2.1.5.4 Pengaruh pH Terhadap kelarutan
Tingkat keasaman larutan pH dapat mempengaruhi kelarutan dari berbagai jenis zat. Suatu basa selalu lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam,
dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat
asam kuat. 2.1.5.4.1. pH dan Kelarutan Basa
Sesuai dengan efek ion senama, suatu basa lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa daripada dalam larutan netral.
2.1.5.4.2. pH dan Kelarutan Garam Kalsium karbonat CaCO
3
sukar larut dalam air, tetapi larut dalam larutan HCl. Fakta ini diterapkan sebagai berikut:
Dalam larutan jenuh CaCO
3
terdapat kesetimbangan berikut: CaCO
3s
Ca
2+ aq
+ CO
3 2-
aq
Jika pH larutan kita perkecil dengan menambahkan asam, maka H
+
dari asam akan mengikat ion karbonat membentuk ion HCO
3 -
. CO
3 2-
aq
+ H
+ aq
HCO
3 -
aq
Berdasarkan azas Le Chatelier, pengurangan [CO
3 2-
] mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kanan, CaCO
3
padat lebih banyak larut, maka pada reaksi tersebut penurunan pH akan menambah kelarutan Kalsum, 2009: 242.
2.1.5.5 Reaksi Pengendapan
Sebagaimana telah diketahui ketika membahas kesetimbangan kimia, hasil kali konsentrasi seperti dirumuskan dalam rumus tetapan kesetimbangan bukan
konsentrasi setimbang disebut sebagai Qc. Jadi secara umum, apakah keadaan suatu larutan belum jenuh, tepat jenuh, atau lewat jenuh, dapat ditentukan
dengan mencari nilai Qc-nya dengan ketentuan sebagai berikut: Jika Qc Ksp
larutan belum jenuh Jika Qc = Ksp
larutan tepat jenuh Jika Qc Ksp
lewat jenuh Purba, 2006: 149
2.1.5.6 Kegunaan Ksp dalam kehidupan sehari-hari
a. Pembuatan pasta gigi Apabila dikaitkan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
termasuk bagian pH terhadap kelarutan. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluorida F
-
dapat mengubah senyawa hidroksiapatit menjadi fluoroapatit. Senyawa fluoroapatit, Ca
5
PO
4 3
Fs memiliki Ksp 3,16×10
-60
, dengan demikian harga kelarutannya akan lebih kecil dari harga kelarutan hidroksiapatit. Ketika menggosok gigi dengan
pasta gigi yang berfluorida terjadi pergantian ion OH
-
oleh ion F
-
sehingga membentuk fluoroapatit yang lebih sukar larut dalam suasana asam dibandingkan dengan hidroksiapatit.
b. Menghilangkan kesadahan air Apabila dikaitkan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
termasuk bagian pengaruh penambahan ion senama. Karena untuk menghilangkan garam sulfat atau garam klorida dari air sadah adalah
dengan menambahkan ion senama. c. Digunakan untuk mendeteksi sidik jari seseorang
Apabila dikaitkan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan termasuk bagian kelarutan. Sewaktu tangan memegang suatu benda,
salah satu zat yang ditinggalkan pada benda tersebut adalah NaCl yang berasal dari keringat. Benda yang dipegang tadi disapu dengan
larutan AgNO
3
. AgNO
3
akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan AgCl berwarna putih jika hasil kali konsentrasi Ag
+
dan Cl
-
nya telah melebihi harga Ksp AgCl. Di bawah sinar, endapan AgCl putih ini akan berubah menjadi endapan Ag yang berwarna
hitam. Endapan ini akan menampilkan sidik jari. d. Pembentukan batu karang
Apabila dikaitkan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan termasuk bagian reaksi pengendapan. Batu karang berasal dari senyawa
CaCO
3
. Pembentukan CaCO
3
berawal dari karbondioksida yang berada di atmosfer bereaksi dengan air laut membentuk asam karbonat.
Ketika asam karbonat yang terbentuk larut dalam air larut, maka asam karbonat terurai menjadi ion. Ion bikarbonat bereaksi dengan
ion Ca
2+
dalam air laut, membentuk CaCO
3
yang merupakan batu karang.
2.2. Hasil Penelitian terkait