Evaluasi Model Analisis Data Panel
satu modal pembangunan yang penting. Model Kremerian menyatakan bahwa populasi yang besar adalah prasyarat bagu kemajuan teknologi Mankiw, 2007.
Di samping modal manusia yang besar, tidak bisa dipungkiri bahwa Jawa dan Sumatra memiliki sumber daya alam yang melimpah dan infrastruktur yang lebih
baik. Karakteristik inilah yang menjadikan kedua pulau utama tersebut menjadi pusat perekonomian di Indonesia.
Sumber: BPS, diolah Gambar 4.5 Migrasi Risen dan Migrasi Seumur Hidup Masuk, Tahun 2005
orang Meskipun demikian, PDRB per kapita yang tinggi tidak selalu
mencerminkan pemerataan. Kesejahteraan yang tinggi tidak selalu dinikmati secara merata oleh masyaratkat. Kondisi ini terlihat dari perkembangan jumlah
penduduk miskin yang ada setiap pulau Gambar 4.6. Selama tahun 2007-2010, Maluku dan Papua menjadi pulau dengan jumlah penduduk miskin terbanyak
dibandingkan pulau-pulau lainnya padahal pulau tersebut juga memiliki tren PDRB per kapita terendah selama tahun 2001-2010, sedangkan Kalimantan yang
selama tahun 2001-2010 mempunyai PDRB per kapita tertinggi di Indonesia justru menjadi pulau yang paling sedikit memiliki penduduk miskin. Adanya
permasalahan kemiskinan yang dihadapi setiap pulau menunjukkan bahwa
860,513 2,364,576
136,884 259,925
236,173 71,610
6,082,851 10,702,323
452,984 2,048,206
1,246,604 566,907
2,000,000 4,000,000
6,000,000 8,000,000
10,000,000 12,000,000
Jawa Sumatra
Bali NT Kalimantan
Sulawesi Maluku
Papua Migrasi Risen
Migrasi Seumur Hidup
keberhasilan pembangunan tidak serta merta dibarengi dengan pemerataan pendapatan.
Sumber: BPS, diolah. Gambar 4.6 Tren Penduduk Miskin Menurut Pulau, Tahun 2007-2010 persen.
Ketidakmerataan pembangunan juga terlihat dari banyaknya jumlah pengangguran yang ada di suatu wilayah. Pembangunan ekonomi yang tidak
disertai dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi akan menimbulkan permasalahan ekonomi baru, beban yang harus ditanggung negara akibat
tingginya angka pengangguran. Gambar 4.7 menunjukkan tren angka pengangguran menurut pulau selama tahun 2007-2010. Pulau-pulau yang
memiliki PDRB per kapita tinggi juga harus menghadapi jumlah pengangguran yang tinggi. Sedangkan untuk pulau Bali dan Nusa Tenggara serta pulau Maluku
dan Papua yang memiliki angka pengangguran yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya ternyata mempunyai PDRB per kapita
relatif lebih rendah dibandingkan pulau lainnya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa daerah yang sudah maju maupun
yang sedang berkembang mempunyai permasalahan yang sama yaitu pengangguran. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan kesenjangan
1 6
.2 2
1 5
.2 2
1 3
.8 8
1 2
.9 2
1 .3
7 9
.1 4
7 .4
9 7
.3 6
3 2
.5 2
2 9
.9 4
2 9
.6 8
2 8
.9 6
5 10
15 20
25 30
35
2007 2008
2009 2010
Sumatra Jawa
Bali NT Kalimantan
Sulawesi Maluku Papua