6 Setelah siswa dapat satu bolasatu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
tersebut bergantian 7 Evaluasi dan penutup
2.1.5 Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
2.1.5.1 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan solubility suatu zat adalah jumlah maksimum mol atau gram zat yang dapat larut dalam volum pelarut tertentu dan pada suhu tertentu hingga
membentuk kesetimbangan larutan. Satuan kelarutan dinyatakan dalam mol L
-1
atau M, dapat dirumuskan:
Keterangan: s
= kelarutan molLiter n
= jumlah mol v
= volume larutan mL g
= massa zat terlarut gram Mr = massa molekul relatif zat terlarut
Ksp disebut sebagai konstanta hasil kelarutan solubility product constant yaitu hasil kali konsentrasi tiap ion dipangkatkan dengan koefisien masing-
masing. Ksp senyawa CaF
2
dan AlOH
3
ialah: CaF
2 s
Ca
2+ aq
+ 2F
- aq
Ksp CaF
2
= [Ca
2+
] [F
-
]
2
AlOH
3 s
Al
3+ aq
+ 3OH
- aq
Ksp AlOH
3
= [Al
3+
] [OH
-
]
3
Ksp senyawa dapat ditentukan dari percobaan laboratorium dengan mengukur kelarutan massa senyawa yang dapat larut dalam tiap liter larutan
sampai keadaan tepat jenuh. Kemampuan pelarut telah maksimum untuk melarutkan atau mengionkan zat terlarut. Kelebihan zat terlarut walaupun sedikit
akan menjadi endapan. Larutan tepat jenuh dapat dibuat dengan memasukkan zat kelarutan sehingga lewat jenuh. Endapan disaring dan ditimbang untuk
menghitung massa yang terlarut.
2.1.5.2 Hubungan Kelarutan s dengan Tetapan Hasil Kali Kelarutan
Perhitungan yang mellibatkan K
sp
dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori,yaitu:
a. Perhitungan K
sp
dari data kelarutan b. Perhitungan kelarutan dari K
sp
c. Masalah terjadinya pengendapan Untuk padatan A
x
B
y
yang berada dalam kesetimbangan dengan ion-ion hasil disosiasinya dalam larutan jenuh, berlaku:
A
x
B
y s
xA
y+ aq
+ yB
x- aq
Kelarutan l M
x l M y l M K
sp
= A
y+ x
. B
x- y
= x l
x
. y l
y
= x
x
. y
y
. l
x+y
l =
………………….1
Contoh :
l AgCl
=
l MgOH
2
= Persamaan 1 menggambarkan hubungan kelarutan dan hasil kali
kelarutan K
sp
. Bila kelarutan ada datanya, maka Ksp dapat ditentukan. Sebaliknya jika harga Ksp diketahui, maka kelarutannya dapat ditentukan.
Mengendap atau tidaknya A
x
B
y
, dapat dilihat dari harga A
y+ x
. B
x- y
Bila harga A
y+ x
. B
x- y
Ksp , maka A
x
B
y
belum mengendap Bila harga A
y+ x
. B
x- y
= Ksp , maka larutan mencapai jenuh Bila harga A
y+ x
. B
x- y
Ksp , maka larutan A
x
B
y
lewat jenuh atau telah terjadi endapan A
x
B
y
Kasmadi, 2008: 20
2.1.5.3 Pengaruh Ion Senama dalam Kelarutan