11
1.6.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberi manfaat praktis bagi beberapa pihak antara lain manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Berikut ini merupakan penjabaran
manfaat praktis bagi beberapa pihak tersebut.
1.6.2.1 Bagi Siswa
Manfaat penelitian bagi siswa, antara lain: 1
Meningkatnya proses pembelajaran IPA kelas V materi daur air di SDN Muarareja 1 Kota Tegal.
2 Meningkatnya hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA
kelas V materi daur air SDN Muarareja 1 Kota Tegal. 3
Menjadikan siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran IPA dan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA kelas V materi daur air di SDN
Muarareja 1 Kota Tegal. 4
Meningkatnya keterampilan sains serta kemampuan berpikir kritis siswa melalui penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning
CTL dalam pembelajaran IPA materi daur air di kelas V SDN Muarareja 1 Kota Tegal.
1.6.2.2 Bagi Guru
Manfaat penelitian bagi guru, antara lain: 1
Menambah pengetahuan bagi guru tentang keefektifan pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan proses dan hasil
belajar siswa.
12 2
Memotivasi guru untuk menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas V
SDN Muarareja 1 Kota Tegal pada mata pelajaran IPA materi daur air.
1.6.2.3 Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA kelas V materi daur air SDN Muarareja
1 Kota Tegal melalui penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning.
13
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada kajian pustaka akan diuraikan tentang landasan teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.
2.1 Landasan Teori
Teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu hakikat belajar, pembelajaran, hasil belajar, karakteristik siswa sekolah dasar, hakikat ilmu
pengetahuan alam IPA, Pembelajaran IPA di sekolah dasar, materi daur air, pembelajaran konvensional, pengertian pendekatan, dan pendekatan Contextual
Teaching and Learning CTL.
2.1.1 Hakikat Belajar
Gagne dan Berliner 1983 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 82 menjelaskan “Belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya
sebagai hasil dari pengalaman .” Menurut Slameto 2010: 2, “Belajar ialah proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi deng an lingkungannya.” Hilgard 1962 dalam Susanto 2013: 3
mengungkapkan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam di seseorang melalui latihan, pembiasaan, pengalaman dan sebagainya.
Belajar secara umum dikemukakan oleh Trianto 2013: 16 diartikan “Sebagai
perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak
lahir.”