Tingkat Pendapatan Masyarakat Setelah Pembangunan Fasilitas Pariwisata Kota Bunga

8.3 Tingkat Pendapatan Masyarakat Setelah Pembangunan Fasilitas Pariwisata Kota Bunga

Berdasarkan tabel 18 diperoleh bahwa sebagian besar masyarakat memiliki tingkat pendapatan sedang yaitu sekitar 63,33 persen dari total responden, masyarakat yang berpendapatan tinggi sebesar 26,67 persen, dan masyarakat yang berpendapatan rendah hanya 3,33 persen. Berdasarkan Tabel 18 juga, masyarakat yang bermata pencaharian petani sebagian besar tingkat pendapatannya sedang, kemudian diikuti petani yang tingkat pendapatannya tinggi, dan terakhir yaitu petani yang tingkat pendapatannya rendah. Pedagang dan buruh bangunan memiliki tingkat pendapatan sedang, sedangkan warga yang berusaha sendiri memiliki tingkat pendapatan tinggi. Dari hasil uji statistik Chi Square untuk hubungan antara jenis pekerjaan utama dan tingkat pendapatan setelah adanya Kota Bunga diperoleh x 2 hitung sebesar 4,614 dan x 2 tabelnya sebesar 12,592 Tabel 18. Dari hasil uji ini dinyatakan bahwa antara jenis pekerjaan utama dan tingkat pendapatan masyarakat tidak ada hubungannya. Jadi, keragaman tingkat pendapatan yang dimiliki masyarakat setempat pun tidak ada hubungannya dengan ada atau tidak adanya Kota Bunga. Tabel 18. Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Utama Setelah Adanya Kota Bunga dan Tingkat Pendapatan Setelah Adanya Kota Bunga Tingkat Pendapatan Setelah Adanya Kota Bunga Jenis Pekerjaan Utama Setelah Adanya Kota Bunga Rendah Sedang Tinggi Total Petani 1 15 7 23 Pedagang 1 1 Buruh Bangunan 3 3 Buka Usaha Sendiri 1 1 Total 1 19 8 30 Keterangan uji statistik Chi Square : x 2 hitung = 4,614; x 2 tabel = 12,592; รก= 0,05; Keputusannya adalah tidak ada hubungan. Sama halnya dengan keragaman tingkat pendapatan masyarakat yang diperoleh dari hasil kerja sampingan yang menyatakan besar kecilnya pendapatan tersebut tidak ada hubungannya dengan ada atau tidak adanya Kota Bunga. Pernyataan ini didukung oleh hasil uji statistik Korelasi Rank Spearman untuk hubungan antara perubahan jenis pekerjaan sampingan dan tingkat pendapatan setelah adanya Kota Bunga. Dari uji ini diperoleh rho hitungnya sebesar 0,394 dan rho tabelnya sebesar 0,364 pada taraf nyata 0,05 keputusannya adalah terdapat hubungan antara dua variabel tersebut Tabel 19. Hal ini dikarenakan peluang kerja yang ada di Kota Bunga tidak dapat dimasuki masyarakat setempat maka adanya Kota Bunga tidak mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Tabel 19. Hubungan Antara Perubahan Jenis Pekerjaan Sampingan Setelah Adanya Kota Bunga dan Tingkat Pendapatan Setelah Adanya Kota Bunga Tingkat Pendapatan Setelah Adanya Kota Bunga Perubahan Jenis Pekerjaan Sampingan Setelah Adanya Kota Bunga Rendah Sedang Tinggi Total Tidak Memiliki Pekerjaan sampingan 1 19 8 28 Memiliki Pekerjaan Sampingan 1 1 2 Total 1 20 9 30 Keterangan uji statistik Korelasi Rank Spearman : rho hitung = 0,394; rho tabel = 0,364; taraf nyata 0,05; keputusannya adalah terdapat hubungan. BAB IX PENUTUP

9.1 Kesimpulan