Uji Rata-Rata Dua Perlakuan untuk Faktor Shift Kerja

Tabel 5.21. Perhitungan Selisih Nilai Rata-Rata Antar Perlakuan untuk Faktor Interval Waktu Rotasi Kerja Perlakuan Rataan b 1 b 2 b 3 Notasi 33,2222 35,3889 37,2778 b 1 33,2222 a b 2 35,3889 2,1667 tn ab b 3 37,2778 4,0556 1,8889 tn b Keterangan : b 1 = interval waktu rotasi kerja 15 menit b 2 = interval waktu rotasi kerja 30 menit b 3 = interval waktu rotasi kerja 45 menit

5.2.4.3. Uji Rata-Rata Dua Perlakuan untuk Faktor Shift Kerja

Langkah-langkah pengujian rata-rata dua perlakuan sebagai berikut : a. Mengurutkan nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil sampai terbesar Perlakuan : c 1 c 2 c 3 Rata-Rata : 34,5000 35,5556 35,8333 b. Menghitung nilai Tukey HSD ω r RJK v p q ; 05 , = ω 3 3704 , 1 36 ; 3 05 , q = ω 6759 , 46 , 3 × = ω 3385 , 2 = ω c. Bandingkan nilai mutlak selisih dua rata-rata perlakuan dengan nilai Tukey HSD ω. Universitas Sumatera Utara Jika HSD − 1 2 µ µ maka hasil uji menjadi nyata , HSD ≤ − 1 2 µ µ maka hasil uji tidak nyata tn Contoh perhitungan untuk selisih rata-rata perlakuan c 2 dengan c 1 adalah sebagai berikut : 3385 , 2 0556 , 1 5000 , 34 5556 , 35 1 2 = − = − c c ; maka perlakuan ini tidak berbeda nyata. Hasil perhitungan berikutnya untuk uji rata-rata dua perlakuan pada faktor shift kerja dapat dilihat pada Tabel 5.22 berikut. Tabel 5.22. Perhitungan Selisih Nilai Rata-Rata Antar Perlakuan untuk Faktor Shift Kerja Perlakuan Rataan c 1 c 2 c 3 Notasi 34,5000 35,5556 35,8333 c 1 34,5000 a c 2 35,5556 1,0556 tn a c 3 35,8333 1,3333 tn 0,2778 tn a Keterangan : c 1 = shift 1 ; c 2 = shift 2; c 3 = shift 3 5.2.4.4. Uji Rata-Rata Dua Perlakuan untuk Interaksi Faktor Illuminasi dengan Interval Waktu Rotasi Kerja Langkah-langkah pengujian rata-rata dua perlakuan sebagai berikut : a. Mengurutkan nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil sampai terbesar Perlakuan : a 1 b 3 a 2 b 3 a 1 b 2 a 2 b 2 a 1 b 1 a 2 b 1 Rata-Rata : 32,5556 33,8889 34,3333 36,4444 36,5556 38,0000 Universitas Sumatera Utara b. Menghitung nilai Tukey HSD ω r RJK v p q ; 05 , = ω 3 3704 , 1 36 ; 6 05 , q = ω 6759 , 26 , 4 × = ω 8792 , 2 = ω c. Bandingkan nilai mutlak selisih dua rata-rata perlakuan dengan nilai Tukey HSD ω. Jika HSD − 1 2 µ µ maka hasil uji menjadi nyata , HSD ≤ − 1 2 µ µ maka hasil uji tidak nyata tn Contoh perhitungan untuk selisih rata-rata perlakuan a 2 b 3 dengan a 1 b 3 adalah sebagai berikut : 8792 , 2 3333 , 1 5556 , 32 8889 , 33 3 1 3 2 = − = − b a b a ; maka perlakuan ini tidak berbeda nyata. Keterangan : a 1 b 1 : interakasi illuminasi 110 lux dengan interval waktu rotasi kerja 15 menit a 1 b 2 : interakasi illuminasi 110 lux dengan interval waktu rotasi kerja 30 menit a 1 b 3 : interakasi illuminasi 110 lux dengan interval waktu rotasi kerja 45 menit a 2 b 1 : interakasi illuminasi 140 lux dengan interval waktu rotasi kerja 15 menit a 2 b 2 : interakasi illuminasi 140 lux dengan interval waktu rotasi kerja 30 menit a 2 b 3 : interakasi illuminasi 110 lux dengan interval waktu rotasi kerja 45 menit Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan berikutnya untuk uji rata-rata dua perlakuan pada interaksi faktor illuminasi dan interval waktu rotasi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.23 berikut. Tabel 5.23. Perhitungan Selisih Nilai Rata-Rata Antar Perlakuan untuk Interaksi Faktor Illuminasi dengan Inteval Waktu Rotasi Kerja Perlakuan Rataan a 1 b 3 a 2 b 3 a 1 b 2 a 2 b 2 a 1 b 1 a 2 b 1 Notasi 32,5556 33,8889 34,3333 36,4444 36,5556 38,0000 a 1 b 3 32,5556 a a 2 b 3 33,8889 1,3333 tn a a 1 b 2 34,3333 1,7777 tn 0,4444 tn ab a 2 b 2 36,4444 3,8888 2,5555 tn 2,1111 tn b a 1 b 1 36,5556 4,0000 2,6667 tn 2,2223 tn 0,1112 tn bc a 2 b 1 38,0000 5,4444 4,1111 3,6667 1,5556 tn 1,4444 tn c

5.2.4.5. Uji Rata-Rata Dua Perlakuan untuk Interaksi Faktor Illuminasi dengan Shift Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di Bagian Produksi Seksi Penuangan PT Inalum Kuala Tanjung Tahun 2006

4 67 68

Perbedaan Kelelahan Kerja Pada Operator SPBU Antara Shift Pagi Dan Shift Malam Di SPBU 14203163 Tanjung Morawa Tahun 2009.

75 296 64

Perbaikan Tingkat Illuminasi untuk Mengurangi Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro

0 36 104

KOMPARASI SHIFT KERJA PAGI DENGAN SHIFT KERJA MALAM TERHADAP KELELAHAN DI BAGIAN WRAPPING “CANDY” PT Komparasi Shift Kerja Pagi Dengan Shift Kerja Malam Terhadap Kelelahan Di Bagian Wrapping “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 0 16

KOMPARASI SHIFT KERJA PAGI DENGAN SHIFT KERJA MALAM TERHADAP KELELAHAN DI BAGIAN WRAPPING “CANDY” PT Komparasi Shift Kerja Pagi Dengan Shift Kerja Malam Terhadap Kelelahan Di Bagian Wrapping “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 1 15

PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SHIFT SORE, DAN SHIFT Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Antara Shift Pagi, Shift Sore, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakart

0 2 13

ANALISIS PENGARUH JENIS MESIN DAN SHIFT KERJA TERHADAP KELELAHAN FISIK, KELELAHAN MENTAL DAN PRESTASI KERJA OPERATOR PADA KELOMPOK USTA TERTENTU (Studi Kasus Di PT. Sumatex Subur).

0 0 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK.

3 17 85

PRISLIA KUSUMANINGTYAS R0208035

1 4 78

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK

0 0 21