Pengertian Dialek Khasanah Antropologi Kelas 11 Siany L Atiek Catur B 2009

Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat digunakan dalam keraton-keraton di Jawa Tengah. Perbedaan bahasa berdasarkan lapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan disebut tingkat sosial bahasa. Walaupun tidak seekstrem bahasa Jawa, namun perbedaan bahasa berdasarkan tingkat sosial sering terjadi. Oleh karena itu, terdapat perbedaan yang umum antara kelompok masyarakat bahasa satu dengan kelompok lainnya dalam bahasa suatu suku bangsa. Perbedaan ragam bahasa dalam satu bahasa suatu suku bangsa tersebut disebut dialek. Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda menurut pemakai bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu atau kurun waktu tertentu. Dialek suatu daerah bisa diketahui berdasarkan tata bunyinya. Bahasa Indonesia yang diucapkan dalam dialek orang Tapanuli dapat dikenali karena tekanan katanya yang sangat jelas. Bahasa Indonesia dialek Bali dan Jawa dapat dikenali pada pelafalan bunyi t dan d. Ciri- ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda. Perbedaan kosakata dan variasi gramatikal tidak terlalu jelas. Perbedaan ragam dialek tersebut berkaitan dengan bahasa ibu penutur bahasa. Oleh karena itu, dalam penggunaan bahasa terdapat perbe- daan dialek seperti bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Peka- longan dan Tegal berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan di Solo atau Yogyakarta. Demikian pula dialek bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Madiun atau Surabaya berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang- orang di Banyumas. Akan tetapi, perbedaan dialek tersebut secara umum masih berlang- sung dalam rumpun bahasa Jawa. Di Indo- nesia terdapat beratus-ratus dialek yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, dialek bahasa Indonesia Betawi, dialek Melayu Medan, Melayu Ambon, Melayu Palembang, dialek Batak Toba, Batak Karo, dialek bahasa Jawa Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo, bahasa Jawa Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.

C. Bahasa dan Dialek yang Dipergunakan Berbagai Komunitas dalam Masyarakat

Berdasarkan tingkat keformalannya, bahasa dan dialek-dialek yang berkembang di masyarakat juga memiliki berbagai variasi. Di dalam masyarakat terdapat komunitas tertentu yang menggunakan ragam bahasa formal dalam situasi tertentu, seperti upacara-upacara kenegaraan, ktivita: Kecakapan Personal Coba amati lingkungan sekitar Anda Adakah contoh tetangga Anda yang menggunakan bahasa yang mempunyai dialek yang berbeda. Apabila ada, tanyakan pada tetangga Anda tersebut mengenai asal-usul dan amatilah ciri-ciri dialek yang diucapkan selama berbicara dengan Anda. Selanjutnya, uraikan hasil pengamatan Anda mengenai asal usul dan ciri dialek orang yang Anda wawan- carai di depan kelas Khazanah Antropologi SMA 1

1. Ragam Bahasa di Lingkungan Kantor dan Sekolah

Di lingkungan kantor, sekolah, perusahaan, dan pemerintahan, digunakan ragam bahasa serta dialek yang resmi, yakni bahasa dan dialek yang telah dipilih serta diangkat menjadi bahasa resmi negara. Bahasa resmi negara adalah bahasa yang telah dipilih menjadi bahasa yang digunakan dalam administrasi negara, perundang-undangan, dan upacara-upacara resmi. Di Indonesia, bahasa resmi negara adalah bahasa Indonesia, yang berkembang dari bahasa Melayu. Di lingkungan-lingkungan formal seperti di kantor, sekolah, dan pemerintahan selalu menggunakan bahasa Indonesia. rapat-rapat di kantor, khotbah di masjid atau pengambilan sumpah. Sebaliknya, terdapat sekelompok masyarakat atau komunitas tertentu yang dalam aktivitas sehari-hari menggunakan ragam bahasa nonformal, seperti bahasa daerah, bahasa pedagang, bahasa gaul, dan bahasa seni. Berikut ini akan dipaparkan berbagai contoh kelompok dalam masyarakat yang menggunakan berbagai ragam bahasa dan dialek, baik ragam bahasa yang resmi maupun yang tidak resmi yang digunakan di kantor, sekolah, pasar, terminal, kelompok-kelompok remaja, dan arisan. ntropologia Menurut Martin Joos, ragam bahasa dibagi menjadi empat, antara lain sebagai berikut. 1. Ragam bahasa beku yang digunakan dalam upacara-upacara resmi. 2. Ragam resmi yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, dan buku pelajaran. 3. Ragam bahasa yang biasa digunakan di sekolah dan rapat-rapat. 4. Ragam santai yang digunakan dalam situasi tidak resmi di dalam keluarga. Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 9.2 Ragam bahasa di kantor yang memiliki ciri khusus Proses pemilihan suatu bahasa menjadi bahasa resmi negara dilakukan berdasarkan keadaan negara masing-masing. Misalnya, di negara Eropa barat seperti Inggris, Prancis, dan Belanda suatu dialek dipilih menjadi bahasa resmi negara karena pengaruh politik, ekonomi, dan demografi sehingga satu dialek bahasa tertentu diakui dan diterima sebagai bahasa resmi negara. Di Indonesia, bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa resmi karena adanya beberapa faktor. Pertama, karena bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia sejak zaman dahulu sudah menjadi bahasa perantara lingua franca di seluruh Nusantara. Kedua,