Validitas Soal Tes Soal-soal Tes

54 rekomendasi kelayakan soal untuk diujicobakan. Peneliti melakukan uji coba soal pada siswa kelas V SDN Tegalsari 2 Kota Tegal. Daftar nama siswa kelas uji coba dapat dilihat pada lampiran 3. Setelah soal diujicobakan, peneliti melakukan uji prasyarat instrumen dan analisis butir soal. Uji prasyarat dan analisis butir soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa meliputi uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda soal. Soal yang memenuhi kriteria kevalidan, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas V SDN Muarareja 1 Kota Tegal. Adapun pengujian instrumen soal- soal tes dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

3.5.1.1 Validitas Soal Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. “Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah” Arikunto 2010: 211. “Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian tehadap konsep yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang seharusnya dinilai” Sudjana 2011: 12. Ada dua validitas dalam instrumen penelitian, yaitu: validitas logis dan validitas empiris. Berikut penjelasan dari kedua validitas tersebut. 1 Validitas Logis Validitas logis adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran. Pengujian validitas logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian 55 validitas logis ini dilakukan oleh Bapak Daroni Dosen pembimbing dan Ibu Lia Margiyanti Guru Kelas VB SDN Muarareja 1 Kota Tegal. Pengujian validitas logis menggunakan lembar validasi soal. Adapun lembar validitas logis dari para ahli selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10. Pelaksanaan uji coba soal-sol tersebut pada tanggal 26 Maret 2015. 2 Validitas Empiris Arikunto 2013: 81-2 menjelaskan bahwa validitas empiris adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas, apabila sudah diuji. Dengan demikian, syarat instrumen dikatakan memiliki validitas apabila sudah dibuktikan melalui pengalaman, yaitu melalui sebuah uji coba. Pengukuran validitas empiris dilakukan setelah soal diujicobakan di luar sampel penelitian. Dalam mengukur validitas empiris soal tes menggunakan rumus Bivarate Pearson korelasi pearson product moment. Proses menentukan soal-soal tes yang valid menggunakan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20 yaitu menggunakan menu Analyze – Correlate – Bivarate. Menurut Priyatno 2012: 103, kriteria pengambilan keputusan butir soal tes yang valid yaitu menggunakan taraf signifikansi 5. Jika r hitung ≥ r tabel , maka instrumen dikatakan valid dan apabila r hitung r tabel maka soal dikatakan tidak valid. Berdasarkan tabel r product moment nilai r tabel dengan n = 32 sebesar 0,349. Hal ini berarti jika nilai dari r hitung ≥ 0,349 maka soal tersebut dinyatakan valid. Jika nilai dari r hitung 0,349, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun rekap data hasil penghitungan SPSS versi 20 dapat dilihat pada Tabel 3.2. 56 Tabel 3.2. Rekapitulasi Uji Validitas Soal Uji Coba dengan r tabel = 0, 349 Taraf Signifikansi 0,05 dan n = 32 Nomor Soal Pearson Correlations Validitas Nomor Soal Pearson Correlations Validitas 1 0,224 Tidak Valid 31 0,496 Valid 2 0,568 Valid 32 0,431 Valid 3 a Tidak Valid 33 0,429 Valid 4 -0,285 Tidak Valid 34 0,463 Valid 5 0,457 Valid 35 0,153 Tidak Valid 6 0,467 Valid 36 0,298 Tidak Valid 7 0,488 Valid 37 0,371 Valid 8 -0,177 Tidak Valid 38 0,365 Valid 9 0,387 Valid 39 0,141 Tidak Valid 10 0,188 Tidak Valid 40 0,415 Valid 11 0,501 Valid 41 0,446 Valid 12 0,046 Tidak Valid 42 0,506 Valid 13 -0,101 Tidak Valid 43 0,527 Valid 14 0,284 Tidak Valid 44 0,446 Valid 15 0,491 Valid 45 0,193 Tidak Valid 16 0,219 Tidak Valid 46 0,417 Valid 17 -0,072 Tidak Valid 47 0,454 Valid 18 0,395 Valid 48 0,121 Tidak Valid 19 0,423 Valid 49 0,434 Valid 20 0,429 Valid 50 0,286 Tidak Valid 21 0,387 Valid 51 0,090 Tidak Valid 22 0,110 Tidak Valid 52 0,449 Valid 23 0,133 Tidak Valid 53 0,506 Valid 24 0,079 Tidak Valid 54 0,473 Valid 25 0,733 Valid 55 0.173 Tidak Valid 26 0,245 Tidak Valid 56 0,389 Valid 27 0,448 Valid 57 a Tidak Valid 28 0,576 Valid 58 0,463 Valid 29 0,395 Valid 59 a Tidak Valid 30 0,455 Valid 60 0,542 Valid Berdasarkan hasil output validitas empiris menggunakan SPSS versi 20, diperoleh 36 butir soal yang valid dan 24 butir soal yang tidak valid. Butir soal yang valid terdiri dari soal nomor 2, 5, 6, 7, 9, 11, 15, 18, 19, 20, 21, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 49, 52, 53, 54, 56, 58, dan 57 60. Seluruh soal yang valid telah mewakili seluruh indikator soal. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.

3.5.1.2 Reliabilitas Soal Tes

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada sistem pernapasan manusia

1 38 151

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR KELAS V SDN SEKARAN 01

10 92 313

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

IMPLEMENTASI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS Implementasi Metode Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Manyaran, Karangged

0 1 15

IMPLEMENTASI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS Implementasi Metode Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Manyaran, Karangged

0 2 14

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS V SDN 1

0 0 25

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8