Strategi Ekonomi Nelayan Bagang

dilakukan nelayan saat musim baratan. Pola menggadaikan barang ini dilakukan ketika musim timur membeli peralatan elektronik ataupun perhiasan emas, dan ketika musim barat nelayan akan menggadaikan barang-barang tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperpanjang distribusi pendapatan nelayan, dan karena nelayan belum memiliki pengelolaan keuangan dengan baik, nelayan juga belum familiar dengan tabungan pada perbankan formal yang terkesan tidak mudah.

6.3.1. Strategi Ekonomi Nelayan Bagang

Strategi ekonomi yang dilakukan oleh nelayan bagang antara lain adalah diversifikasi kerja rumahtangga, pola nafkah ganda, berhutang dan strategi- strategi lainnya. Sebaran rumahtangga nelayan bagang yang melakukan strategi ekonomi terlihat dalam Tabel 34. Tabel 34. Sebaran Rumahtangga Nelayan Bagang dalam Ragam Diversifikasi Kerja Rumahtangga, Pola Nafkah Ganda, Mobilitas Kerja, Berhutang, Kegiatan Ilegal dan Strategi Lainnya di Kampung Bambu dalam Angka Absolut dan Persen, Kampung Bambu, 2010 Skor Frekuensi Persentase Diversifikasi Kerja Rumahtangga Tidak Ada 1 8 47,1 Ada 2 9 52,9 Total 17 100,0 Pola Nafkah Ganda Tidak Ada 1 14 82,4 Ada 2 3 17,6 Total 17 100,0 Mobilitas Kerja Tidak Ada 1 17 100,0 Ada 2 0,0 Total 17 100,0 Berhutang Tidak 1 7 41,2 Ya 2 10 58,8 Total 17 100,0 Kegiatan Ilegal Tidak 1 16 94,1 Ya 2 1 5,9 Total 17 100,0 Strategi Lainnya Tidak Ada 1 8 47,1 Ada 2 9 52,9 Total 17 100,0 Sumber: data primer diolah Berdasarkan keenam ragam pada Tabel 34 akan diterangkan strategi ekonomi nelayan bagang secara umum. Terdapat sembilan responden nelayan bagang 52,9 persen yang melakukan diversifikasi rumahtangga sementara delapan responden nelayan bagang 47,1 persen tidak melakukan diversifikasi kerja. Hanya terdapat tiga responden 17,6 persen nelayan bagang yang melakukan pola nafkah ganda. Sementara tidak ada responden nelayan melakukan mobilitas kerja pada saat baratan, yang artinya mereka memilih menganggur daripada bekerja selain melaut. Terdapat tujuh responden 41,2 persen nelayan bagang yang memiliki kebiasaan berhutang pada sumber dana selain bos, sementara sepuluh orang nelayan bagang 58,8 persen memilih untuk tidak berhutang kepada sumber dana selain bos. Strategi ekonomi lainnya yaitu kegiatan ilegal hampir tidak pernah dilakukan oleh nelayan bagang, dan hanya satu orang responden yang mengaku pernah melakukan kegiatan ilegal. Sementara itu terdapat delapan responden 47,1 persen nelayan yang tidak melakukan strategi ekonomi lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sisanya sebanyak sembilan responden 52,9 persen melakukan strategi ekonomi lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Strategi ekonomi lain ini diantaranya adalah menjual atau menggadaikan barang sebagai simpanan pada masa-masa baratan atau tidak melaut.

6.3.2. Strategi Ekonomi Nelayan Jaring