30
c. Kenaikan Muka Laut dan Pemunduran Garis Pantai
Indikator perubahan iklim lainnya adalah kenaikan muka laut. Walaupun masih menjadi perdebatan antara ilmuwan mengenai penyebab kenaikan muka
laut, namun demikian disepakati bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan paras muka laut secara eustasis melalui pemuaian massa air karena suhu
permukaan laut yang meningkat serta mencairnya es di kutub. Kenaikan paras muka laut yang bersifat lokal dapat disebabkan oleh lima faktor berikut.
1. Penurunan kerak bumi crustal subsidence atau naiknya permukaan tanah
akibat aktivitas tektonik neotectonic. Contoh gempa dasar laut yang terjadi di Pulau Simeulue, Pulau Nias dan Mentawai mengakibatkan dasar
laut menjadi naik, sehingga seolah-olah air laut menjadi dangkal penurunan muka laut.
2. Penurunan seismik permukaan tanah akibat adanya gempa bumi. Contoh
terjadi di Pantai Barat NAD, yang mengalami pemurunan permukaan tanah akibat gempa bumi 26 Desember 2004. Tanah yang turun menyebabkan
seolah-olah muka air laut naik. 3.
Penurunan yang terjadi secara alami akibat adanya konsolidasi atau pemampatan tanah yang masih labil atau sedimen lunak di bawah
permukaan. Contoh di pantai utara Jawa seperti di DKI Jakarta dan Semarang, tanahnya turun land subsidence maka seolah-olah air laut naik.
4. Penurunan tanah akibat aktivitas manusia seperti beban bangunan,
pengambilan air tanah berlebihan serta ekstasi minyak dan gas bumi. Contoh terjadi di Jakarta. Karena adanya struktur bangunan dan
pengambilan air tanah yang berlebihan mangakibatkan tanah turun tidak kuat menaggung beban bangunan sehingga solah-olah air laut naik.
5. Variasi yang disebabkan fluktuasi iklim sebagai konsekuensi faktor
samudera seperti La Nina. Diduga La Nina akan membawa aliran masa air ke wilayah Indonesia. Aliran air hangat menyebabkan pemuaian air laut dan
juga dengan barasosiasi dengan tekanan rendah menyebabkan mudahnya proses penguapan atau konveksi. Namun demikian faktor La Nina ini
masih membutuhkan kajian lebih lanjut.
31
Hasil kajian NASA 2001 dapat memprediksikan tren kenaikan muka laut global dari tahunn 2000 hingga tahun 2100. Prediksi ini didasarkan pada hasil
pengukuran sejak tahun 1990 hingga 2000. Adapun proyeksi kenaikan muka laut mengikuti skenario yang dikembangkan oleh IPCC 2007 pada Gambar 9. Hasil
pengukuran prediksi kenaikan muka laut sangat bervariasi tergantung pada metode simulasi yang digunakan. Skenario yang dianggap paling mungkin terjadi
di Indonesia menunjukkan bahwa kenaikan muka laut rata-rata akan mencapai 60 sentimeter pada tahun 2100 dengan rentang nilai kenaikan muka laut 23cm hingga
96cm Gambar 10.
Gambar 9 Tren kenaikan permukaan laut global dalam 125 Sumber : http:rst.gsfc.nasa.gov diunduh 2009
Gambar 10 Simulasi kenaikan muka laut rata-rata tahun 2000 dan 2100 Sumber : IPCC 2001