Uji Rata-Rata Dua Perlakuan untuk Interaksi Faktor Illuminasi dengan Shift Kerja

Hasil perhitungan berikutnya untuk uji rata-rata dua perlakuan pada interaksi faktor illuminasi dan interval waktu rotasi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.23 berikut. Tabel 5.23. Perhitungan Selisih Nilai Rata-Rata Antar Perlakuan untuk Interaksi Faktor Illuminasi dengan Inteval Waktu Rotasi Kerja Perlakuan Rataan a 1 b 3 a 2 b 3 a 1 b 2 a 2 b 2 a 1 b 1 a 2 b 1 Notasi 32,5556 33,8889 34,3333 36,4444 36,5556 38,0000 a 1 b 3 32,5556 a a 2 b 3 33,8889 1,3333 tn a a 1 b 2 34,3333 1,7777 tn 0,4444 tn ab a 2 b 2 36,4444 3,8888 2,5555 tn 2,1111 tn b a 1 b 1 36,5556 4,0000 2,6667 tn 2,2223 tn 0,1112 tn bc a 2 b 1 38,0000 5,4444 4,1111 3,6667 1,5556 tn 1,4444 tn c

5.2.4.5. Uji Rata-Rata Dua Perlakuan untuk Interaksi Faktor Illuminasi dengan Shift Kerja

Langkah-langkah pengujian rata-rata dua perlakuan sebagai berikut : a. Mengurutkan nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil sampai terbesar Perlakuan : a 1 c 1 a 1 c 2 a 1 c 3 a 2 c 1 a 2 c 3 a 2 c 2 Rata-Rata : 33,8889 34,7778 34,7778 35,1111 36,3333 36,8889 b. Menghitung nilai Tukey HSD ω r RJK v p q ; 05 , = ω 3 3704 , 1 36 ; 6 05 , q = ω 6759 , 26 , 4 × = ω Universitas Sumatera Utara 8792 , 2 = ω c. Bandingkan nilai mutlak selisih dua rata-rata perlakuan dengan nilai Tukey HSD ω. Jika HSD − 1 2 µ µ maka hasil uji menjadi nyata , HSD ≤ − 1 2 µ µ maka hasil uji tidak nyata tn Contoh perhitungan untuk selisih rata-rata perlakuan a 1 c 2 dengan a 1 c 1 adalah sebagai berikut : 8792 , 2 8889 , 8889 , 33 7778 , 34 1 1 2 1 = − = − c a c a ; maka perlakuan ini tidak berbeda nyata. Hasil perhitungan berikutnya untuk uji rata-rata dua perlakuan pada interaksi faktor illuminasi dengan shift kerja dapat dilihat pada Tabel 5.24 berikut. Tabel 5.24. Perhitungan Selisih Nilai Rata-Rata Antar Perlakuan untuk Interaksi Faktor Illuminasi dengan Shift Kerja Perlakuan Rataan a 1 c 1 a 1 c 2 a 1 c 3 a 2 c 1 a 2 c 3 a 2 c 2 Notasi 33,8889 34,7778 34,7778 35,1111 36,3333 36,8889 a 1 c 1 33,8889 a a 1 c 2 34,7778 0,8889 tn ab a 1 c 3 34,7778 0,8889 tn 0,0000 tn ab a 2 c 1 35,1111 1,2222 tn 0,3333 tn 0,3333 tn ab a 2 c 3 36,3333 2,4444 tn 1,5555 tn 1,5555 tn 1,2222 tn ab a 2 c 2 36,8889 3,0000 2,1111 tn 2,1111 tn 1,7778 tn 0,5556 tn b Keterangan : a 1 c 1 : interaksi illuminasi 110 lux dengan shift kerja 1 a 1 c 2 : interaksi illuminasi 110 lux dengan shift kerja 2 a 1 c 3 : interaksi illuminasi 110 lux dengan shift kerja 3 Universitas Sumatera Utara a 2 c 1 : interaksi illuminasi 140 lux dengan shift kerja 1 a 2 c 2 : interaksi illuminasi 140 lux dengan shift kerja 2 a 2 c 3 : interaksi illuminasi 140 lux dengan shift kerja 3 5.2.4.6. Uji Rata-Rata Dua Perlakuan untuk Interaksi Faktor Interval Waktu Rotasi Kerja Dengan Shift Kerja Langkah-langkah pengujian rata-rata dua perlakuan sebagai berikut : a. Mengurutkan nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil sampai terbesar b. Menghitung nilai Tukey HSD ω r RJK v p q ; 05 , = ω 3 3704 , 1 36 ; 9 05 , q = ω 6759 , 67 , 4 × = ω 1563 , 3 = ω c. Bandingkan nilai mutlak selisih dua rata-rata perlakuan dengan nilai Tukey HSD ω. Jika HSD − 1 2 µ µ maka hasil uji menjadi nyata , HSD ≤ − 1 2 µ µ maka hasil uji tidak nyata tn Contoh perhitungan untuk selisih rata-rata perlakuan b 3 c 2 dengan b 3 c 1 adalah sebagai berikut : 1563 , 3 3334 , 1 3333 , 32 6667 , 33 1 3 2 31 = − = − c b c b ; maka perlakuan ini tidak berbeda nyata. Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan berikutnya untuk uji rata-rata dua perlakuan pada interaksi faktor interval waktu rotasi kerja dengan shift kerja dapat dilihat pada Tabel 5.25 berikut. Tabel 5.25. Perhitungan Selisih Nilai Rata-Rata Antar Perlakuan untuk Interaksi Faktor IInterval Waktu Rotasi Kerja dengan Shift Kerja Perlakuan Rataan b3c1 b3c2 b3c3 b2c1 b2c3 b2c2 b1c1 b1c3 b1c2 Notasi 32,3333 33,6667 33,6667 34,1667 35,8333 36,1667 37,0000 37,1667 37,6667 b3c1 32,3333 a b3c2 33,6667 1,3334 tn ab b3c3 33,6667 1,3334 tn 0,0000 tn ab b2c1 34,1667 1,8334 tn 0,5000 tn 0,5000 tn abc b2c3 35,8333 3,5000 2,1666 tn 2,1666 tn 1,6666 tn bcd b2c2 36,1667 3,8334 2,5000 tn 2,5000 tn 2,0000 tn 0,3334 tn bcd b1c1 37,0000 4,6667 3,3333 3,3333 2,8333 tn 1,1667 tn 0,8333 tn cd b1c3 37,1667 4,8334 3,5000 3,5000 3,0000 tn 1,3334 tn 1,0000 tn 0,1667 tn cd b1c2 37,6667 5,3334 4,0000 4,0000 3,5000 1,8334 tn 1,5000 tn 0,6667 tn 0,5000 tn d Keterangan : b 1 c 1 : interaksi interval waktu rotasi kerja 15 menit dengan shift kerja 1 b 1 c 2 : interaksi interval waktu rotasi kerja 15 menit dengan shift kerja 2 b 1 c 3 : interaksi interval waktu rotasi kerja 15 menit dengan shift kerja 3 b 2 c 1 : interaksi interval waktu rotasi kerja 30 menit dengan shift kerja 1 b 2 c 2 : interaksi interval waktu rotasi kerja 30 menit dengan shift kerja 2 b 2 c 3 : interaksi interval waktu rotasi kerja 30 menit dengan shift kerja 3 b 3 c 1 : interaksi interval waktu rotasi kerja 45 menit dengan shift kerja 1 b 3 c 2 : interaksi interval waktu rotasi kerja 45 menit dengan shift kerja 2 b 3 c 3 : interaksi interval waktu rotasi kerja 45 menit dengan shift kerja 3 Universitas Sumatera Utara

