Uji Hipotesis Analisis Data Tahap awal

: rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen I : rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen II Sugiyono, 2006: 118 Pengajuan hipotesis: 1 Jika varians kedua kelompok sama, maka rumus uji t yang digunakan: Dengan , dk = n 1 + n 2 - 2 Keterangan: 1 = rata-rata nilai post test kelompok eksperimen I 2 = rata-rata nilai post test kelompok eksperimen II n 1 = jumlah siswa kelompok eksperimen I n 2 = jumlah siswa kelompok eksperimen II = varians data kelompok eksperimen I = varians data kelompok eksperimen II = varians gabungan Sudjana, 2006:239 Kriteria pengujian sebagai berikut: H diterima apabila – t 1- 12αn1 +n2-2 t hitung t 1- 12αn1 +n2-2 taraf signifikan 5. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil belajar kimia antara kelompok eksperimen I dengan kelompok eksperimen II. Untuk nilai selain itu tolak H. 2 Jika varians kedua kelompok berbeda S 1 2 S 2 2 , maka rumus uji t yang digunakan adalah: Sudjana, 2006: 241 Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: H diterima jika dengan Keterangan: = rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I = rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen II n 1 = jumlah siswa kelompok eksperimen I n 2 = jumlah siswa kelompok eksperimen II S 1 = simpangan baku kelompok eksperimen I S 2 = simpangan baku kelompok eksperimen II S = simpangan baku gabungan Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I tidak lebih baik dari rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen II. Untuk nilai selain itu H ditolak. 3.8.2.3.2 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Satu Pihak Kiri Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kelas eksperimen I lebih baik dari pada kelas eksperimen II. Tahapan uji ini sama dengan uji perbedaan dua rata-rata dua pihak, yang berbeda adalah hipotesis yang digunakan yaitu sebagai berikut: H :µ 1 ≥ µ 2 A : µ 1 µ 2 Soeprodjo, 2012:69-70 1 Jika varians kedua kelompok sama, maka rumus uji t yang digunakan adalah: Dengan Keterangan: 1 = nilai rata-rata kelompok eksperimen I 2 = nilai rata-rata kelompok eksperimen II n 1 = banyaknya subyek pada kelompok eksperimen I n 2 = banyaknya subyek pada kelompok eksperimen II = varians data pada kelompok eksperimen I = varians data pada kelompok eksperimen II = varians gabungan Soeprodjo, 2012:70-71 Kriteria pengujiannya adalah terima H jika t ≥ -t 1- α taraf signifikan 5, dimana t 1- α didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n 1 +n 2 -2. 2 Jika varians kedua kelompok berbeda, maka rumus uji t yang digunakan adalah: Kriteria yang digunakan terima H jika: Dengan Peluang untuk penggunaan daftar distribusi t adalah 1- α, sedangkan dk nya masing-masing n 1 -1 dan n 2 -2 Sudjana, 2005: 245.

3.8.2.4 Uji Ketuntasan Hasil Belajar Sebagai Uji Pelengkap

Uji ketuntasan hasil belajar bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar kimia pada kedua kelas eksperimen. Data yang digunakan dalam uji ini adalah nilai post test kimia materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI semester 2 SMA Kesatrian 1 Semarang tahun ajaran 20132014. Hipotesis yang diuji dalam analisis: H :µ ≥ 75 A : µ 75 Rumus t yang digunakan: Sudjana, 2006:227 Keterangan: µ = rata-rata batas ketuntasan belajar s = standar deviasi n = banyaknya siswa = rata-rata nilai yang diperoleh Kriteria pengujian adalah H diterima jikat hitung ≥ t 1- αn-1 . Untuk selain itu tolak H. Masing-masing kelompok eksperimen selain dihitung ketuntasan belajar individu juga dihitung ketuntasan belajar klasikal keberhasilan kelas.Menurut Djamarah 2010:108 keberhasilan kelas dapat dilihat dari sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu. Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan klasikal ialah sebagai berikut: Keterangan: n = jumlah seluruh siswa = jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar