Sosialisasi Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat

Proses Pewarisan Kebudayaan tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan berbagai individu di sekelilingnya yang menduduki berbagai peranan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, individu mulai berhubungan dengan individu lain di sekitar lingkungan kehidupannya dan belajar bagaimana untuk bertindak atau berbudaya di dalam masyarakat. Di dalam proses sosialisasi seseorang akan belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakatnya. Dalam proses sosialisasi yang berlangsung sepanjang rentang hidup manusia sejak ia dilahirkan sampai akhir hayatnya, seseorang akan selalu belajar kebudayaan dan sistem sosial yang melingkupi- nya. Misalnya, seorang anak yang tinggal dalam masyarakat pertanian secara tidak langsung akan bersosialisasi dengan pola hidup dan pekerjaan orang tuanya sebagai petani sehingga akhirnya terbentuk pola pikir yang serupa dengan orang tuanya. Selanjutnya, sejak kecil anak-anak telah disosialisasikan dengan beberapa unsur kultural universal dalam masyarakat. Misalnya, proses pewarisan kebudayaan yang bersifat religius, seperti mengajak anak-anak salat di masjid, mengikuti upacara di Pura, mengikuti misa di gereja, mendaftarkan anak ke pesantren atau taman pendidikan Al-Qur’an TPA atau mengikutsertakan anak dalam sekolah minggu. Melalui aktivitas tersebut anak diajarkan untuk mengenal norma agama yang berfungsi sebagai pedoman atau acuan hidupnya. Proses sosialisasi tersebut lambat laun akan tertanam dalam diri individu yang berakibat pada pewarisan suatu kebudayaan tertentu yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Di dalam sistem budaya masyarakat Jawa terdapat berbagai contoh sosialisasi kebudayaan, seperti upacara perkawinan adat Jawa yang rumit dan kompleks, kebiasaan berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal, membawakan oleh-oleh bagi tetangga setelah pulang bepergian, dan mengadakan syukuran salah satu unsur proses pewarisan kebudayaan. Sebuah sistem kebudayaan bisa diwariskan kepada generasi berikutnya apabila dipraktikkan oleh masyarakat dan individu yang bersangkutan. Misalnya, tradisi selamatan dalam masyarakat Jawa. Menurut Clifford Geertz, tradisi selamatan dalam masyarakat Jawa sudah menjadi bagian dalam kehidupan mereka yang sulit untuk ditinggalkan. Artinya, kebudayaan selamatan sudah mengakar dan diwariskan secara turun-temurun dalam kehidupan masyarakat Jawa, khususnya di daerah pedesaan. Proses sosialisasi berkaitan erat dengan enkulturasi atau proses pembudayaan. Biasanya proses sosialisasi dan enkulturasi dapat berlangsung secara bersamaan dalam diri seorang individu sehingga kepribadiannya terbentuk sesuai dengan kepribadian masyarakatnya. Sumber: Indonesian Heritage 9 Gambar 8.2 Pewarisan budaya yang bersifat religius