Analisis Deret Waktu Rumpon Fish Aggregating Device dan Kondisi Hydro-oseanografi di
84
Spectral analysis: SST
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 Periode Bulan
5 10
15 20
25 30
S pe
ktrum Den
sit as
E ne
rgi C
2
siklus pe r
bu lan
5 10
15 20
25 30
a b Gambar 15 Spektrum densitas energi suhu permukaan laut periode tahun
2005-2009; a metode FFT; b metode Wavelet Sumber:Hasil analisis.
Dari Gambar 15 dapat dilihat bahwa spektrum densitas energi sebaran suhu permukaan laut di selatan Jawa Timur terjadi pada periode 12 bulan yang
menandakan adanya fluktuasi tahunan terutama terjadi sejak bulan Maret 2006 hingga bulan Juli 2009. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh pola angin muson yang
bertiup di atas perairan selatan Jawa Timur dengan periode signifikan sekitar bulan Januari 2006 hingga Oktober 2009. Fluktuasi ini terjadi diduga sebagai
pengaruh dari pola angin muson yang bertiup di atas perairan selatan Jawa Timur dengan periode signifikan Januari 2006 hingga Januari 2009. Efek dari
fluktuasi dari densitas energi tersebut, selanjutnya mempengaruhi spektrum densitas klorofil-a seperti yang tersaji pada Gambar 16.
Spectral analysis: CPUE
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 Periode Bulan
50000 1E5
1.5E5 2E5
2.5E5 3E5
3.5E5
S pe
ktrum Den
sit as
E ne
rgi CP
U E
2
siklus pe r
bu lan
50000 1E5
1.5E5 2E5
2.5E5 3E5
3.5E5
a b Gambar 16 Spektrum densitas energi klorofil-a tahun 2005-2009; a metode
FFT; b metode Wavelet Sumber:Hasil analisis.
85
Dari Gambar 16 diperoleh gambaran bahwa spektrum densitas klorofil-a juga terdapat pada periode 12. Hal ini menandakan bahwa densitas klorofil-a
di selatan Jawa, sangat dipengaruhui oleh fluktuasi densitas energi secara tahunan. Fluktuasi tersebut selain dipengaruhi oleh pola angin muson juga
disebabkan oleh adanya proses upwelling di pantai dan laut lepas perairan selatan Jawa Timur. Periode signifikan fluktuasi klorofil-a dalam 12 bulan
terjadi pada rentang Maret 2006 sampai Oktober 2009. Keberadaan Madidihang, menurut Song et al. 2008, selain dipengaruhi
suhu dan DO, juga sangat tergantung kepada konsentrasi klorofil-a. Adapun kondisi yang optimal untuk Madidihang di Samudera Hindia, adalah 0.090
– 0.0λλ μgl. Dengan demikian, adanya pola fluktuasi sebaran densitas energi
dengan klorofil-a, maka berpengaruh pada CPUE ikan tuna tersebut. Secara tidak langsung spektrum densitas energi akan mempengaruhi fluktuasi CPUE
Madidihang. Fluktuasi CPUE Madidihang, pada akhirnya memiliki pola yang sama, yaitu terjadi pada periode 12 bulan. Fluktuasi ini terjadi secara nyata
pada bulan Mei 2006 hingga Agustus 2009 Gambar 17.
Spectral analysis: CPUE
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 Periode Bulan
50000 1E5
1.5E5 2E5
2.5E5 3E5
3.5E5
S pe
ktrum Den
sit as
E ne
rgi CP
U E
2
siklus pe r
bu lan
50000 1E5
1.5E5 2E5
2.5E5 3E5
3.5E5
a b Gambar 17 Spektrum densitas energi CPUE periode tahun 2005-2010; a
metode FFT; b metode Wavelet.