BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Pendekatan kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam dan alur sejarah untuk mengetahui strategi sosial-ekonomi masyarakat nelayan daerah pencemaran
pesisir, stratifikasi sosial nelayan serta mobilitas sosial yang terdapat di dalamnya.
Pendekatan kuantitatif menggunakan instrumen kuesioner untuk menangkap data seputar karakteristik rumahtangga dan mencari hubungan antara karakteristik
nelayan dengan strategi hidup rumahtangga nelayan. Strategi penelitian kualitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah studi
kasus. Studi kasus berarti memilih suatu kejadian atau gejala untuk diteliti dengan menerapkan berbagai metode Stake, 1994 : 236 dalam Sitorus, 1998 . Pemilihan
strategi tersebut terkait dengan tujuan penelitian ini yaitu eksplanatif, penelitian ini bertujuan menjelaskan penyebab-penyebab gejala sosial serta keterkaitan
sebab akibat dengan gejala sosial lainnya Sitorus, 1998. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk menelusuri lebih jauh perubahan sistem sosial ekonomi
masyarakat nelayan, yaitu perubahan stratifikasi sosial dan sumber pendapatan setelah terjadi pencemaran, yang terlihat dalam mobilitas sosial nelayan.
Penelitian ini dilakukan guna menerangkan berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat, dalam hal ini mengenai pencemaran pesisir dan dampaknya pada
perubahan sistem sosial ekonomi masyarakat nelayan. Sementara pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual secara mendetail yang
sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan
Wahyuni dan Mulyono, 2006. Pendekatan tersebut digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik nelayan dengan strategi hidup nelayan.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Nelayan Bambu, RW 01, RT 13 Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Penelitian dilakukan
dengan fokus pada strategi masyarakat nelayan mempertahankan hidupnya di daerah pencemaran pesisir, serta sistem sosial-ekonomi masyarakat nelayan.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Cilincing merupakan salah satu wilayah pesisir
yang memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. Disamping itu, wilayah Jakarta Utara merupakan daerah industri yang pembuangan limbahnya diarahkan ke laut
sehingga pemilihan lokasi penelitian dianggap sesuai dengan topik yang diangkat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2010.
4.3. Teknik Pemilihan Responden