Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama
B. Konsep dan Fungsi Agama, Religi, dan Kepercayaan
1. Konsep Agama, Religi, dan Kepercayaan
Agama merupakan salah satu unsur dari kultural universal yang sama usianya dengan sejarah kehidupan manusia. Tidak dapat dipas-
tikan sejak kapan manusia mulai mengenal dan memeluk agama karena bentuk kepercayaan dan ritual agama telah mengalami evolusi
dan berkembang semakin kompleks. Selain itu, sulit untuk menen- tukan konsepsi agama pada masyarakat primitif yang masih sederhana
aktivitas religinya. Dalam masyarakat modern terdapat berbagai ba- ngunan wihara, gereja atau masjid yang difungsikan sebagai tempat
peribadatan. Selain itu, juga dikenal peran imam, ustad, pastor, dan
Di dalam kedudukannya sebagai baha- sa nasional, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai lambang identitas bangsa Indone- sia, alat pemersatu berbagai suku bangsa
di Indonesia, dan sarana komunikasi antarkelompok masyarakat di Indonesia.
Dalam struktur sosial masyarakat Indone- sia yang sangat majemuk dan plural maka
keanekaragaman bahasa yang diakibatkan oleh banyaknya suku bangsa dapat disatu-
kan melalui penggunaan bahasa Indone- sia. Keanekaragaman suku bangsa di In-
donesia sangat memungkinkan untuk memicu terjadinya konflik sosial dan
disintegrasi bangsa sehingga dibutuhkan sarana untuk menyatukan berbagai perbe-
daan tersebut dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persa-
tuan.
awasan Kebhinekaan
mempunyai pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga tidak mungkin akan berbicara
secara tidak sopan terhadap majikannya atau seorang anak tidak mungkin berbicara tidak
sopan kepada orang tuanya.
Fungsi sistem bahasa lainnya adalah fungsi pemersatu bangsa. Selain bahasa daerah
di Indonesia terdapat bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
ktivita:
Kecakapan Akademik
Buatlah esai pendek mengenai menga- pa bahasa sangat penting bagi kehidupan
manusia. Uraikanlah mengenai fungsi bahasa secara umum dan secara khusus
dalam esai Anda. Selanjutnya, kumpul- kan hasil tugas Anda untuk dinilai guru.
biksu yang merupakan pemimpin keagamaan. Aturan-aturan keagamaan dibukukan dalam
Al-Qur’an, Injil, Tripitaka, dan kitab suci agama lainnya yang dijadikan sebagai pe-
doman hidup bagi para pemeluknya.
Di dalam buku Kamus Antropologi, Koentjaraningrat mendefinisikan religi
sebagai sistem yang terdiri dari konsep- konsep yang dipercaya dan menjadi keya-
kinan secara mutlak suatu umat beragama dan upacara-upacara beserta pemuka-
Sumber: Indonesian Heritage 9
Gambar 5.2 Kitab suci berbagai agama
Khazanah Antropologi SMA 1
pemuka agama yang melaksanakannya. Sistem religi mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan dunia gaib, antara
sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungannya yang dijiwai oleh suasana yang dirasakan sebagai suasana kekerabatan
oleh yang menganutnya.
Menurut E.B. Tylor, agama merupakan ungkapan dari ketakjuban manusia akan kekuasaan dan kekuatan yang berada di
luar dirinya. Menurut Tylor agama adalah sebuah hubungan antara unsur natural dan supranatural kekuatan gaib karena manusia
merasakan adanya suatu kekuatan yang sangat dahsyat yang mengendalikan kehidupannya dan kekuatan tersebut perlu disembah
agar tidak murka. Selanjutnya, lahirlah agama-agama yang menganggap benda-benda alam sebagai objek penyembahan, seperti
gunung, laut, matahari, bulan, api, dan angin.
Menurut Emile Durkheim terdapat dua faktor yang melandasi hadirnya agama di tengah-tengah kehidupan masyarakat, yakni
antara keyakinan akan sesuatu yang suci sacred dan yang duniawi profan. Manusia selalu menghadapi dua unsur tersebut dalam
hidupnya sehingga agama dibutuhkan untuk menuntun manusia ke arah kesucian. Dengan demikian, agama berfungsi sebagai garis
Sumber: Indonesia a Voyage Through The Achipelago
Gambar 5.3 Upacara keagamaan di Bali
penegas antara nilai-nilai yang baik dan buruk. Agama berisi seperangkat nilai-nilai kebaikan
yang harus dilakukan manusia dan larangan menjalankan keburukan yang harus dijauhi
manusia. Di dalam teori religi terdapat be- berapa teori yang berusaha menjelaskan
proses munculnya konsepsi agama dalam kehidupan manusia.
Selanjutnya, konsep agama lebih dida- sarkan atas munculnya wahyu dari Tuhan.
Wahyu adalah suatu ilham yang berbentuk pesan, petunjuk, atau perintah dari Tuhan
secara gaib kepada manusia dengan sengaja atau tidak sehingga menimbulkan suatu
perbuatan atau kegiatan yang bersifat religius atau sosial sesuai dengan keadaan masyarakat
yang bersangkutan. Di Indonesia, negara me- legalkan atau mensahkan agama yang dianggap
merupakan wahyu dari Tuhan. Di Indonesia terdapat enam macam agama yang diakui oleh
negara, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Konghucu, dan Buddha. Di samping itu, berbagai aliran kepercayaan juga masih dipraktikkan di berbagai komunitas di Indonesia. Agama
merupakan sebuah keyakinan yang melandasi alam pikiran manusia tentang adanya sesuatu kekuatan yang menciptakan dunia dan seluruh