b. Jenis Penyakit Tertentu dan Pengaruh Obat-Obatan
Beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi mata antara lain adalah penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Jenis obat midiatrik seperti atropine,
homotropin, dan schopolamin dapat melumpuhkan otot siliar, jenis obat penenang sedetif jika dimakan teratur mempunyai efek dapat mengurangi
produksi air mata yang dihasilkan oleh kelenjar laktimal, akibatnya mata menjadi kering dan mengalami iritasi
7
a. Illuminasi Penerangan
.
3.3.2.2. Faktor Lingkungan
Penerangan ruang kerja yang kurang dapat mengakibatkan kelelahan mata, akan tetapi penerangan yang terlalu kuat dapat menyebabkan kesilauan. Pada
tingkat iluminasi yang rendah, titik jauh akan bergerak lebih dekat dan letak titik dekat akan berpindah, serta ketepatan Precision dan kecepatan
akomodasi akan menurun. Pengaruh illuminasi dan kontras terhadap ketajaman penglihatan manusia dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini.
7
Sidarta Ilyas., Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, 1991, Hal 131
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3. Pengaruh lluminasi dan Kontras terhadap Ketajaman Penglihatan
Sumber : Eko Nurmianto., Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasi
b. Suhu Udara
Seorang tenaga kerja akan bekerja secara efisien dan produktif bila tenaga kerja berada dalam tempat yang nyaman comfort atau dapat dikatakan
efisiensi kerja yang optimal dalam daerah yang nikmat kerja, yaitu suhu yang sesuai, tidak dingin dan tidak panas
8
8
Santoso., Higiene Perusahaan Panas, Jakarta, 1985, Hal 5
. Bagi orang Indonesia suhu udara yang dirasa nyaman adalah berada antara 24 °C – 26 °C serta toleransi 2-3 °C di
atas atau di bawah suhu nyaman.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.3. Faktor Pekerjaan
a. Lama Kerja
Waktu kerja bagi seorang tenaga kerja dapat menentukan efisiensi dan produktivitasnya. Segi-segi terpenting bagi persoalan waktu kerja meliputi:
lamanya seseorang mampu kerja secara baik, hubungan diantara waktu kerja dan istirahat, waktu diantara sehari menurut periode yang meliputi siang dan
malam. Lamanya tenaga kerja bekerja sehari secara baik umumnya 6-8 jam dan sisanya dipergunakan untuk kehidupan dalam keluarga dan masyarakat,
istirahat, tidur dan lain-lain. Memperpanjang waktu kerja lebih dari kemampuan tersebut biasanya disertai efisiensi yang tinggi, bahkan biasanya
terlihat penurunan produktivitas yang tinggi, serta kecenderungan untuk timbul kelelahan, penyakit dan kecelakaan kerja.
b. Beban Kerja
Beban kerja adalah pekerjaan yang dibebankan kepada tenaga kerja baik berupa beban fisik maupun beban mental yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam hal ini kesinambungan .antara beban kerja dengan kemampuan individu, agar tidak terjadi hambatan ataupun kegagalan dalam melaksanakan
pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3. Flicker Fusion-Frequency