Khazanah Antropologi SMA 1
upacara religi. Upacara religi tersebut merupakan cikal bakal religi yang tertua.
Berdasarkan teori spiritualisme yang berguna untuk menganalisis kepercayaan dalam masyarakat primitif yang masih ada di berbagai
tempat di Indonesia, Koentjaraningrat menjelaskan bahwa fungsi kepercayaan adalah untuk menghormati mahkluk halus atau roh nenek
moyang. Menurut teori tersebut manusia memiliki keyakinan adanya berbagai makhluk halus yang menempati alam di sekeliling tempat
tinggalnya yang merupakan jelmaan dari orang yang sudah meninggal. Mahkluk halus tersebut oleh masyarakat primitif dianggap memiliki
pengaruh penting dalam kehidupan manusia karena mereka mempunyai jiwa dan kemauan sendiri, dapat bergembira jika diperhatikan manusia,
dan dapat marah apabila diabaikan oleh manusia.
Oleh karena itu, kepercayaan dan penyembahan terhadap roh nenek moyang atau mahkluk halus dilaksanakan agar roh tersebut tidak murka
kepada manusia. Misalnya, kepercayaan terhadap kekuatan gunung berapi. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi selalu mengadakan
sesembahan atau sesajian untuk menghormati kekuatan magis gunung tersebut. Meletusnya
Gunung Merapi seringkali dikaitkan dengan kemurkaan roh penunggu gunung tersebut.
Meskipun tidak masuk akal, namun di balik mitos kekuatan magis Gunung Merapi tersebut
terdapat fungsi keseimbangan ekologis manusia dalam menjaga gunung yang di-
bungkus oleh norma kepercayaan agar ling- kungan alam di gunung tetap lestari.
Bangsa Indonesia tidak membenarkan adanya paham yang meniadakan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan
demikian, setiap warga negara Indonesia harus percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa berarti menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Indonesia bukanlah negara agama. Artinya, bukan negara yang mendasarkan diri pada agama tertentu. Mengapa demikian? Sebab
negara menjamin kebebasan tiap-tiap penduduk untuk memeluk dan menganut kepercayaannya masing-masing. Ada tiga macam bentuk
hubungan antara negara dan agama, antara lain sebagai berikut. a.
Negara agama, artinya semua peraturan negara didasarkan pada salah satu hukum agama seperti Arab Saudi.
b. Negara melindungi agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, artinya negara melindungi berkembangnya agama kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah
ditetapkan oleh pemerintah seperti Indonesia.
ktivita:
Kecakapan Sosial
Bagaimanakah peran agama dalam integrasi dan konflik sosial dalam
masyarakat? Diskusikanlah materi ter- sebut bersama kelompok Anda yang
berasal dari berbagai latar belakang dan gender. Selanjutnya, tulis kesimpulan
diskusi kelompok Anda untuk dikum- pulkan pada guru.
Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama
c. Negara memusuhi agama, artinya negara memberikan kebebasan
warganya untuk tidak memeluk agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti Cina.
Pemerintah Indonesia menghendaki agar semua warga negara beragama. Indonesia menentang paham ateisme, yaitu suatu paham
yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Kebebasan memeluk agama merupakan hak yang paling asasi di antara hak
asasi manusia sebab kebebasan beragama langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai makhluk Tuhan. Di samping
jaminan kemerdekaan memeluk agama, setiap penduduk juga mendapat jaminan kemerdekaan untuk beribadah menurut agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
1. Konsep Seni
Pada awalnya media seni dimanfaatkan manusia untuk mengekspresikan keindahan dan kekagumannya terhadap alam
sekitarnya. Pada zaman purba, manusia berusaha mengekspresikan rasa keindahannya dengan cara meniru lingkungan. Dalam upaya
meniru lingkungan manusia kadang mampu menirunya secara hampir sempurna. Misalnya, lukisan dinding gua yang dihasilkan
manusia purba memiliki nilai keindahan yang khas.
