penelusuran yang sangat besar pula. Befs adalah teknik penelusuran yang menggabungkan antara dfs dan bfs.
2.2 Sistem Pakar
Expert System
Sistem pakar merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan artificial intelligent yang mulai berkembang sejak tahun 1970-an seiring dengan mulai diterimanya paradigma
berbasis pengetahuan knowledge-based. Keberhasilan dari beberapa prototipe sistem pakar yang terus berkembang sejak tahun 1970, antara lain adalah MYCIN untuk mendiagnosa
kesehatan, DENDRAL untuk mengidentifikasikan bahan kimia, dan PROSPECTOR untuk menganalisis mineral.
Pada dasarnya perkembangan sistem pakar sendiri meliputi area yang cukup luas dan melibatkan beberapa kejadian. Diawali pada tahun 1943, dengan adanya model yang dihasilkan
oleh McCulloch dan Pitts Neuron, tentang post production rules, yang kemudian dilanjutkan dengan kejadian dan proyek lainnya. Hingga pada akhir tahun 1950 dan awal tahun 1960, dimana
sudah terdapat banyak program yang dibuat dengan tujuan membantu penyelesaian masalah. Salah satu program yang paling populer pada saat itu adalah program General Problem Solver
yang dibuat oleh Newell dan Simon, yang menggunakan tipe aturan produksi yang ditulis dalam bentuk IF-THEN.
2.2.1 Definisi Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan masalah, membuat keputusan, atau mengambil kesimpulan
dari sejumlah fakta Handojo, Irawan, dan Ongko, 2004. Giarratano dan Riley 1998 menyebut sistem pakar sebagai sistem komputer yang dapat melakukan emulasi terhadap kemampuan
membuat keputusan dari seorang pakar. Kemampuan melakukan emulasi ini membuat sistem pakar dapat merespon dan bertingkah laku dalam segala aspek, seperti halnya seorang manusia
yang pakar dalam suatu hal. Oleh karena itu emulasi dikatakan lebih baik daripada simulasi yang hanya merespon sesuatu dari aspek-aspek tertentu saja.
Pakar adalah seseorang yang mempunyai keahlian kusus atau keahlian dalam suatu bidang tertentu Giarratano dan Riley, 1998. Keahlian yang dimiliki oleh seorang pakar tidak
banyak diketahui oleh orang lainnya. Sehingga biasanya seorang pakar dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan orang lain pada umumnya.
Sebuah sistem pakar akan menyimpan dan mengelola keahlian atau pengetahuan dari seorang pakar. Selain itu pengetahuan yang ada pada sistem pakar juga dapat berasal dari buku
dan juga majalah, atau sumber-sumber tertulis lainnya. Karena itulah pula, sistem pakar juga dapat disebut sebagai sistem berbasis pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki oleh sistem pakar
yang akan digunakan untuk mengolah fakta-fakta dari pengguna sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang akan diberikan kembali kepada penggunanya. Kesimpulan itu dapat dianggap
sebagai hasil dari konsultasi yang diberikan oleh seorang pakar. Fungsi dasar sistem pakar dapat dapat dilihat pada Gambar 4.
Sistem Pakar
Fakta Kesimpulan
Gambar 4. Fungsi dasar sistem pakar Giarratano dan Riley, 1998 Pengetahuan seorang pakar biasanya fokus pada suatu domain tertentu, yang disebut
dengan problem domain Giarratano dan Riley, 1998. Problem domain adalah masalah khusus Pengguna
Knowledge Base Basis Pengetahuan
Inference Enginee Penarikan Kesimpulan
pada suatu area tertentu seperti pengobatan, pertanian, ilmu pengetahuan, dan keuangan. Sistem pakar biasanya dirancang pada satu problem domain tertentu. Problem domain disini tidak
termasuk kemampuan khusus dari pakar untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan domain tersebut. Pengetahuan seorang pakar untuk menyelesaikan masalah khusus yang
timbul pada suatu domain tertentu disebut dengan knowledge domain. Contoh dari knowledge domain
dari problem domain pertanian adalah pengetahuan pakar untuk mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman karena serangan hama dan bagaimana mengatasi serangan tersebut.
Hubungan antara problem domain dan knowledge domain dapat digambarkan seperti terlihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Hubungan domain pengetahuan dan domain masalah Giarratano dan Riley, 1998
2.2.2 Keuntungan Sistem Pakar