5.2.5. Perhitungan Persentase Produk Cacat Botol Non Standar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di Bagian Produksi Seksi Penuangan PT Inalum Kuala Tanjung Tahun 2006

4 67 68

Perbedaan Kelelahan Kerja Pada Operator SPBU Antara Shift Pagi Dan Shift Malam Di SPBU 14203163 Tanjung Morawa Tahun 2009.

75 296 64

Perbaikan Tingkat Illuminasi untuk Mengurangi Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro

0 36 104

KOMPARASI SHIFT KERJA PAGI DENGAN SHIFT KERJA MALAM TERHADAP KELELAHAN DI BAGIAN WRAPPING “CANDY” PT Komparasi Shift Kerja Pagi Dengan Shift Kerja Malam Terhadap Kelelahan Di Bagian Wrapping “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 0 16

KOMPARASI SHIFT KERJA PAGI DENGAN SHIFT KERJA MALAM TERHADAP KELELAHAN DI BAGIAN WRAPPING “CANDY” PT Komparasi Shift Kerja Pagi Dengan Shift Kerja Malam Terhadap Kelelahan Di Bagian Wrapping “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 1 15

PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SHIFT SORE, DAN SHIFT Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Antara Shift Pagi, Shift Sore, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakart

0 2 13

ANALISIS PENGARUH JENIS MESIN DAN SHIFT KERJA TERHADAP KELELAHAN FISIK, KELELAHAN MENTAL DAN PRESTASI KERJA OPERATOR PADA KELOMPOK USTA TERTENTU (Studi Kasus Di PT. Sumatex Subur).

0 0 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK.

3 17 85

PRISLIA KUSUMANINGTYAS R0208035

1 4 78

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK

0 0 21