4.2.2. Proses Pembelajaran
4.2.2.1. Proses Pembelajaran dengan Model Think Pair share
Model Think Pair Share merupakan metode yang menggabungkan kerja individu maupun kelompok. Dalam model TPS ini siswa diajak untuk berfikir
secara mandiri dalam menyelesaikan masalah yang diberikan, kemudian berdiskusi dengan teman sebangku untuk saling men-Share jawaban yang dimiliki
dan menyelesaikan secara bersama-sama. Setelah itu siswa diharapkan mampu memjelaskan jawaban mereka di depan teman-teman mereka dan siswa yang
mampu menjelaskan di depan kelas akan diberikan reward oleh guru. Hal ini bertujuan agar siswa lebih terpacu untuk berani menyampaikan pendapat mereka
di depan teman-teman mereka. Pada model Think Pair Share ini, guru pada awalnya menjelaskan garis
besar materi yang akan dipelajari. Kemudian memberikan suatu permasalahan kepada siswa untuk diselesaikan secara individu terlebih dahulu kemudian di
diskusikan dengan teman sebangku. Kesimpulan dari hasil diskusi yang diperoleh siswa kemudian dikemukakan di depan kelas dan guru mempersilahkan kelompok
lain untuk memberikan pendapat dari hasil diskusi yang telah dikemukakan tersebut. Pada pertemuan terakhir sebelum pelaksanaan post test guru memberikan
klarifikasi mengenai semua materi dan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila masih ada materi yang belum jelas.
Penerapan model TPS ini membuat siswa sangat aktif dalam bertanya, mengemukakan pendapat, dan aktif dalam melaksanakan diskusi untuk
mengetahui jawaban dari permasalahan yang diberikan guru. Hal ini terlihat dari
siswa yang berusaha menyelesaikan soal dengan mencari berbagai sumber kajian yang relevan selain dari materi yang telah disampaikan guru misal pada materi
pengaruh ion senama. Peneliti dalam melaksanakan model TPS ini juga mengalamai beberapa
hambatan, yaitu: 1 ada beberapa siswa yang kadang-kadang gaduh dan 2 siswa kurang terbiasa dengan pelaksanaan permainan dalam pembelajaran. Cara yang
dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah: 1 Memberikan pertanyaan kepada siswa agar siswa tetap fokus pada pelajaran, 2
Menjelaskan kepada siswa mengenai metode pembelajaran yang akan dilakukan pada setiap awal pebelajaran, dan 3 aktif mendampingi siswa dalam diskusi
dengan cara memantau secara langsung dan selalu berpindah dari satu kelompok ke kelompok lain.
4.2.2.2. Proses Pembelajaran dengan Model Snowball Throwing