Kemajemukan Indonesia dan Masalah Persatuan Nasional
Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
terjadinya sikap etnosentrisme. Sikap etnosentrisme adalah sikap yang menggunakan pandangan dan cara hidup dari sudut pandang-
nya sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok lain.
Apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan budaya dan adat istiadat antarkelompok masyarakat tersebut akan menimbulkan
konflik sosial akibat adanya sikap etnosentrisme. Sikap tersebut timbul karena adanya anggapan suatu kelompok masyarakat bahwa
mereka memiliki pandangan hidup dan sistem nilai yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya.
Menurut David Levinson, sikap etnosentrisme adalah sikap yang menggunakan pandangan dan cara hidup dari sudut pandang
suatu kelompok masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok lain. Sebenarnya sikap etnosentrisme adalah suatu gejala
yang umum di seluruh dunia. Konsep etnosentrisme selalu muncul dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai kelompok sosial karena
adanya keyakinan bahwa kebudayaan sendiri dianggap lebih tinggi dibanding kelompok lain dan menilai kebudayaan kelompok lain
dengan tolok ukur kebudayaan kelompok mereka sendiri.
Contohnya adalah perilaku carok dalam masyarakat Madura. Menurut Latief Wiyata, carok adalah tindakan atau upaya
pembunuhan yang dilakukan oleh seorang laki-laki apabila harga dirinya merasa terusik. Secara sepintas, konsep carok dianggap
sebagai perilaku yang brutal dan tidak masuk akal. Hal itu terjadi apabila konsep carok dinilai dengan pandangan kebudayaan
kelompok masyarakat lain yang beranggapan bahwa menyelesaikan masalah dengan menggunakan kekerasan dianggap tidak masuk akal
dan tidak manusiawi. Namun, bagi masyarakat Madura, harga diri merupakan konsep yang sakral dan harus selalu dijunjung tinggi
dalam masyarakat. Oleh karena itu, terjadi perbedaan penafsiran mengenai masalah carok antara masyarakat Madura dan kelompok
masyarakat lainnya karena tidak adanya pemahaman atas konteks sosial budaya terjadinya perilaku carok tersebut dalam masyarakat
Madura. Contoh etnosentrisme dalam menilai secara negatif konteks sosial budaya terjadinya perilaku carok dalam masyarakat Madura
tersebut telah banyak ditentang oleh para ahli ilmu sosial.
Selain memiliki dampak yang bersifat negatif, sikap etno- sentrisme juga mempunyai dampak yang positif untuk meningkat-
kan rasa nasionalisme suatu bangsa. Etnosentrisme merupakan pengembangan sifat yang mampu
meningkatkan nasionalisme dan patriotisme suatu bangsa. Tanpa sifat etnosentrisme maka kesadaran nasional untuk mempertahankan
keutuhan suatu bangsa dan meningkatkan integrasi bangsa akan sangat sulit dicapai. Selain itu, dengan menerapkan etnosentrisme
juga mampu menghalangi perubahan yang datang dari luar, baik
Khazanah Antropologi SMA 1
lain akan berusaha mengekspresikan rasa nasionalismenya dengan cara berdemonstrasi menentang ancaman bangsa asing tersebut.
Upaya masyarakat untuk mengeskpresikan rasa nasionalismenya tersebut masih dianggap wajar untuk dilakukan.
Sumber : www. Tempointeraktif.com
Gambar 2. 2 Unjuk rasa masyarakat mengenai sengketa masalah Kepulauan Ambalat
yang akan menghancurkan kebudayaan sendiri maupun yang mampu mendukung
tujuan masyarakat bangsa tersebut.
Sikap positif etnosentrisme muncul apabila suatu bangsa menghadapi ancaman
bangsa lain yang berusaha menggangu kedaulatan dan simbol-simbol negaranya.
Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tersebut akan mendorong timbulnya rasa nasionalisme
warga negara yang merasa harga dirinya sebagai suatu bangsa telah dilecehkan oleh
bangsa lain. Selanjutnya, anggota masyarakat yang merasakan adanya ancaman dari bangsa
Diskusikan bersama teman seke- lompok Anda contoh dampak negatif dan
positif sikap etnosentrisme dalam masyarakat. Carilah contoh-contoh
terjadinya gejala etnosentrisme dari berbagai sumber, Berikan kesimpulan
mengenai pentingnya penerapan sikap relativisme budaya dalam menganalisis
masalah etnosentrisme tersebut. Uraikan kesimpulan diskusi kelompok Anda pada
diskusi antarkelompok di kelas.
Contoh terjadinya etnosentrisme dalam bentuk positif adalah pada saat terjadinya
sengketa masalah kepulauan Ambalat di Provinsi Kalimantan Selatan yang diklaim
sebagai wilayah Malaysia. Setelah terjadinya insiden di seputar Pulau Ambalat, muncul
gelombang unjuk rasa yang dilakukan berbagai kelompok masyarakat yang
menuntut ketegasan pihak pemerintah untuk menyelesaikan kasus sengketa perbatasan
tersebut. Berbagai kelompok masyarakat tersebut melakukan demonstrasi karena
didorong oleh perasaan nasionalisme akibat adanya ancaman terhadap integritas dan
kedaulatan wilayah NKRI. Namun, masalah
ktivita:
Kecakapan Sosial
tersebut tidak berkembang menjadi konflik terbuka antara peme- rintah Indonesia dan Malaysia karena kedua negara sepakat untuk
menyelesaikan masalah politik tersebut melalui jalur diplomasi sebagai sesama negara ASEAN.
Apabila tidak dikelola dengan baik, sikap etnosentrisme dapat mendorong terjadinya sikap xenopobia. Xenopobia adalah perasaan
kebencian terhadap orang asing yang berlebihan. Sikap xenophobia dapat menimbulkan perilaku kekerasan terhadap orang asing yang
tinggal di suatu tempat.