Sodisitas Alkalinitas Rancangan Proses Evaluasi

12. Tinggi Air Tanah

Tinggi air tanah merupakan sifat fisik dari tanah yang digunakan sebagai salah satu parameter khusus untuk tanah gambut. Tinggi air tanah merupakan data non-fuzzy, dimana tidak akan dibuat pengelompokkan menjadi beberapa kelas. Tinggi air tanah diukur langsung di lapangan dengan mengukur ketinggian air yang terdapat diatas permukaan tanah. Sedangkan sifat kimia dapat diukur di laboratorium tanah dengan suatu perlakuan khusus terhadap tanah pada lahan yang akan digunakan atau menggunakan satu set piranti uji yang sudah dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor. Sifat kimia tanah yang digunakan sebagai parameter adalah :

1. pH

pH merupakan sifat yang berkaitan dengan parameter kejenuhan basa. pH merupakan data fuzzy yang dikelompokkan dalam dua himpunan fuzzy, rendah dan sedang.

2. Kejenuhan Basa

Nilai kejenuhan basa dapat ditentukan dari nilai pH. Semakin tinggi pH, maka kejenuhan basa semakin tinggi pula. Kejenuhan basa dikelompokkan dalam tiga himpunan fuzzy, yaitu rendah, sedang, tinggi.

3. Kapasitas Tukar Kation KTK

KTK merupakan data fuzzy yang dapat dikelompokkan menjadi empat himpunan fuzzy, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi.

4. C-Organik

C-Organik menunjukkan kandungan kadar Karbon dalam tanah. Karbon merupakan salah satu unsur hara makro yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Nilai pengukuran C- Organik dikelompokkan menjadi tiga himpunan fuzzy, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

5. Salinitas Toksisitas

Salinitas menunjukkan besarnya kandungan garam terlarut pada tanah yang dicerminkan oleh daya hantar listrik. Salinitas merupakan data fuzzy yang dikelompokkan menjadi tiga himpunan fuzzy rendah, sedang, dan tinggi.

6. Sodisitas Alkalinitas

Sodisitas menunjukkan kandungan garam Na yang dapat dipertukarkan. Nilai sodisitas dikelompokkan menjadi tiga himpunan fuzzy, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

4.3.3.1.2 Fuzzifikasi Parameter Input Penentu Kesesuaian Lahan Untuk Penggunaan

Tanaman Pangan Fuzzifikasi merupakan proses pertama dalam pemrosesan data fuzzy. Fuzzifikasi dilakukan terhadap data input dari pengguna pada parameter-parameter yang digunakan untuk menentukan kesesuaian lahan terhadap suatu tanaman. Fuzzifikasi dilakukan berdasarkan himpunan fuzzy dan domainnya pada setiap data fuzzy. Fuzzifikasi dilakukan dengan suatu fungsi keanggotaan membership function. Fungsi keanggotaan akan memetakan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya pada interval 0 sampai 1 sehingga membentuk suatu kurva. Dalam pembuatan sistem pakar penentuan kesesuaian lahan untuk tanaman pangan terdapat 19 parameter yang dikelompokkan menjadi dua kelompok data, yaitu data untuk menentukan kesesuaian lahan terhadap penggunaan tanaman pangan dan data untuk menentukan kesesuaian terhadap jenis tanaman pangan. Pada kelompok data untuk menentukan kesesuaian lahan terhadap penggunaan tanaman pangan terdapat 17 parameter fuzzy, yaitu suhu, kedalaman efektif, bahan kasar, pH, kejenuhan basa, KTK, C-organik, salinitas, sodisitas, kedalaman sulfidik, tekstur, drainase, lereng, bahaya banjir, tingkat bahaya erosi TBE, kematangan dan ketebalan gambut. Dimana parameter bahaya banjir dan TBE merupakan parameter yang digunakan sebagai pengganti dari parameter tekstur dan lereng. Penggunaan parameter pengganti untuk tekstur dan lereng ditujukan untuk meningkatkan kemudahan bagi pengguna sistem dalam menyediakan data yang diperlukan untuk proses pengambilan kesimpulan. Pada penentuan kesesuaian lahan untuk tanah gambut juga digunakan 1 parameter non-fuzzy, yaitu tinggi air tanah. Sedangkan pada kelompok data untuk menentukan kesesuaian terhadap jenis tanaman pangan terdapat 1 parameter non-fuzzy, yaitu curah hujan. Fuzzifikasi pada pembuatan sistem pakar penentuan kesesuaian lahan untuk tanaman pangan ini dapat menggunakan fungsi TRAPMF dan GAUSSMF. Fungsi keanggotaan trapesium atau Trapesoid Membership Function TRAPMF mempunyai empat parameter a, b, c, dan d untuk menentukan nilai x, sedangkan fungsi keanggotaan gauss atau Gauss Membership Function GAUSSMF mempunyai dua parameter, yaitu k dan γ. Berikut ini adalah rumus untuk fungsi trapesium atau TRAPMF : 0; x a x-ab-a; a ≤ x b f x; a, b, c, d = 1; b ≤ x c d-xd-c; c ≤ x d x ≥ d Sedangkan rumus untuk fungsi trapesium atau GAUSSMF adalah sebagai berikut : Gx; k, γ = e -k γ – x 2

1. Fuzzifikasi suhu