Kesimpulan dan Saran METODOLOGI PENELITIAN

4.8. Pengolahan Data

Pada tahap ini, data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. Dalam penelitian ini, ada beberapa teknik analisis data yang digunakan, yaitu: a. Uji normalitas data dengan menggunakan Kolmogorv Smirnov Test. b. Uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Bartlet c. Analisis variansi dengan menggunakan eksperimen faktorial a x b x c model III satu faktor tetap, dua faktor acak. d. Uji rata-rata sesudah ANAVA dengan menggunakan Uji Tukey.

4.9. Analisis Pemecahan Masalah

Data yang telah selesai diolah kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Analisis pemecahan masalah yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari tiap faktor dan interaksi antar faktor terhadap terjadinya kelelahan mata pada operator. Dari hasil analisis pemecahan masalah, selanjutnya akan diberikan usulan perbaikan dari segi illuminasi dan interval waktu rotasi kerja untuk mengurangi terjadinya kelelahan mata pada operator.

4.10. Kesimpulan dan Saran

Pada tahap akhir dari penelitian ini ditarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dianggap penting dan mungkin Universitas Sumatera Utara untuk ditindaklanjuti baik untuk kepentingan praktisi, pihak perusahaan maupun untuk penyempurnaan bagian penelitian selanjutnya. Secara ringkas tahapan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Studi Lapangan Peninjauan ke Pabrik Studi Literatur Identifikasi Permasalahan Perumusan Masalah Penetapan Tujuan Pemilihan Operator Persiapan Alat dan Bahan Pengumpulan Data · Data Flicker Fusion Frequency untuk setiap kondisi perlakuan eksperimen · Data jumlah botol cacat yang tidak tersortir untuk setiap kondisi perlakuan eksperimen Pengolahan Data · Uji Normalitas Data dengan Menggunakan Kolmogorov Smirnov Test · Uji Homogenitas Varians dengan Mnegunakan Uji Bartlett · Analisis Variansi dengan Menggunakan Eksperimen Fatorial a x b x c model III Dua Faktor Tetap, Satu Faktor Acak · Uji Rata-Rata Sesudah ANAVA dengan Menggunakan Uji Tukey Keimpulan dan Saran Analisis : · Pengaruh dari tiap faktor dan pengaruh dari interaksi antar faktor terhadap terjadinya kelelahan mata. Evaluasi · Usulan Perbaikan dari Setiap Faktor Alat : - Flicker Fusion Tester - Stopwatch - Lux Meter Wawancara Gambar 4.1. Blok Diagram Tahapan Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Data Operator

Pada penelitian ini, jumlah sampel operator yang digunakan untuk pengukuran terhadap Flicker Fusion Frequency adalah sebanyak 3 orang dimana ketiga orang operator ini adalah pria. Hal ini dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling, sehingga pemilihan operator dilakukan berdasarkan kriteria- kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah sampel dapat bekerja pada stasiun kerja yang diteliti selama 3 hari kerja untuk setiap shift kerja selama penelitian ini dilakukan sesuai dengan jumlah perlakuan yang diberikan pada setiap sampel. Adapun data operator yang menyangkut umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut. Tabel 5.1. Data Operator No Nama Operator Umur Tahun Jenis Kelamin Berat Badan Kg Tinggi Badan cm Masa Kerja Tahun 1 Rangga Lesmana 26 Pria 75 175 2 2 Taufik Hidayah 28 Pria 64 167 2 3 M. Ridwan 29 Pria 60 170 2 Sumber : Hasil Pengukuran Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di Bagian Produksi Seksi Penuangan PT Inalum Kuala Tanjung Tahun 2006

4 67 68

Perbedaan Kelelahan Kerja Pada Operator SPBU Antara Shift Pagi Dan Shift Malam Di SPBU 14203163 Tanjung Morawa Tahun 2009.

75 296 64

Perbaikan Tingkat Illuminasi untuk Mengurangi Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro

0 36 104

KOMPARASI SHIFT KERJA PAGI DENGAN SHIFT KERJA MALAM TERHADAP KELELAHAN DI BAGIAN WRAPPING “CANDY” PT Komparasi Shift Kerja Pagi Dengan Shift Kerja Malam Terhadap Kelelahan Di Bagian Wrapping “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 0 16

KOMPARASI SHIFT KERJA PAGI DENGAN SHIFT KERJA MALAM TERHADAP KELELAHAN DI BAGIAN WRAPPING “CANDY” PT Komparasi Shift Kerja Pagi Dengan Shift Kerja Malam Terhadap Kelelahan Di Bagian Wrapping “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 1 15

PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SHIFT SORE, DAN SHIFT Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Antara Shift Pagi, Shift Sore, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakart

0 2 13

ANALISIS PENGARUH JENIS MESIN DAN SHIFT KERJA TERHADAP KELELAHAN FISIK, KELELAHAN MENTAL DAN PRESTASI KERJA OPERATOR PADA KELOMPOK USTA TERTENTU (Studi Kasus Di PT. Sumatex Subur).

0 0 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK.

3 17 85

PRISLIA KUSUMANINGTYAS R0208035

1 4 78

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK

0 0 21