Di dalam masyarakat tradisional, konsep seni berkaitan dengan unsur kultural universal seperti religi. Di dalam upacara religi
Sumber: Ilmuwan
Gambar 5.4 Lukisan di dinding gua
masyarakat tradisional, jenis-jenis kesenian, seperti tari-tarian, musik, nyanyian, dan benda-
benda seni berupa topeng dipakai sebagai alat- alat upacara keagamaan untuk menambah
suasana keramat. Selanjutnya, di dalam antro- pologi berkembang penelitian mengenai
kaitan seni dengan religi. Salah satu konsepsi antropologi tentang seni adalah tulisan Franz
Boas yang berjudul Primitive Art pada tahun 1927.
Menurut Boas, seni berkaitan erat dengan unsur-unsur religi, ideologi, politik, ke-
kerabatan, dan pendidikan. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan antara kualitas seni antara
masyarakat barat dan timur. Namun, tingkat teknologi media seni tersebut bervariasi di
setiap masyarakat. Misalnya, seni yang sudah ditampilkan dalam bentuk visual.
Selanjutnya, manusia mulai menerapkan ekspresi seni dengan menciptakan garis-garis dan lingkaran geometris dan dekoratif
C. Konsep dan Fungsi Seni
Khazanah Antropologi SMA 1
sesuai dengan apresiasi seni dan kualitas seniman. Upaya untuk menempatkan karya seni baru yang tidak meniru lingkungan
dilakukan oleh penduduk suku Asmat di Irian Jaya yang mencip- takan mbis, yaitu patung-patung yang menggambarkan orang-orang
yang disusun secara vertikal yang menggambarkan para leluhur.
2. Fungsi Seni
Berdasarkan pengertiannya, seni adalah keahlian dan keterampilan manusia untuk mengekspresikan dan menempatkan
hal-hal yang indah serta bernilai bagi kehidupan, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat umum.
Menurut buku Ensiklopedi Antropologi, seni dalam masyarakat tradisional berfungsi sebagai salah satu unsur ritual dan simbol
keagamaan. Misalnya, di dalam agama Islam di Indonesia terdapat seni kasidah yang berisi nyanyian memuji Tuhan dalam agama
Islam, kaligrafi, dan qiraah atau seni membaca Al-Qur’an dengan lagu. Di dalam agama Kristen seni juga difungsikan untuk
mendukung aktivitas keagamaan. Misalnya, dalam kapel Sistina di Roma sebagai pusat agama Katolik di dunia dihiasi oleh lukisan-
lukisan karya Michael Angelo yang bernilai seni yang berfungsi sebagai simbolisasi untuk mengingatkan manusia akan kejadian saat
hari kiamat tiba yang diberi nama Penghitungan Hari Akhir.
Pada zaman purba karya seni dibuat untuk menjamin kelestarian hidup dan menenangkan alam. Di dalam masyarakat purba, kesenian
merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan upacara adat dan ritual keagamaan. Kegiatan kesenian digunakan sebagai sarana
komunikasi dengan roh dan pemeliharaan keseimbangan hidup antara alam dan manusia. Karena diciptakan sebagai sarana ritual
dan upacara adat, karya-karya seni pada masa purba mengandung simbol-simbol keagamaan. Selain itu, seni juga berfungsi sebagai
benda-benda teknologi dalam masyarakat tradisional.
Berbagai suku bangsa di Indonesia menghasilkan kerajinan yang sangat indah
dalam berbagai bahan, seperti keranjang, tembikar, kerajinan kayu, dan kerajinan
logam. Masyarakat tradisional menciptakan benda-benda fungsional, seperti tembikar,
senjata, dan wadah yang mengandung unsur keindahan.
Selain mempunyai fungsi yang bersifat religius, seni mempunyai fungsi yang
bersifat sekuler sebagai ungkapan rasa estetika manusia yang didorong kebutuhan
manusia untuk mengungkapkan rasa kein- dahan dan hiburan semata. Koentjaraningrat
ktivita:
Kecakapan Sosial
Batas antara kesenian dengan ritual keagamaan sulit dipisahkan. Carilah
beberapa contoh ritual keagamaan yang mengandung unsur-unsur kesenian yang
terdapat di daerah tempat tinggal Anda. Carilah keterangan mengenai ritual
keagamaan di daerah Anda tersebut pada sesepuh masyarakat di daerah
Anda. Selanjutnya, tulis hasil kegiatan Anda dalam bentuk laporan singkat untuk
dikumpulkan pada guru.