Pengaruh Ion Senama dalam Kelarutan Pengaruh pH Terhadap kelarutan

l AgCl = l MgOH 2 = Persamaan 1 menggambarkan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan K sp . Bila kelarutan ada datanya, maka Ksp dapat ditentukan. Sebaliknya jika harga Ksp diketahui, maka kelarutannya dapat ditentukan. Mengendap atau tidaknya A x B y , dapat dilihat dari harga A y+ x . B x- y Bila harga A y+ x . B x- y Ksp , maka A x B y belum mengendap Bila harga A y+ x . B x- y = Ksp , maka larutan mencapai jenuh Bila harga A y+ x . B x- y Ksp , maka larutan A x B y lewat jenuh atau telah terjadi endapan A x B y Kasmadi, 2008: 20

2.1.5.3 Pengaruh Ion Senama dalam Kelarutan

Jika suatu garam diartikan ke dalam larutan yang telah berisi salah satu ion garam tersebut, maka kelarutan garam lebih kecil daripada kelarutannya dalam air murni. AgCl lebih sukar larut di dalam larutan NaCl daripada di dalam air. Berkurangnya kelarutan AgCl tersebut karena adanya pengaruh ion sejenis Cl - . Akibat adanya ion sejenis dengan mudah dapat diketahui prinsip Le Chathelier. Seandainya padatan AgCl dilarutkan di dalam air murni, maka terjadi kesetimbangan sebagai berikut : AgCl s Ag + aq + Cl - aq Jika larutan garam klorida seperti NaCl ditambahkan ke dalam larutan AgCl, maka Cl - dalam larutan akan bertambah dan mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kiri yang menyebabkan AgCl mengendap. Dengan perkataan lain AgCl lebih sedikit larut di dalam larutan NaCl daripada air. Contoh: Berapa kelarutan molar AgCl dalam larutan 0,010 M NaCl ? Ksp = Ag + Cl - = 1,7 . 10 -10 Sebelum AgCl larut, telah ada Cl - sebanyak 0,010 M. karena NaCl mengalami disosiasi total. Adanya Na dapat diabaikan karena Na + tidak terlibat dalam sistem kesetimbangan: AgCl s Ag + aq + Cl - aq Mula-mula 0,010 M Perubahan xM xM Kesetimbangan xM 0,010+xM Harga 0,010 + x ≈ 0,010 Karena nilai x dianggap sangat kecil Maka x 0,010 = 1,7 . 10 -10 x = 1,7 . 10 -8 Jadi kelarutan AgCl dalam larutan 0,010 M NaCl adalah sebesar 1,7.10 -8 M. Kasmadi, 2008: 21

2.1.5.4 Pengaruh pH Terhadap kelarutan

Tingkat keasaman larutan pH dapat mempengaruhi kelarutan dari berbagai jenis zat. Suatu basa selalu lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat. 2.1.5.4.1. pH dan Kelarutan Basa Sesuai dengan efek ion senama, suatu basa lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa daripada dalam larutan netral. 2.1.5.4.2. pH dan Kelarutan Garam Kalsium karbonat CaCO 3 sukar larut dalam air, tetapi larut dalam larutan HCl. Fakta ini diterapkan sebagai berikut: Dalam larutan jenuh CaCO 3 terdapat kesetimbangan berikut: CaCO 3s Ca 2+ aq + CO 3 2- aq Jika pH larutan kita perkecil dengan menambahkan asam, maka H + dari asam akan mengikat ion karbonat membentuk ion HCO 3 - . CO 3 2- aq + H + aq HCO 3 - aq Berdasarkan azas Le Chatelier, pengurangan [CO 3 2- ] mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kanan, CaCO 3 padat lebih banyak larut, maka pada reaksi tersebut penurunan pH akan menambah kelarutan Kalsum, 2009: 242.

2.1.5.5 Reaksi Pengendapan