H : tidak ada perbedaan rata- rata kondisi awal populasi μ
1
= μ
2
=….= μ
n
A : terdapat minimal satu tanda tidak sama dengan μ
1
≠ μ
2
=….=μ
n
Pengujiannya dilakukan dengan uji F menggunakan bantuan tabel F dengan analisis varians sebagai berikut:
Tabel 3.12 Ringkasan ANAVA Satu Jalur
Sumber Variasi Dk
JK KT
F
Rata-rata 1
Ry R = Ry 1
Antar kelompok k-1
Ay A = Ay k-1
Dalam kelompok ∑n
i
-1 Dy
D = Dy ∑n
i
-1 Total
∑n
i
∑Y
2
- -
Keterangan: 1 Ry = jumlah kuadrat rata-rata
2 Ay = jumlah kuadrat antar kelompok 3 JKtot = jumlah kuadrat total
4 Dy = Jumlah kuadrat dalam kelompokDy = Jktot – RY – AY
5 R = Kuadrat tengah ratarata 6 A = Kuadrat tengah antar kelompok
7 D = Kuadrat tengah dalam kelompok
Kriteria pengujiannya adalah H diterima jika F
hitung
F
tabel k-1 n-k
. 3.8.2
Analisis Data Tahap Akhir
Setelah kedua kelompok mendapat perlakuan yang berbeda kemudian diadakan tes akhir post-test yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
3.8.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah menggunakan statistik parametrik atau
non parametrik. Hipotesis yang diajukan: H
: data berdistribusi normal A
: data tidak berdistribusi normal Uji normalitas data akhir menggunakan rumus, langkah-langkah, dan
kriteria pengujian sama seperti uji normalitas pada analisis data tahap awal.
3.8.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians
Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II mempunyai tingkat varians yang sama
homogenitas sama atau tidak. Uji kesamaan dua varians bertujuan pula untuk menentukan rumus t-test yang digunakan dalam uji hipotesis akhir.
Pasangan hipotesis yang akan diuji: H :
A : Keterangan:
= varians kelas eksperimen I
= varians kelas eksperimen II
Rumus yang digunakan adalah:
Soeprodjo, 2012:67 Kriteria pengujian ialah H diterima jika harga F
0,975v1;v2
F F
0,025v1;v2
dengan derajat kebebasan v1 = n1-1 dan v2 = n2-1 yang berarti varians data kelompok eksperimen I sama dengan varians data kelompok II sehingga rumus
yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata-rata adalah rumus t. Untuk nilai selain itu H ditolak.
3.8.2.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji perbedaan dua rata-
rata dua pihak dan uji perbedaan dua rata-rata satu pihak kiri. Data yang digunakan yaitu nilai hasil belajar kognitif post test antara kelas eksperimen I
dengan kelas eksperimen II. 3.8.2.3.1 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Dua Pihak
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II.
Pasangan hipotesis yang diajukan: H :
A :