Pedoman Wawancara Lembar Pengamatan Pembelajaran

62 Berdasarkan hasil analisis uji coba soal tes, dapat disimpulkan bahwa soal yang memenuhi syarat dan dapat digunakan untuk tes awal dan akhir sejumlah 33 soal. Namun peneliti hanya menggunakan 30 soal yang akan digunakan sebagai tes awal dan akhir. Soal yang akan digunakan peneliti yakni butir soal nomor 2, 5, 6, 7, 9, 11, 15, 18, 20, 21, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 38, 40, 42, 43, 44, 46, 47, 49, 52, 53, 54, dan 56.

3.5.2 Pedoman Wawancara

Menurut Sukmadinata 2012: 216, “Sebelum melaksanakan wawancara, peneliti perlu menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara. ” Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Pedoman wawancara dan hasil wawancara yang telah dilaksanakan terdapat pada lampiran 4.

3.5.3 Lembar Pengamatan Pembelajaran

Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Pedoman penilaian pembelajaran untuk guru menggunakan lembar APKG II serta lembar pengamatan model, yakni pengamatan pelaksanaan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL di kelas eksperimen dan model konvensional di kelas kontrol. Lembar pembelajaran untuk siswa digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran. Aspek untuk kegiatan siswa disesuaikan dengan RPP masing-masing kelas. Lembar ini digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar 63 siswa kelas V SDN Muarareja 1 Kota Tegal selama mempelajari materi daur air. Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung persentase pelaksanaan pembelajaran yaitu: Hasil pengamatan pembelajaran yang telah dilakukan dianalisis dengan pedoman kualifikasi persentase sebagai berikut. 75 - 100 = sangat tinggi 20 - 74,99 = tinggi 25 - 49,99 = sedang 0 - 24,99 = rendah Yonny, dkk. 2010: 175-6 Selain kegiatan siswa, ada beberapa sikap siswa yang diamati selama pembelajaran berlangsung seperti sikap teliti, berani, mandiri, kerjasama, menghargai pendapat orang lain. Sikap yang diamati selama pembelajaran ini disesuaikan dengan karakter yang diharapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.

3.6 Teknik Analisis Data

Sugiyono 2014: 333 menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dengan cara mengorganisasi data tersebut ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, Persentase =

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada sistem pernapasan manusia

1 38 151

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR KELAS V SDN SEKARAN 01

10 92 313

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

IMPLEMENTASI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS Implementasi Metode Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Manyaran, Karangged

0 1 15

IMPLEMENTASI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS Implementasi Metode Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Manyaran, Karangged

0 2 14

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS V SDN 1

0 0 25

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8