Teknik Pengambilan Data Teknik Penentuan Responden

Survai lokasi penelitian dimulai pertengahan Bulan Juni 2005. Penelitian dimulai pertengahan Bulan Juli 2005 hingga Bulan September 2005. Peneliti kembali ke lokasi sekitar pertengahan Oktober 2005 untuk mencari data tambahan yang terkait dengan kekurangan data pada waktu pengumpulan data.

3.3 Teknik Pengambilan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil adalah data luas kepemilikan lahan, mata pencaharian, sifat kelembagaan, peluang usaha dan peluang kerja di sektor wisata, serta pendapatan penduduk, sedangkan data sekunder yang diambil adalah data kependudukan Desa Sukanagalih dan kebijakan-kebijakan pemerintah tentang pariwisata. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner dan panduan pertanyaan. Pertimbangan menggunakan kuesioner dalam penelitian ini adalah dinilai lebih praktis, hemat waktu dan tenaga. Untuk sumber data sekunder diambil dari data Desa Sukanagalih, kantor Kota Bunga, instansi-instansi seperti Bappeda, Dinas Perhubungan dan Pariwisata, serta laporan-laporan penelitian.

3.4 Teknik Penentuan Responden

Teknik penentuan responden menggunakan metode Pengambilan Sampel Gugus Sederhana Simple Cluster Sampling. Metode ini dipilih karena tidak adanya kerangka sampel yang digunakan untuk dasar pemilihan sampel. Kerangka sampel yang dibutuhkan berupa data rumahtangga yang menjual lahan ke perusahaan Kota Bunga. Untuk mengatasi hal ini, maka dibentuklah beberapa gugus. Gugus yang dibentuk terdiri atas kampung-kampung yang ada di Dusun Muhara. Alasan dipilihnya kampung-kampung yang ada di Dusun Muhara yaitu karena jumlah rumahtangga yang menjual lahan ke Perusahaan Kota Bunga paling banyak terdapat di Dusun Muhara. Dusun Muhara terdiri atas enam kampung, maka gugus yang terbentuk berjumlah enam gugus. Nama gugus-gugus atau kampung-kampung itu adalah Kampung Panggung, Kananga, Cineungah, Muhara, Cibengang, dan Ciburial. Selanjutnya, gugus-gugus itu diberi nomor dan dipilih secara acak. Gugus yang terpilih adalah kampung Cibengang dan Ciburial. Alasan dipilihnya dua gugus adalah karena jumlah rumahtangga dalam satu gugus tidak memenuhi syarat uji statistik, yaitu responden harus berjumlah minimal 30.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data