Strategi Ekonomi Nelayan Budidaya

6.3.3. Strategi Ekonomi Nelayan Budidaya

Strategi ekonomi yang dilakukan oleh nelayan budidaya antara lain adalah diversifikasi kerja rumahtangga, pola nafkah ganda, mobilitas kerja, berhutang dan strategi-strategi lainnya, sebaran rumahtangga nelayan budidaya yang melakukan strategi-strategi ekonomi untuk memperpanjang distribusi pendapatan mereka tergambar dalam Tabel 36. Tabel 36. Sebaran Rumahtangga Nelayan Budidaya dalam Ragam Diversifikasi Kerja Rumahtangga, Pola Nafkah Ganda, Mobilitas Kerja, Berhutang, Kegiatan Ilegal dan Strategi Lainnya di Kampung Bambu dalam Angka Absolut dan Persen, Kampung Bambu, 2010 Skor Frekuensi Persentase Diversifikasi Kerja Rumahtangga Tidak Ada 1 0,0 Ada 2 13 100,0 Total 13 100,0 Pola Nafkah Ganda Tidak Ada 1 11 84,6 Ada 2 2 15,4 Total 13 100,0 Mobilitas Kerja Tidak Ada 1 13 100,0 Ada 2 0,0 Total 13 100,0 Berhutang Tidak 1 4 30,8 Ya 2 9 69,2 Total 13 100,0 Kegiatan Ilegal Tidak 1 12 92,3 Ya 2 1 7,7 Total 13 100,0 Strategi Lainnya Tidak Ada 1 0,0 Ada 2 13 100,0 Total 13 100,0 Sumber: data primer diolah Strategi ekonomi nelayan budidaya secara umum dapat dijelaskan bahwa seluruh responden nelayan budidaya melakukan diversifikasi kerja rumahtangga. artinya seluruh responden nelayan budidaya melakukan pembagian kerja diantara anggota keluarganya untuk membantu keuangan keluarga. Sementara hanya terdapat dua orang 15,4 persen nelayan budidaya yang melakukan pola nafkah ganda. Sisanya sebanyak sebelas responden 84,6 persen tidak melakukan pola nafkah ganda. Dari Tabel 36 juga diketahui bahwa tidak ada nelayan budidaya yang melakukan mobilitas kerja pada saat baratan, yang artinya mereka memilih menganggur daripada bekerja selain melaut. Terdapat sembilan responden 69,2 persen yang memiliki kebiasaan berhutang kepada sumber dana selain patron. Strategi ekonomi lainnya yaitu kegiatan ilegal hampir tidak pernah dilakukan oleh nelayan budidaya, dan hanya satu orang responden yang mengaku pernah melakukan kegiatan ilegal. Sementara seluruh responden nelayan budidaya 100 persen melakukan strategi ekonomi lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Strategi ekonomi lain ini diantaranya adalah menjual atau menggadaikan barang sebagai simpanan pada masa-masa baratan atau tidak melaut. Hal ini disebabkan bahwa nelayan budidaya atau budidaya kerang hijau memiliki tingkat probabilitas ‘gagal panen’ yang lebih tinggi dari nelayan lainnya, sehingga nelayan budidaya memiliki strategi ekonomi lain untuk memperpanjang distribusi pendapatan mereka.

6.3.4. Strategi Ekonomi Nelayan Sero