Bahasa sebagai Unsur Budaya

Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama ersona b. Bahasa sebagai Penanda Stratifikasi Sosial Bahasa mempunyai fungsi untuk membantu memahami pola berpikir manusia karena segala kehidupan dan simbol- simbol kebudayaan manusia bisa diteliti dan diungkap melalui penelitian bahasa suatu masyarakat. Misalnya, mempelajari bahasa Jawa untuk meneliti pola kekerabatan dan stratifikasi sosial pada masyarakat Jawa. Di dalam penggunaan bahasa Jawa, masyarakat Jawa membedakan bahasa antara orang tua dengan generasi muda, antarsaudara, dan antara orang yang berbeda status sosialnya. Oleh karena itu, seorang anak tidak mungkin berbicara dengan bahasa Jawa ngoko bahasa Jawa kasar terhadap ibunya, tetapi menggunakan bahasa krama bahasa Jawa halus atau sebaliknya. Perbedaan bahasa berdasarkan lapisan sosial dalam masyarakat Jawa tersebut disebut tingkat sosial bahasa.

c. Bahasa sebagai Simbol Budaya Suku Bangsa

Bahasa adalah sistem simbol manusia yang paling lengkap sehingga bahasa bisa dijadikan simbol dari sebuah kebudayaan suatu suku bangsa etnokultur ber- dasarkan adanya dialek atau logat bahasa yang beraneka ragam variasinya. Setiap dialek dalam suatu masyarakat merupakan ciri khas yang membedakan suatu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya. Perbedaan dialek tersebut disebabkan adanya perbedaan daerah geografis dan pelapisan lingkungan sosial antarmasyarakat. Adanya per- bedaan bahasa dan dialek antarmasya- rakat tersebut memerlukan faktor pemersatu berupa bahasa nasional. Dalam konteks yang lebih luas, bahasa Indonesia yang termasuk dalam rumpun bahasa Melayu berperan sebagai pemer- satu atau pengikat rasa identitas bangsa Indonesia. Dengan demikian, bahasa memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan dan ke- budayaan manusia. Dalam kajian antro- pologi, bahasa dibedakan menjadi salah satu cabang dari ilmu antropologi fisik dan terapan. Dalam per- kembangannya bahasa lebih difokuskan kajiannya oleh ahli antropologi linguistik yang berusaha menemukan persamaan dan perbedaan serta asal-usul suatu bahasa dilihat dalam lingkup daerah yang lebih luas. Kajian mengenai bahasa di dalam cabang Bronislaw Malinowski adalah ahli antro- pologi yang dilahirkan di Polandia pada tahun 1884. Ia menempuh pendidikan di Polandia sebelum mempelajari antro- pologi di Inggris selama 4 tahun selama Perang Dunia I. Bronislaw Malinowski tinggal dan meneliti bersama masyarakat Pulau Trobriand di Pasifik untuk mem- pelajari bahasa dan adat istiadat pen- duduk asli Pulau Trobriand. Sumber: www.n-a-u.org Khazanah Antropologi SMA 1 antropologi linguistik digunakan untuk menelusuri arah per- kembangan bahasa dan hubungan antarbahasa sehingga suatu suku bangsa memiliki corak dan ragam bahasa yang hampir serupa. Antropologi linguistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aneka bahasa yang diucapkan manusia. Objek kajiannya adalah daftar kosakata dan pelukisan ciri-ciri dan tata bahasa dari bahasa lokal suatu masyarakat.

2. Fungsi Bahasa

Di antara ciptaan Tuhan lainnya, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Hal tersebut disebabkan karena manusia memiliki akal budi yang digunakan dalam kehidupan manusia. Salah satu contoh penggunaan akal budi manusia adalah diciptakannya bahasa oleh manusia. Bahasa pada hakikatnya berfungsi sebagai alat komunikasi antarindividu dalam masyarakat. Sistem kebudayaan memerlukan sarana komunikasi yang tidak hanya dapat memberi nama pada berbagai unsur dalam kehidupan manusia. Bahasa mempunyai fungsi untuk mengungkapkan kepercayaan dan pengertian dalam bentuk lambang yang dapat dipahami dan ditafsirkan orang lain. Menurut Ernst Cassirer, bahasa adalah suatu sistem simbol yang membedakan manusia dengan binatang. Menurut Cassirer, manusia dilengkapi dengan akal, sedangkan binatang memiliki sistem efektor dan reseptor tertentu yang berfungsi sebagai alat menerima rangsang dan bereaksi dengan hewan lainnya. Sebaliknya, manusia memiliki satu sistem komunikasi yang memungkinkannya berhubungan dengan sesamanya, yakni sistem simbol yang disebut dengan bahasa. Oleh karena itu, manusia yang Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 5.1 Bahasa sebagai sistem komunikasi merupakan satu-satunya mahkluk hidup yang bisa mengucapkan kata dan berinteraksi dengan sesamanya melalui bahasa karena manusia dilengkapi dengan akal dan kebudayaan untuk menciptakan bahasa sebagai sistem ko- munikasi. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga berperan untuk menentukan status dan posisi sosial seseorang di dalam masyarakat. Hal ini berkaitan dengan norma, nilai, dan sistem organisasi sosial suatu masyarakat tertentu yang tidak bisa disamakan dengan masyarakat lainnya. Setiap kelompok masya- rakat di Indonesia masih menjunjung aturan yang menetapkan bahasa sebagai penanda status sosial seseorang. Selain itu, bahasa mencerminkan pola berpikir seseorang dalam kelompok sosialnya. Misalnya, seseorang yang