Kondisi Geografis Desa Dampak Pembangunan Fasilitas Pariwisata terhadap Perubahan Struktur Agraria, Kelembagaan dan Peluang Usaha di Perdesaan (Kasus di Sekitar Kawasan Pariwisata Kota Bunga, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Propinsi

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN Dalam bab ini dibahas topik-topik : 1 kondisi geografis desa, 2 kondisi pertanian Desa Sukanagalih, 3 demografi desa, 4 kelembagaan desa 5 kepariwisataan dan profil Kota Bunga, dan 6 gambaran umum responden.

4.1 Kondisi Geografis Desa

Wilayah Desa Sukanagalih terletak di kaki Gunung Gede dengan kemiringan 15 derajat ke arah timur. Desa Sukanagalih berada di jalur perhubungan Bogor – Puncak – Cianjur Bopunjur. Desa ini berbatasan dengan Desa Batulawang, Kecama tan Cipanas, Kabupaten Cianjur di sebelah utara, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cibadak, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Sebelah barat desa ini berbatasan dengan Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur sedangkan sebelah timurnya berbatasan dengan Desa Cibadak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Secara administratif Desa Sukanagalih termasuk wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Desa Sukanagalih memiliki tujuh dusun 3 , 12 RW, dan 39 RT. Jarak desa ini ke kecamatan adalah 8 Km, 25 Km ke kabupaten, 86 Km ke ibukota propinsi, dan 95 Km ke ibu kota negara. Desa ini dilalui jalan propinsi sepanjang 12 Km sebagai jalan alternatif kemacetan di jalan Jakarta – Bandung. Selain itu, Desa Sukanagalih dilalui jalan kabupaten sepanjang 3 Km dari jalan propinsi. Jenis alat transportasi yang dominan digunakan oleh masyarakat Desa Sukanagalih adalah angkutan umum dan ojek. Untuk sampai ke desa ini, dapat menggunakan 3 Pembagian Dusun di Sukanagalih: 1 Cibadak, 2 RW dan 8 RT; 2 Sukanagalih, 2 RW dan 4 RT; 3Cihieum, 2 RW dan 6 RT; 4 Muara, 2 RW dan 6 RT; 5 Cineungah, 1 RW dan 5 RT; 6 Sukamaju, 1 RW dan 5 RT; 7 Babakan CIkundul, 2 RW dan 5 RT. kendaraan umum jurusan puncak, cipanas, atau Cianjur. Jika dari arah Bogor atau Jakarta, dapat menggunakan kendaraan umum jurusan puncak, Cipanas, atau Cianjur. Dari ketiga jurusan itu, kendaraan umum jurusan Cipanas adalah yang termudah untuk sampai ke desa ini. Desa Sukanagalih terletak sebelu m pasar Cipanas, maka kendaraan harus berhenti di pertigaan Hanjawar. Dari Hanjawar, kemudian naik angutan perkotaan jurusan Cipanas-Loji atau Cipanas- Sukanagalih, kemudian berhenti di pemberhentian angkot. Maka sampailah di Desa Sukanagalih. Biaya kendaraan umum Bogor-Cipanas sebesar Rp. 10.000,00; sedangkan biaya angkot Cipanas-Loji sebesar Rp. 4.000,00. Desa Sukanagalih merupakan salah satu desa dari tujuh desa 4 yang berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Desa ini terletak di kawasan wisata Bogor, Puncak dan Cianjur. Maka desa Sukanagalih merupakan salah satu desa yang strategis untuk pengembangan wisata. Hal ini didukung oleh keadaan alam yang sejuk dan keindahan pemandangan di sekitar desa tersebut. Kenyataan ini mendorong pemerintah setempat membangun fasilitas pariwisata dengan mengalihfungsikan tanah pertanian di Desa Sukanagalih. Langkah selanjutnya yaitu pemerintah mengundang investor untuk menanam modal agar terlaksana pengembangan kawasan pariwisata. Sebagian besar investor yang menanamkan modalnya di Desa Sukanagalih adalah investor yang membuka usaha di bidang real estate. Alasan para investor untuk membuka usaha di bidang real estate karena melihat kebutuhan orang-orang kota akan tempat peristirahatan di akhir pekan. Namun jika dilihat bahwa tanah pertanian di kawasan tersebut memiliki mata air yang berfungsi untuk mengairi sawah dan untuk kebutuhan hidup sehari-hari penduduk, maka pengembangan usaha di bidang real estate bukan merupakan satu-satunya alternatif pengembangan 4 Nama enam desa lainnya adalah Cibodas, Cipendawa, Gadog, Ciputri, Ciherang, dan Sukatani. kawasan wisata. Untuk melihat pembagian lahan di Desa Sukanagalih dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Kegunaan dan Luas Lahan Desa Sukanagalih, 2004 No. Kegunaan Lahan Luas Lahan ha Persentase 1. Lahan Pertanian 211,46 27,70 2. Real Estate 211,25 27,70 3. Daratan 180,00 23,59 4. Pemukiman 97,04 12,70 5. Jalan 45,80 6,00 6. Sungai 12,00 1,57 7. Sekolah 2,40 0,30 8. Pemakaman Umum 1,30 0,17 9. Pertokoan 1,00 0,13 10. Perkantoran 0,75 0,10 Jumlah 763,00 100,00 Sumber : Potensi Desa Sukanagalih, 2004 4.2 Kondisi Pertanian Desa Sukanagalih Desa sukanagalih memiliki tanah yang subur dengan ketinggian 700 dpl. Hal ini dapat dilihat dari produktivitas komoditas pertanian yang tinggi. Berbagai komoditas pertanian Desa Sukanagalih adalah padi sawah, jagung, cabe, sawi hijau, pakcoy, dan kacang-kacangan. Tanaman sayuran yang ada di Desa Sukanagalih menggunakan irigasi setengah teknis dari Cinangka dan irigasi teknis dari Cibadak, serta dari aliran air Cimacan, Ciawitali, dan Cipadaruum. Daerah-daerah yang memiliki kesuburan tanah tinggi yaitu Babakan Cikundul, Blok Randu, Kalapa Rea, Cihieum, Ciburial, Bengkong, Cibengang, Sabda, dan Jeruk. Desa ini memiliki dua sumber mata air yaitu sumber mata air Ciburial dan Ciater. Kedua mata air itu lebih dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari dibanding untuk keperluan pertanian. Menurut informasi yang didapatkan penulis, tanah-tanah subur dan cocok untuk tanaman pertanian digunakan untuk pembangunan villa-villa yang ada di Desa Sukanagalih. Hal ini memiliki andil dalam terjadinya bencana banjir di ibukota Negara yaitu Jakarta. Oleh karena itu, Pemerintah Pusat pernah datang ke Desa Sukanagalih untuk mengatur kembali penataan ruang di daerah tersebut. Maka dari itu kawasan Bopunjur diatur langsung oleh pemerintah pusat melalui Keppres No. 114 Tahun 1999 tentang penataan ruang kawasan Bopunjur. Selain bercocok tanam, masyarakat Desa Sukanagalih juga beternak. Populasi dan jenis ternaknya beraneka ragam, yaitu sekitar 1.867 ekor ayam, 1.687 ekor bebek, 1.550 ekor kambing, 1.265 ekor sapi, 1.178 ekor kerbau, dan 152 ekor kuda.

4.3 Demografi Desa