Gambar 32. Tahapan pengembangan sistem pakar yang dirancang
3.3.1 Pengumpulan Data dan Informasi
Data dan informasi dikumpulkan oleh KE melalui berbagai macam sumber, seperti jurnal, laporan, textbook, sampai dari para pakar. Setiap jenis data dan informasi diperoleh melalui
beberapa teknik yang berbeda-beda.
3.3.1.1 Jenis Data dan Informasi
Data yang diakuisisi merupakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari human expert tentang teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan
kesesuaian lahan yang ada serta tentang nilai kepentingan dari setiap parameter yang akan digunakan. Data primer lainnya yang juga diperlukan adalah data tentang urutan penentuan
parameter kesesuaian lahan. Data sekunder berupa data tentang parameter yang diperlukan dalam penentukan kesesuaian lahan dan juga persyaratan untuk setiap kesesuaian lahan yang didapat
dari berbagai textbook dan sumber tertulis lainnya seperti petunjuk teknis kesesuaian lahan. Data
sekunder lainnya yang akan digunakan adalah data tentang pembangunan aplikasi berbasis web dengan PHP dan basis data MySQL.
3.3.1.2 Teknik Pengambilan Data dan Informasi
Data dan informasi diperoleh melalui beberapa metode sesuai jenis data dan informasinya serta sumber dari data dan informasi tersebut. Data primer diperoleh melalui konsultasi dan
diskusi masalah, serta wawancara dan analisis hasil wawancara dengan para pakar. KE akan melakukan wawancara dengan pakar mengenai jenis parameter yang dapat digunakan serta
bagaimana proses penentuan kesesuaian lahan. Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang sudah disusun oleh KE sebelum wawancara tersebut dilakukan. Hasil
wawancara yang diperoleh akan dianalisis oleh KE untuk kemudian disimpulkan menjadi hal-hal penting yang diperlukan dalam proses penentuan kesesuaian lahan. Wawancara dapat dilakukan
dalam beberapa tahap sampai permasalahan menjadi jelas sehingga KE dapat melanjutkan ke bagian selanjutkan dalam pembangunan sistem.
Untuk memastikan hasil wawancara, KE juga melakukan konsultasi dan diskusi masalah dengan pakar. Konfirmasi hasil wawancara perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam
proses akuisisi pengetahuan, mengingat terdapat beberapa pakar yang terlibat dalam proses wawancara untuk memperoleh data dan informasi. Masing-masing pakar dapat memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang berbeda dalam mengatasi suatu masalah yang sama. Data sekunder sendiri diperoleh melalui studi literatur dan dokumentasi, serta browsing di
internet . Studi dokumentasi dilakukan di perpustakaan dan dokumentasi milik Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor. Studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari berbagai macam jurnal serta laporan penelitian dan survei tanah
yang telah dilakukan oleh staf peneliti tanah. Studi literatur dilakukan di perpustakaan jurusan tanah pada Fakultas Pertanian, IPB. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari berbagai
macam textbook tentang sifat tanah dan proses evaluasi lahan untuk menentukan kesesuaian lahan terhadap suatu penggunaan tertentu.
3.3.2 Pengolahan Data dan Informasi