Tahapan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

43 6. Analisis indeks keberlanjutan dimensi pemanfaatan ekologi, ekonomi, sosial- budaya, teknologi dan kelembagaan perikanan Madidihang yang dilakukan oleh nelayan sekoci di perairan ZEEI Samudera Hindia Selatan Jawa Timur. 7. Analisis status keberlanjutan multidimensi dan pengembangan strategi dalam pengelolaan perikanan Madidihang yang dilakukan oleh nelayan sekoci berbasis status keberlanjutan multidimensi di perairan ZEEI Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian meliputi; 1 jenis dan sumber data yakni menjelaskan jenis data yang akan digunakan dalam penelitian dan sumber datanya; 2 metode pengumpulan data yakni menjelaskan bagaimana data yang akan digunakan dalam penelitian diperoleh; 3 analisis data yakni menjelaskan alat analisis yang akan digunakan dalam menganalisis data-data yang diperoleh.

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penilitian ini terdiri atas 2 kategori yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah yang diperoleh dari hasil pengamatanpengukuran maupun wawancara dengan nelayan ataupun stakeholders lainnya di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil penelitian, laporan maupun dokumen ilmiah serta informasi lainnya. Pengambilan dan pengumpulan data primer difokuskan pada objek penelitian yang diperlukan meliputi: 1. Nelayan sekoci PPP Pondokdadap Sendang Biru, meliputi: identitas nelayan umur, pendidkan, jumlah tanggungan, pengalamanlama bekerja, fishing base , fishing ground. 2. Upaya penangkapan, meliputi; biaya investasi, biaya operasi penangkapan, jumlah trip penangkapan, waktumusim penangkapan, biaya tetap usaha penangkapan, modal operasi penangkapan. 3. Hasil tangkapan, meliputi: jumlah tangkapan per trip, jenis dan ukuran tangkapan, harga komoditas hasil tangkapan Rpkg. 44 4. Kebijakan pengelolaan: peraturan terkait pengelolaan perikanan Madidihang Thunnus albacares dan kelembagaannya. 5. Rumusan stakeholders: meliputi, kebutuhan stakeholders, formulasi kebijakan oleh stakeholders, peran stakeholders. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan kondisi hidro-oseanografi, kebijakan serta aturan pemanfaatan perikanan tangkap, yaitu: 1. Data koordinat lokasi rumpon yang diperoleh dari GPS nelayan sekoci. 2. Data sebaran menegak suhu dari Januari-Desember 2009 diperoleh dari World Ocean Atlas di situs http:www.nodc.noaa.govcgi-binOC5SELECT woaselect.pl?parameter=1 , sebaran konsentrasi oksigen terlarut secara menegak dari situs http:www.nodc.noaa.govcgi-binOC5SELECT woaselect.pl? parameter=13 3. Data suhu permukaan laut dan klorofil-a, diperoleh melalui citra Aqua Modis level 3 yang diperoleh dari situs http:oceancolor.gsfc.nasa.govcgi l3?per=DAY . Data sea surface temperature night dan klorofil-a yang digunakan berupa data rataan bulanan dari Januari 2005-Desember 2010 dengan resolusi spasial 4 km x 4 km dan disajikan dalam format DHF dan diekstrak dengan program SEADAS. 4. Data peraturanrumusan kebijakan pengelolaan perikanan tangkap Madidihang Thunnus albacares di Kabupaten Malang. 5. Data peraturanrumusan kebijakan pengelolaan perikanan tangkap Madidihang Thunnus albacares di Kabupaten Malang.

3.3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode survey observasi dan wawancara dan metode kepustakaan desk study. Metode survey dilakukan untuk memperoleh data primer serta informasi aktual lainnya. Metode survey merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan kepada 135 responden. Dalam metode survey, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel