Analisis Solusi Kapasitas Adaptasi Masyarakat

43

4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Posisi Geografis dan Batas Wilayah

Penelitian dilakukan di kawasan Cagar Alam Pulau Dua dan kawasan penyangga sekitarnya yang secara administratif terletak di Kelurahan Sawah Luhur, Kota Serang, Provinsi Banten. Namun dikarenakan statusnya merupakan suatu kawasan lindung dengan status Cagar Alam, maka pengelolaan CAPD langsung oleh Departemen Kehutanan melalui Seksi Konservasi Wilayah I Serang, Balai Konservasi Sumberdaya Alam, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumberdaya Alam. Gambar 12 Peta Penggunaan Lahan di Provinsi Banten keterangan : tanda panah menunjukkan lokasi penelitian Sumber : PKSPL IPB, 2009 Secara geografis, Pulau Dua terletak pada 06 o 01’05”–06 o 02’05”LS dan 106 o 11’38”–106 o 13’14” dan masuk dalam wilayah administratif Kelurahan Sawah Luhur. Kelurahan Sawah Luhur berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Cagar Alam Pulau Dua di sebelah utara. Di sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Banten dan Margaluyu, Kelurahan Kilasih di sebelah barat daya, dan Kelurahan Terumbu di sebelah tenggara. 44 Pulau dua merupakan pulau atol karang yang terpisah dari Pulau Jawa oleh selat selebar sekitar 300m. Proses sedimentasi yang terjadi secara terus menerus sejak tahun 1885 sampai dengan 1995 Hoitink et al. 2011 telah menyebabkan area yang sebelumnya berupa selat berubah menjadi daratan yang ditumbuhi oleh vegetasi mengrove dan menyebabkan Pulau Dua menjadi tersambung dengan Pulau Jawa. Sejak tahun 1995 suplai sedimen ke arah CAPD yang terjadi akibat abrasi di bagian timur CAPD terhenti karena daratan tersebut cenderung stabil. Proses sedimentasi di CAPD berubah menjadi abrasi selain karena sedikitnya suplai sedimen juga keberadaan mengrove sebagai perangkap sedimen sediment trap sudah sangat minim akibat konversi menjadi lahan tambak. Gambar 13 Peta area cakupan penelitian Sumber : Modifikasi Google Earth 2009 Gambar 14 Peta wilayah Kelurahan Sawah Luhur Sumber : Pemerintah Kelurahan Sawah Luhur