung langka dan tidak kompetitif, mesin- mesin canggih dan peralatan yang modern didapat dari impor. 4. Strategi Perusahaan, struktur, dan persaingan. Kondisi dalam negara yang mengatur bagaimana perusahaan diciptakan, diatur, dan dikelola, sebagaimana juga sifat dari persaingan domestik.

2.3.5 Teori Revalead Comparatif Advantage RCA

Revalead Comparatif Advantage RCA atau keunggulan komparatif yang terungkap, merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur keunggulan komparatif di suatu wilayah negara, propinsi dan lain-lain yang cukup sering digunakan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Ballasa pada tahun 1965, yang menganggap bahwa keunggulan komparatif suatu negara direfleksikan atau terungkap dalam ekspornya Syahresmita dalam Pramudito, 2004. Metode RCA didasarkan pada suatu konsep bahwa perdagangan antar wilayah sebenarnya menunjukkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu wilayah. Variabel yang diukur adalah kinerja ekspor suatu produk terhadap total ekspor suatu wilayah yang kemudian dibandingkan dengan pangsa nilai produk dalam perdagangan dunia. Rumus RCA adalah sebagai berikut : X ij X it RCA = .................................................... 2.3 W j W t dimana : X ij = Nilai ekspor komoditi i dari negara j X it = Nilai total ekspor komoditi i dan lainnya negara j W j = Nilai ekspor dunia komoditi i W t = Nilai total ekspor dunia Penelitian ini mengukur daya saing TPT Indonesia dan Cina di pasar Amerika Serikat. Variabel yang digunakan adalah kinerja ekspor TPT Indonesia ke Amerika Serikat terhadap total ekspor Indonesia ke Amerika Serikat yang selanjutnya dibandingkan dengan pangsa nilai ekspor TPT dunia terhadap total nilai ekspor dunia. Dalam penelitian ini rumusnya menjadi: X ij X j RCA = ................................................... 2.4 W ic W c dimana : X ij = Nilai ekspor komoditi tekstil dari Indonesia ke Amerika .......... Serikat X j = Nilai total ekspor negara Indonesia ke Amerika Serikat X ic = Nilai ekspor komoditi tekstil dunia ke Amerika Serikat X c = Nilai total ekspor dunia ke Amerika Serikat Setiap metode tentunya ada keunggulan dan kelemahannya, sama halnya dengan metode Revealed Comparative Advantage RCA. Keunggulan metode ini adalah mengurangi dampak pengaruh campur tangan pemerintah sehingga kita dapat melihat keunggulan komparatif yang jelas suatu produk dari waktu ke waktu. Sedangkan kelemahannya yaitu : 1. Asumsi bahwa suatu negara dianggap mengekspor semua komoditi. 2. Indeks RCA tidak dapat menjelaskan apakah pola perdagangan yang sedang berlangsung tersebut sudah optimal. 3. Tidak dapat mendeteksi dan memprediksi produk - produk yang berpotensi di masa yang akan datang. 4. Keunggulan komparatif tercermin dari hasil perhitungan ini bisa jadi bukan merupakan keunggulan komparatif yang sesungguhnya, namun bisa saja akibat adanya kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan perdagangan, seperti nilai tukar yang dibuat under value, proteksi ekspor dan sebagainya.

2.3.6 Teori Constant Market Share CMS