Hakikat Pembelajaran Landasan Teori

15 Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan yang terjadi berlangsung relatif lama yang diperoleh melalui pengalaman.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Briggs 1992 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 191, mengungkapkan “Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa sehingga siswa memperoleh kemudahan.” Selanjutnya, Gagne 1981 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 192 menyebutkan “Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses int ernal belajar.” Pembelajaran merupakan aspek kegiatan yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Dalam makna yang lebih kompleks, pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membantu siswa mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan Trianto 2013: 17. Gagne 1985 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 193 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang mengubah stimulus dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, sehingga menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Hamalik 2014: 57 menyatakan “Pembelajaran adalah kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.” Unsur manusia terlibat dalam kegiatan pembelajaran adalah guru dan siswa serta tenaga pendidik lainnya seperti petugas laboratorium. Material meliputi buku ajar, papan tulis, spidol, dan media serta sumber lainnya yang menunjang terlaksananya 16 kegiatan belajar mengajar. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audiovisual, serta komputer. Fasilitas dan perlegkapan ini dapat digunakan dalam melaksanakan pembelajaran. Selanjutnya, prosedur, meliputi jadwal pelajaran, metode yang digunakan dalam pembelajaran, dan sebagainya. Dalam menghasilkan pembelajaran yang bermakna serta memberikan kemampuan kepada siswa untuk melakukan berbagai penampilan, diperlukan pembelajaran yang bervariasi. Selain itu, guru harus mampu melaksanakan inovasi pembelajaran. Dalam upaya untuk mewujudkan proses pembelajaran yang variatif, inovatif, dan konstruktif, yaitu situasi kelas yang dapat merangsang anak melakukan kegiatan belajar secara bebas, peran guru yaitu sebagai pengarah dalam belajar, penyedia fasilitas, pendorong, dan penilai proses dan hasil belajar anak Susanto 2013: 86. Apabila seorang guru mampu melaksanakan perannya dengan baik, maka akan tercipta pembelajaran yang inovatif dan bervariasi. Pemilihan pendekatan yang sesuai akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna yang memberikan ingatan jangka panjang bagi siswa. Selain itu, guru harus mampu menyusun pembelajaran dengan baik sesuai kemampuan yang dimilikinya agar tercipta pembelajaran bermakna bagi siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan atau peristiwa yang diberikan guru untuk membantu siswanya dalam mengembangkan segala kemampuan yang ada dalam diri siswa. Hal ini berarti pembelajaran memberikan sumbangan dalam mengembangkan 17 bakat dan kemampuan yang dimiliki siswa. Pembelajaran yang disusun dengan baik sesuai kemampuan siswa akan menciptakan proses belajar yang bermakna bagi siswa serta mempermudah siswa memahami materi yang diajarkan.

2.1.3 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada sistem pernapasan manusia

1 38 151

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR KELAS V SDN SEKARAN 01

10 92 313

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

IMPLEMENTASI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS Implementasi Metode Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Manyaran, Karangged

0 1 15

IMPLEMENTASI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS Implementasi Metode Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Manyaran, Karangged

0 2 14

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS V SDN 1

0 0 25

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8